29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Tak Mau Jadi Penadah

Tak mau dianggap sebagai penadah barang curian, seorang toke butut membekuk pencuri besi rel Kereta Api (KA) di Stasiun Kereta Api Medan, Jalan Stasiun, Selasa (6/11) pagi. Setelah membekuk pencuri itu, toke butut tersebut menyerahkan pelaku ke Mapolsekta Medan Timur untuk diproses.

Pelaku diketahui bernama Surip (27), warga Jalan Sei Sikambing. Saat itu, dengan mengendarai mobil pick up, dia hendak menjual 100 kilogram besi rel KA kepada Jimmy (21), warga Jalan Helvetia Timur yang merupakan toke barang bekas (butut).

Jimmy yang curiga kalau besi tersebut merupakan barang curian, tak mau menerimanya. Namun begitu, Jimmy menanyakan dari mana Surip mendapatkan besi rel KA tersebut. Ditanya begitu, Surip langsung kabur ke mobil pick up miliknya sehingga menimbulkan kecurigaan toke butut itu. Jimmy lantas mengejar hingga ke kawasan rel Jalan Asrama, Medan Helvetia.

Setelah diringkus, Surip diinterogasi Jimmy dan teman-temannya. “Dibilangnya, dia curi aset negara itu di Stasiun Besar Kereta Api Medan, makanya kami bawa dia ke Polsek Medan Timur,” ujar Jimmy.

Dengan tangan terikat Surip digelandang ke Mapolsekta Medan Timur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kepada wartawan, Surip mengaku nekat mencuri besi itu untuk keperluan sehari-hari. “Untuk kebutuhan makan bang, aku nggak ada kerja cuma ini yang bisa aku lakukan. Besi Rp4.000 per kilogram, kalau 100 kilogram berarti Rp400 ribu, kan lumayan juga,” ujarnya.

Menurutnya, besi yang dicurinya itu merupakan besi rel yang tergelatak di pelataran stasiun KA. “Besi rel ini bukan ku potong. Besi ini tergeletak, makanya ku ambil saja. Aku ngambilnya tadi malam,” ungkap Surip.(gus)

Tak mau dianggap sebagai penadah barang curian, seorang toke butut membekuk pencuri besi rel Kereta Api (KA) di Stasiun Kereta Api Medan, Jalan Stasiun, Selasa (6/11) pagi. Setelah membekuk pencuri itu, toke butut tersebut menyerahkan pelaku ke Mapolsekta Medan Timur untuk diproses.

Pelaku diketahui bernama Surip (27), warga Jalan Sei Sikambing. Saat itu, dengan mengendarai mobil pick up, dia hendak menjual 100 kilogram besi rel KA kepada Jimmy (21), warga Jalan Helvetia Timur yang merupakan toke barang bekas (butut).

Jimmy yang curiga kalau besi tersebut merupakan barang curian, tak mau menerimanya. Namun begitu, Jimmy menanyakan dari mana Surip mendapatkan besi rel KA tersebut. Ditanya begitu, Surip langsung kabur ke mobil pick up miliknya sehingga menimbulkan kecurigaan toke butut itu. Jimmy lantas mengejar hingga ke kawasan rel Jalan Asrama, Medan Helvetia.

Setelah diringkus, Surip diinterogasi Jimmy dan teman-temannya. “Dibilangnya, dia curi aset negara itu di Stasiun Besar Kereta Api Medan, makanya kami bawa dia ke Polsek Medan Timur,” ujar Jimmy.

Dengan tangan terikat Surip digelandang ke Mapolsekta Medan Timur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kepada wartawan, Surip mengaku nekat mencuri besi itu untuk keperluan sehari-hari. “Untuk kebutuhan makan bang, aku nggak ada kerja cuma ini yang bisa aku lakukan. Besi Rp4.000 per kilogram, kalau 100 kilogram berarti Rp400 ribu, kan lumayan juga,” ujarnya.

Menurutnya, besi yang dicurinya itu merupakan besi rel yang tergelatak di pelataran stasiun KA. “Besi rel ini bukan ku potong. Besi ini tergeletak, makanya ku ambil saja. Aku ngambilnya tadi malam,” ungkap Surip.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/