Site icon SumutPos

Cuaca Ekstrem Hajar Medan, 1 Tewas

Pohon, Billboard, dan Tiang Listrik Bertumbangan

MEDAN-Hujan deras yang mengguyur Kota Medan di Minggu petang (7/10), tidak hanya menumbangkan pohon, tapi juga merenggut nyawa.
Hujan deras disertai petir telah merenggut nyawa Jemani (55), warga Jl Aman Gang Inpres II, Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, akibat disambar petir. Sedangkan dua korban lainnya mengalami patah kaki akibat tertimpa pohon tumbang.

TUMBANG: Sebuah papan reklame berukuran besar tumbang dihantam angin saat hujan deras di Jalan Djamin Ginting Medan, Minggu (7/10).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Korban meninggal, Jemani, tewas seketika saat petir diikuti hujan deras mengguyur Medan, Minggu (7/10) petang. Dia tewas setelah hentakan petir ketiga, menyambar kaca spion sepeda motor yang berada di sampingnya. Saat petir menyambar kaca spion, selang berapa lama korban tiba-tiba jatuh pingsan, sebelum akhirnya dinyatakan tewas.

Informasi yang dihimpun di lokasi, saat itu di rumah miliknya sedang ada acara arisan keluarga. Saat hujan turun, dia menemani tamunya di sebuah warung bersebelahan dengan pohon jambu. Di sekitar pohon jambu, ada sepeda motor yang terparkir. Tak disangka, petir menyambar kaca spion sepeda motor yang terparkir. Kaca spion berserakan, selang berapa lama korban pingsan. “Pas hujan deras itu. Tiba-tiba ada petir yang menyambar spion. Gak lama dia langsung jatuh pingsan di lokasi,” ujar Madiono (48) adik korban.

Setelah kejadian, keluarga sempat membawa korban ke dalam rumah. Saat hujan masih deras, akhirnya keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Sembiring untuk mendapat pertolongan. Namun naas, korban tidak bisa diselamatkan lagi. Madiono menyebut, tim dokter mengatakan abangnya tewas murni karena terkejut. “Kalau penyakit jantung korban memang gak ada. Dokter bilang korban tewas karena terkejut. Gak ada luka yang terjadi ditubuh korban,” katanya.

Korban yang bekerja di showroom mobil Toyota Jl Balai Kota itu meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Rencananya, korban akan dikebumikan Senin (8/10) siang di TPU terdekat.

Selain menewaskan Jemani, petir juga menyebabkan Udin, yang merupakan paman korban pingsan di lokasi. Dia juga terkejut saat petir menyambar kaca spion sepeda motor yang terparkir tersebut. Udin termasuk 10 orang yang sedang duduk-duduk di depan rumah korban saat petir datang. Saat ini Udin masih dirawat di ruang IGD RS Harapan Bunda, Jl Sisingamangaraja.

Puluhan Pohon Tumbang

Sementara itu, sedikitnya 20 pohon yang ada di Jl Ngumban Surbakti, Kelurahan Sei Bekala, Kecamatan Medan Selayang bertumbangan, saat hujan lebat disertai angin kencang melanda Medan, kemarin petang. Akibat pohon tumbang, dua pengendara sepeda motor masing-masing bernama Idris dan Pasha patah kaki karena tertimpa batang pohon yang tumbang.

“Pas hujan kencang tadi kejadiannya. Dia lagi jalan mau ke arah Padang Bulan. Tiba-tiba pohon itu tumbang dan langsung mengenai kaki pengendara,” ujar Riki, saksi mata yang ditemui di lokasi.

Melihat dua pengendara sepeda motor yang masing-masing mengendarai sepeda motor BK 2472 ABL dan BK 5413 ABN jatuh, warga langsung membantu. Pasha mengalami patah kaki di bagian kanan. Pinggangnya juga susah digerakkan, sementara Idris mengalami patah kaki di bagian kiri.
Akhirnya warga membawa korban dengan menggunakan mobil pick-up. Dibantu rekannya, korban dilarikan ke Rumah Sakit terdekat ke RS Mitra Sejati di Jalan AH Nasution untuk mendapat perawatan.

