25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Kebijakan Pembangunan Medan Utara Jauh dari Ekspektasi Publik

BERSAMA: Ketua Presedium Masyarakat Medan Utara, Saharuddi, foto bersama lainnya.
Fachril/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Presedium Masyarakat Medan Utara, Saharuddin, mengatakan, realisasi pembangunan dan realitas kebijakan terhadap pembangunan Medan Utara masih jauh dari ekspektasi publikn

Hal itu terbukti dari pengungkapan masyarakat Medan Utara dari berbagai latar belakang memberikan kesaksian atas apa yang mereka rasakan

“Kesaksian yang dilakukan adalah lewat tulis dan baca testimoni masyarakat Medan Utara yang dilakukan oleh sejumlah kalangan,” kata Saharuddin ketika membuka testimoni masyarakat Medan Utara di Kawasan Wisata Danau Siombak, Medan Marelan, Jumat (4/10) lalu.

Hadir pada acara tersebut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri Siagian, Advokad Ibeng S Rani, tokoh pemekaran Medan Utara, Awaluddin dan anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN, Subari.

Dalam acara testimoni yang juga turut dihadiri Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, sejumlah peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, jurnalis, nelayan, guru, advokat hingga calon Wali Kota Medan memberikan kesaksian mereka terhadap Medan Utara.

“Ada sekitar 19 peserta tulis baca testimoni Medan Utara yang masuk ke panitia, mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, jurnalis, nelayan, guru, advokat hingga calon Wali Kota Medan,” kata Saharuddin.

Dari sejumlah tulisan kesaksian yang sempat dibacakan pada acara tersebut, para peserta lebih memfokuskan tentang kurangnya perhatian Pemko Medan terhadap pembangunan di Medan Utara, sehingga masyarakat bertekad mengajukan usul pemekaran berpisah dengan Kota Medan untuk membentuk daerah otonom baru.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, pada kesempatan itu menyatakan mendukung terbentuknya pemekaran Medan Utara. “Kita akan dukung bila untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolres. (fac/ila)

BERSAMA: Ketua Presedium Masyarakat Medan Utara, Saharuddi, foto bersama lainnya.
Fachril/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Presedium Masyarakat Medan Utara, Saharuddin, mengatakan, realisasi pembangunan dan realitas kebijakan terhadap pembangunan Medan Utara masih jauh dari ekspektasi publikn

Hal itu terbukti dari pengungkapan masyarakat Medan Utara dari berbagai latar belakang memberikan kesaksian atas apa yang mereka rasakan

“Kesaksian yang dilakukan adalah lewat tulis dan baca testimoni masyarakat Medan Utara yang dilakukan oleh sejumlah kalangan,” kata Saharuddin ketika membuka testimoni masyarakat Medan Utara di Kawasan Wisata Danau Siombak, Medan Marelan, Jumat (4/10) lalu.

Hadir pada acara tersebut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri Siagian, Advokad Ibeng S Rani, tokoh pemekaran Medan Utara, Awaluddin dan anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN, Subari.

Dalam acara testimoni yang juga turut dihadiri Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, sejumlah peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, jurnalis, nelayan, guru, advokat hingga calon Wali Kota Medan memberikan kesaksian mereka terhadap Medan Utara.

“Ada sekitar 19 peserta tulis baca testimoni Medan Utara yang masuk ke panitia, mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, jurnalis, nelayan, guru, advokat hingga calon Wali Kota Medan,” kata Saharuddin.

Dari sejumlah tulisan kesaksian yang sempat dibacakan pada acara tersebut, para peserta lebih memfokuskan tentang kurangnya perhatian Pemko Medan terhadap pembangunan di Medan Utara, sehingga masyarakat bertekad mengajukan usul pemekaran berpisah dengan Kota Medan untuk membentuk daerah otonom baru.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, pada kesempatan itu menyatakan mendukung terbentuknya pemekaran Medan Utara. “Kita akan dukung bila untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolres. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/