25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tingkatkan Kewaspadaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat, Pertamina Sumbagut Gelar Simulasi OKD

“Kita melakukan latihan juga, Konferensi Pers ini, saya mendoakan tidak ada kejadian seperti ini. Amin ya amin, cukup lah sebagai simulasi saja. Tentunya ini perlu kesiapan. Kalau misalnya terjadi kondisi terjelek. Meskipun kita mengharapkan tapi kita semuanya para pekerja harus siap maka kita laksanakan kegiatan ini,” jelas Freddy.

Dalam jumpa pers simulasi OKD ini, dihadiri oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Region Manager Supply & Distrib Sumbagut, Basuki Santoso dan Pjs. Manager HSSE Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Andri Prasetyanto.

Lanjut, Freddy mengungkapkan bahwa simulasi rutin dilakukan secara bersekala dan lanjut oleh Pertamina. Dengan tujuan, seluruh petugas dan pegawai di perusahaan plat merah, ada hal-hal tidak diinginkan sudah memiliki kesiapan dan kewaspadaan dalam melakukan antisipasi hingga penanganan.

“Kegiatan simulasi ini sejatinya rutin tapi sekali ini kita laksanakan sedikit besar sehinghlga nanti teman-teman ini bila ada kejadian mereka siap. Lebih kepada untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan kita dalam kondisi terjelek. Itu poinnya,” kata Freddy.

Freddy mengatakan dalam simulasi juga melibatkan stakeholder terkait. Sehingga terjalin komunikasi dan koordinasi, bila mana peristiwa tidak diinginkan terjadi. Dengan tujuan, dapat melakukan penanganan bersama secara baik.

“Jadi dalam simulasi ini pasti kita, stakeholder tentunya saya sebagai emergency komander. Saya juga wajib melaporkan ke stakeholder setempat ada Forkopimda setempat. Ada pak Kapolda ada Pak Gubernur dan kemudian ada pak Walikota dan Damkar juga BPBD kita undang,” ujar Freddy.

“Sehingga nanti istilahnya tidak kita saja. Kita nanti bareng-bareng masyarakat, sehingga beliau-beliau paham kejadiannya seperti apa penanganan kita, seperti apa dan beliau-beliau bisa mensuport kita,” tutur Freddy.

Selain simulasi, Freddy mengungkapkan Pertamina terus meningkat safety atau keamanan secara fasilitas hingga pegawai, selama menjalankan tugas sehari-hari. Termasuk, peningkatan dan mengikuti Standart Operating Procedur (SOP), yang ada.

“Keamanan kita tentunya penyelenggaran ini bagian dari kesiapsiagaan kita. Temen-temen gak terkejut. Kita sudah biasa. Lalu perbaikan SOP terus menerus ya karena inikan istilahnya berkesinambungan. Kalau kita perlu memperbaiki SOP lagi terkait ada perubahan regulasi atau permintaan dari stakeholder kita terua perbaiki SOP,” jelas Freddy.

Freddy juga menginstruksikan seluruh jajarannya melakukan simulasi OKD tersebut, secara berkelanjutan. Baik sekala kecil bisa dilaksanakan sebulan sekali, dan sekala besar, melibatkan pihak eksternal, minimal setahun sekali.

“Simulasi ini, setiap lokasi kita minta adakan. Sebulan sekali untuk hal kecil. Kalau target saya itu, tiap tiap lokasi sebulan sekali jalan untuk skala kecil.. Kalau skala besar setahun sekali lah melibatkan eksternal,” tandas Freddy.(gus/ram)

“Kita melakukan latihan juga, Konferensi Pers ini, saya mendoakan tidak ada kejadian seperti ini. Amin ya amin, cukup lah sebagai simulasi saja. Tentunya ini perlu kesiapan. Kalau misalnya terjadi kondisi terjelek. Meskipun kita mengharapkan tapi kita semuanya para pekerja harus siap maka kita laksanakan kegiatan ini,” jelas Freddy.

Dalam jumpa pers simulasi OKD ini, dihadiri oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Region Manager Supply & Distrib Sumbagut, Basuki Santoso dan Pjs. Manager HSSE Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Andri Prasetyanto.

Lanjut, Freddy mengungkapkan bahwa simulasi rutin dilakukan secara bersekala dan lanjut oleh Pertamina. Dengan tujuan, seluruh petugas dan pegawai di perusahaan plat merah, ada hal-hal tidak diinginkan sudah memiliki kesiapan dan kewaspadaan dalam melakukan antisipasi hingga penanganan.

“Kegiatan simulasi ini sejatinya rutin tapi sekali ini kita laksanakan sedikit besar sehinghlga nanti teman-teman ini bila ada kejadian mereka siap. Lebih kepada untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan kita dalam kondisi terjelek. Itu poinnya,” kata Freddy.

Freddy mengatakan dalam simulasi juga melibatkan stakeholder terkait. Sehingga terjalin komunikasi dan koordinasi, bila mana peristiwa tidak diinginkan terjadi. Dengan tujuan, dapat melakukan penanganan bersama secara baik.

“Jadi dalam simulasi ini pasti kita, stakeholder tentunya saya sebagai emergency komander. Saya juga wajib melaporkan ke stakeholder setempat ada Forkopimda setempat. Ada pak Kapolda ada Pak Gubernur dan kemudian ada pak Walikota dan Damkar juga BPBD kita undang,” ujar Freddy.

“Sehingga nanti istilahnya tidak kita saja. Kita nanti bareng-bareng masyarakat, sehingga beliau-beliau paham kejadiannya seperti apa penanganan kita, seperti apa dan beliau-beliau bisa mensuport kita,” tutur Freddy.

Selain simulasi, Freddy mengungkapkan Pertamina terus meningkat safety atau keamanan secara fasilitas hingga pegawai, selama menjalankan tugas sehari-hari. Termasuk, peningkatan dan mengikuti Standart Operating Procedur (SOP), yang ada.

“Keamanan kita tentunya penyelenggaran ini bagian dari kesiapsiagaan kita. Temen-temen gak terkejut. Kita sudah biasa. Lalu perbaikan SOP terus menerus ya karena inikan istilahnya berkesinambungan. Kalau kita perlu memperbaiki SOP lagi terkait ada perubahan regulasi atau permintaan dari stakeholder kita terua perbaiki SOP,” jelas Freddy.

Freddy juga menginstruksikan seluruh jajarannya melakukan simulasi OKD tersebut, secara berkelanjutan. Baik sekala kecil bisa dilaksanakan sebulan sekali, dan sekala besar, melibatkan pihak eksternal, minimal setahun sekali.

“Simulasi ini, setiap lokasi kita minta adakan. Sebulan sekali untuk hal kecil. Kalau target saya itu, tiap tiap lokasi sebulan sekali jalan untuk skala kecil.. Kalau skala besar setahun sekali lah melibatkan eksternal,” tandas Freddy.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/