MEDAN-Enam foto Syur Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Prov Sumut, Dr Masri Msc
dengan seorang perempuan berinisial L (20) warga Siantar beredar.
Peredaran foto syur mantan Kadis Pendidikan Simalungun tersebut dibeberkan Sekretari LSM Assosiasi Masyarakat Patuh Hukum (Ampuh) Sumut, Hasto Agus didampingi Bidang Investigasi LSM Ampuh, Ardi kepada wartawan, Senin (7/10) siang di SY Coffee and Tea House Coffee & Resto di Jl HM Joni Medan. Hasto Agus membeberkan foto syur tersebut lantaran banyaknya korupsi yang dilakukan para petinggi-petinggi di negara ini yang mengalirkan dana haram yang mereka selewengkan tersebut kepada wanita-wanita simpanannya.
“Bukan apa, saat ini kita melihat upaya pembersihan korupsi yang dilakukan Gubsu, Gatot Pujo Nugroho dengan memberikan arahan kepada jajarannnya supata benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik termasuk penggunaan anggaran. Hal tersebut bertujuan untuk menekan sedini mungkin agar tidak lagi terjadi korupsi di Sumut,” ucapnya sembari mengatakan L saat ini sedang berada di Jakarta.
Namun, lanjut Hasto, di tengah gencarnya gerakan moral yang dilakukan Gubsu tersebut masih ada juga yang terabaikan. Pasalnya, saat ini masih ada oknum SKPD yanng masih nyaman duduk menjalankan tugasnya meskipun oknum tersebut pernah bermasalah dengan seorang wanita yang bukan isterinya.
“Dari investigasi yang kami lakukan berawal dari sekedar gosip di lingkungan Kantor Gubsu, kami menemukan ada dugaan kasus amoral yang dilakukan oknum di Dinas Koperasi Sumatera Utara. Yang mana kami mempunyai foto syurnya dengan selingkuhannya dengan penuh mesra walaupun kasus mesra-mesraan tersebut terjadi ketika oknum tersebut masih bertugas di kawasan Siantar tiga tahun yang lalu,” ucapnya sembari menunjukan foto syur Masri.
Hasto yakin kalau biaya yang dilakukan oknum seperti itu pasti menggunakan dana di luar gaji mereka. Karena itu, LSM Ampuh Sumut berharap dalam dugaan kasus amoral ini mendapat perhatian yang serius dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Sumatera Utara.
“Sebab, kasus korupsi yang berujung dana tersebut mengalir kepada selingkuhannya sudah pernah diungkap oleh KPK. Dimana Ahmad Fatonah yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi daging sapi impor tersebut mengalirkan dana hasil korupsinya kepada wanita simpanannya. Kita tidak mau hal serupa seperti itu terjadi di Sumut,” jelasnya.
Dari 6 foto syur ditunjukkan LSM Ampuh tersebut tampak jelas Masri sedang mencium payudara kanan L dengan mesranya. Saat itu L hanya berbaring di atas ranjang sedangkan Masri sibuk menciumi. Kemudian, pada foto yang kedua tampak L dan Masri berada dalam satu ruangan. Di mana saat itu L mengenakan tengtop sedangkan Masri memakai kaos oblong warna putih. Selanjutnya, pada foto yang ketiga, L dan Masri sama sekali tidak menggunakan pakaian sedang berbaring mesra di atas ranjang yang empuk. Kemudian, dalam foto yang keempat, L dan Masri bermesraan. Namun, pada sesi keempat ini keduanya berpakaian.
Setelah itu, pada foto yang kelima, L menyandarkan dagunya pada bahu kanan Masri yang saat itu Masri sedang bertelepon. Dan pada sesi yang keenam, Masri dan L tampak mesra walaupun keduanya memakai pakaian.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Drs Masri mengatakan, foto syur yang beredar di media massa merupakan rekayasa foto anak tetangganya. Sebenarnya kejadiannya sudah enam bulan lalu. Kemudian antarkeluarga sudah bertemu dan melakukan pembicaraan untuk perdamaian.
“Ada pernyataan di atas kertas segel untuk tidak dibeberkan penyebaran foto rekayasa itu. Bahkan orangtuanya juga sudah minta maaf, saya pun heran tahu-tahu sekarang muncul lagi foto-foto rekayasa itu,” katanya saat dihubungi via telpon seluler.
Dia menyebutkan, wanita yang disebutkan LSM Ampuh itu tidak pernah dikenalnya sama sekali. Bahkan, apa yang disampaikan LSM tersebut tidak benar sama sekali. “Semuanya rekayasa kejadiannya,” tegasnya.
Saat disinggung ketika foto-foto sudah beredar, apakah sebelumnya ada ancaman dari berbagai pihak? Masri menjawab, sebelumnya ada yang melakukan pemerasan. Hanya saja tidak diketahui apa lembaganya. “Saya kenal yang melakukan pemerasan itu tetangga saya di kawasan Jalan Pancing, namanya Candra, tapi saya sudah ada perjanjian dengan orangtuanya,” sebutnya.
Masri mengaku saat ini belum ada upaya melakukan laporan ke polisi atau penegak hukum terkait dibeberkannya rekayasa foto syurnya bersama seorang wanita. “Saya belum tahu jelas apakah LSM itu yang membeberkannya atau ada yang lain, saya belum tahu persis siapa yang melakukan rekayasa foto saat ini,” ujarnya. (ind/smg/ril)