26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Wali Kota Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2021, Infrastruktur Bakal Dibangun Secara Berkelanjutan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, menyampaikan nota pengantar keuangan Perubahan APBD (P-APBD) Tahun Anggaran (TA) 2021 kepada DPRD Medan, melalui rapat paripurna di Gedung DPRD Medan, Selasa (7/9).

PARIPURNA: Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution saat menyampaikan Nota Pengantar P-APBD TA 2021 pada Rapat Paripurna di Geudng DPRD Medan.istimewa/sumut pos.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim, Wakil Ketua Ihwan Ritonga dan HT Bahrumsyah, serta para anggota DPRD Medan lainnya, baik secara langsung maupun virtual, Bobby menyampaikan harapannya, agar DPRD Medan bersama pihaknya dapat segera melakukan pembahasan secara objektif.

Tentunya, berdasarkan KUA PPAS APBD Perubahan TA 2021 yang telah disepakati sebelumnya. Dan diketahui, struktur APBD Kota Medan TA 2021 dapat digambarkan dari sisi pendapatan, setelah perubahan diproyeksikan lebih dari Rp5,2 triliun.

“Saya mencatat, proyeksi pendapatan daerah yang direncanakan cukup realistis, baik PAD maupun dari jenis pendapatan lainnya,” ungkap Bobby.

Bobby juga menjelaskan, untuk belanja daerah, diperkirakan lebih dari Rp5,7 triliun. Secara umum, keseluruhan belanja daerah diprioritaskan pada perbaikan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dan khususnya untuk penanganan pandemi Covid-19. Selanjutnya, Pemko Medan juga akan memprioritaskan penanganan banjir, pelayanan kebersihan, dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sementara itu, dari sisi pembiayaan guna menutupi defisit belanja daerah ditetapkan perkiraan pembiayaan daerah, yakni pembiayaan penerimaan sebesar Rp622,4 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan pengeluaran, diproyeksikan sebesar Rp100 miliar. Dengan demikian, pembiayaan netto dalam APBD Perubahan TA 2021 diproyeksikan sebesar Rp522,4 miliar lebih.

Bobby menjelaskan, agar pembangunan lebih optimal, Pemko Medan akan menetapkan skala prioritas. Dia pun berharap adanya dukungan, partisipasi, dan kolaborasi yang semakin luas dari seluruh stakeholder, terutama dalam implementasi pelaksanaan APBD nantinya.

Selanjutnya, dari formulasi anggaran yang disampaikan, ada 2 hal pokok yang menjadi catatan penting. Pertama, prioritas pembangunan kota yang diharapkan mampu secara bertahap. Dan kedua, berkesinambungan dalam mengatasi persoalan dasar pembangunan.

“APBD Perubahan TA 2021, diharapkan dapat membangun dan memperbaiki infrastruktur kota secara berkelanjutan, mampu meningkatkan daya saing daerah, kualitas pelayanan umum, dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus berfungsi sebagai stimulus pembangunan kota,” pungkas Bobby. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, menyampaikan nota pengantar keuangan Perubahan APBD (P-APBD) Tahun Anggaran (TA) 2021 kepada DPRD Medan, melalui rapat paripurna di Gedung DPRD Medan, Selasa (7/9).

PARIPURNA: Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution saat menyampaikan Nota Pengantar P-APBD TA 2021 pada Rapat Paripurna di Geudng DPRD Medan.istimewa/sumut pos.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim, Wakil Ketua Ihwan Ritonga dan HT Bahrumsyah, serta para anggota DPRD Medan lainnya, baik secara langsung maupun virtual, Bobby menyampaikan harapannya, agar DPRD Medan bersama pihaknya dapat segera melakukan pembahasan secara objektif.

Tentunya, berdasarkan KUA PPAS APBD Perubahan TA 2021 yang telah disepakati sebelumnya. Dan diketahui, struktur APBD Kota Medan TA 2021 dapat digambarkan dari sisi pendapatan, setelah perubahan diproyeksikan lebih dari Rp5,2 triliun.

“Saya mencatat, proyeksi pendapatan daerah yang direncanakan cukup realistis, baik PAD maupun dari jenis pendapatan lainnya,” ungkap Bobby.

Bobby juga menjelaskan, untuk belanja daerah, diperkirakan lebih dari Rp5,7 triliun. Secara umum, keseluruhan belanja daerah diprioritaskan pada perbaikan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dan khususnya untuk penanganan pandemi Covid-19. Selanjutnya, Pemko Medan juga akan memprioritaskan penanganan banjir, pelayanan kebersihan, dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sementara itu, dari sisi pembiayaan guna menutupi defisit belanja daerah ditetapkan perkiraan pembiayaan daerah, yakni pembiayaan penerimaan sebesar Rp622,4 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan pengeluaran, diproyeksikan sebesar Rp100 miliar. Dengan demikian, pembiayaan netto dalam APBD Perubahan TA 2021 diproyeksikan sebesar Rp522,4 miliar lebih.

Bobby menjelaskan, agar pembangunan lebih optimal, Pemko Medan akan menetapkan skala prioritas. Dia pun berharap adanya dukungan, partisipasi, dan kolaborasi yang semakin luas dari seluruh stakeholder, terutama dalam implementasi pelaksanaan APBD nantinya.

Selanjutnya, dari formulasi anggaran yang disampaikan, ada 2 hal pokok yang menjadi catatan penting. Pertama, prioritas pembangunan kota yang diharapkan mampu secara bertahap. Dan kedua, berkesinambungan dalam mengatasi persoalan dasar pembangunan.

“APBD Perubahan TA 2021, diharapkan dapat membangun dan memperbaiki infrastruktur kota secara berkelanjutan, mampu meningkatkan daya saing daerah, kualitas pelayanan umum, dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus berfungsi sebagai stimulus pembangunan kota,” pungkas Bobby. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/