Sementara, petugas Dinas Pertamanan dibantu warga langsung membersihkan batang pohon yang berserakan di badan jalan. Akibat kejadian ini, lalu-lintas di sepanjang Jl Ngumban Surbakti menuju Jl Jamin Ginting sempat mengalami kemacetan.

Masih di kawasan Ngumban Surbakti. Angin kencang disertai hujan juga membuat kanopi 4 ruko di Jl Ngumban Surbakti beterbangan. Satu unit Toyota Rush milik Nasution yang terparkir di depan ruko hancur. “Kencang kali anginnya, sampai rubuh kanopi ini. Mobil saya berada di ruko nomor satu, langsung tertimpa kanopi yang rubuh. Kaca depan mobil saya hancur,” ujarnya.

Dia mengatakan, salah satu atap di ruko nomor dua juga sempat terangkat dibawa angin. “Sampai sekarang gak tau kemana terbangnya. Ada sekitar 20 menit tadi anginnya,” sebutnya.

Sedangkan di kawasan Jalan Jamin Ginting Pasar III, sebuah billboard tumbang akibat angin kencang disertai hujan lebat tersebut. Beruntung saat billboard tumbang tidak sempat memakan korban. Hingga malam hari, belum ada pihak yang membereskan bangkai billboard yang tumbang. Sedangkan pohon tumbang lainnya juga terjadi di ringroad simpang Jalan Bunga Terompet dan menimpa angkutan kota. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Bergeser ke kawasan Medan Baru, sebuah tiang listrik yang berada persis di samping Polsek Medan Baru patah dan sempat menimpa mobil Suzuki Baleno warna biru dengan plat BK 254. Tiang yang sudah rapuh itu menimpa tepat di bagian atas mobil, namun Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.

Saat kejadian, pemilik kendaraan bernama Rezky Heidy Pratiwi (25), seorang jurnalis wanita dari City Radio sangat terkejut dengan kondisi mobilnya yang sudah rusak parah. Saat kejadian, Rezky berada di ATM. “Setelah didekati, rupanya mobil sudah tertimpa tiang listrik,” katanya di Kantor Polsek Medan Baru, kemarin.

Sementara itu, korban lainnya akibat papan reklame tumbang dialami Chairul (52), warga Jalan Mustafa, Krakatau. Ia harus menanggung rugi akibat plat seng pengikat papan iklan reklame terjatuh menghancurkan kaca depan mobil Taft GT BK 1746 HM miliknya. Dia dan isterinya juga mengalami luka ringan akibat serpihan kaca. “Syukur saja plat sengnya tidak masuk ke bagian dalam, bisa melayang nyawa kami itu,” ujar Chairul kesal.

Begitu juga terjadi di Jalan HM Yamin. Di lokasi ini, sebuah pohon mangga berdiameter lebih 30 cm yang ada di Jl Prof HM Yamin, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kec Medan Perjuangan, tumbang. Pohon yang tumbang melintang ke badan jalan itu sempat membuat Jl HM Yamin menuju perempatan Perintis Kemerdekaan macet total.

Hal serupa juga terjadi di beberapa ruas jalan lain seperti di kawasan Jalan Setia Budi Tanjungsari Medan dan Jalan Asrama Medan Helvetia.
Sementara data online Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menyebutkan, suhu di Kota Medan, Minggu (7/10) petang mencapai 25°C (77°F) dengan kelembaban 89%. Kecepatan angin 4,2 mps / 15 km / h / 9 mil/h yang diperkirakan bisa memporakporandakan rumah atau semacam benda. Diperkirakan cuaca hujan disertai angin kencang terjadi beberapa hari ke depan. (mag12/gus)

Exit mobile version