27 C
Medan
Friday, January 31, 2025

APBD Kota Medan Naik Rp4,5 Miliar

MEDAN-DPRD Kota Medan mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2013 sebesar Rp4,33 triliun atau 7,34 persen meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp4,01 Triliun. Namun, dari jumlah itu proyeksi belanja diusulkan lebih tinggi yakni Rp4,5 miliar. Terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp1,93 miliar atau 43,65 persen dan belanja langsung sebesar Rp2,59 miliar.

Sejumlah fraksi menyetujui anggaran ini walaupun terjadi defisit, namun dengan berbagai catatan yang berbeda-beda. Fraksi Partai Golkar dalam pandangannya yang dibacakan CP Nainggolan meminta Pemko Medan untuk lebih meningkatan potensi pendapatan yang ada. Meskipun sudah terjadi peningkatan setiap tahunnya.

“Kami melihat masih ada pos-pos penerimaan yang dirasakan belum maksimal seperti pajak hotel, dan pajak parkir. Selain itu, mengoptimalkan pengendalian dan pengawasan penerimaan pajak dan retribusi daerah,” ucap CP Nainggolan.

Selain itu, Fraksi Partai Golkar berharap Pemerintah Kota Medan memanfaatkan lokasi-lokasi sebagai objek wisata di setiap kecamatan, disamping untuk menambah pendapatan asli daerah. Selain itu, dapat juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat kota Medan. Dalam bidang pelayan publik, FPG juga meminta Pemko Medan memberikan perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan.

Begitu juga infrastruktur dengan lebih memadai seperti jalan, drainase, dan lampu penerangan jalan. Begitu juga dengan pembangunan gedung Islamic Centre. Jangan lagi ada penundaan dengan berbagai alasan.
“Sebagaimana dalam rapat gabungan komisi sudah disepakati pembangunan Islamic Cente diserahkan pengelolaannya kepada Majelis Ulama Indonesia,” ungkapnya.

Sementara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pandangan yang dibacakan Salman Alfarisi meminta, anggaran yang sedemikian besar harus benar-benar memberi korelasi positif terhadap peningkatan kesejahteraan, keselamatan, dan kenyamanan bagi warga kota Medan. Pihaknya menyayangkan program sekolah gratis hingga SMA tidak jadi dianggarkan dan pembangunan gedung SMA Negeri di Medan Labuhan juga tidak diakomodir.
Sementara di saat yang sama Pemko Medan meminta tambahan anggaran untuk lampu hias sebesar Rp6,8 miliar.

“Betapa mirisnya hati kami untuk bersolek dan berhias rela menambah anggaran, namun untuk mencerdaskan anak-anak didik, Pemko Medan pikir-pikir,” ucapnya.
Untuk anggaran infrastruktur, Salman meminta, Pemko Medan dapat menjalankan dengan baik mengingat telah dianggarkan tiap tahun mencapai ratusan miliar.
“Seperti anggaran drainase harus menjawab persoalan di kota Medan sehingga uang rakyat tidak menjadi sia-sia,” ucapnya.

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM menyampaikan terima kasih atas perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembahasan R-APBD 2013 ini. Hal ini terlihat dalam masukan-masukan yang disampaikan dengan memperhatikan prinsif dan azas penyusunan anggaran yang berlaku.

“Terima kasih atas perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembahasan R-APBD 2013 ini, kemudian dengan memperhatinkan prinsif azas penyusunan yang berlaku, “ucapnya.(gus)

MEDAN-DPRD Kota Medan mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2013 sebesar Rp4,33 triliun atau 7,34 persen meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp4,01 Triliun. Namun, dari jumlah itu proyeksi belanja diusulkan lebih tinggi yakni Rp4,5 miliar. Terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp1,93 miliar atau 43,65 persen dan belanja langsung sebesar Rp2,59 miliar.

Sejumlah fraksi menyetujui anggaran ini walaupun terjadi defisit, namun dengan berbagai catatan yang berbeda-beda. Fraksi Partai Golkar dalam pandangannya yang dibacakan CP Nainggolan meminta Pemko Medan untuk lebih meningkatan potensi pendapatan yang ada. Meskipun sudah terjadi peningkatan setiap tahunnya.

“Kami melihat masih ada pos-pos penerimaan yang dirasakan belum maksimal seperti pajak hotel, dan pajak parkir. Selain itu, mengoptimalkan pengendalian dan pengawasan penerimaan pajak dan retribusi daerah,” ucap CP Nainggolan.

Selain itu, Fraksi Partai Golkar berharap Pemerintah Kota Medan memanfaatkan lokasi-lokasi sebagai objek wisata di setiap kecamatan, disamping untuk menambah pendapatan asli daerah. Selain itu, dapat juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat kota Medan. Dalam bidang pelayan publik, FPG juga meminta Pemko Medan memberikan perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan.

Begitu juga infrastruktur dengan lebih memadai seperti jalan, drainase, dan lampu penerangan jalan. Begitu juga dengan pembangunan gedung Islamic Centre. Jangan lagi ada penundaan dengan berbagai alasan.
“Sebagaimana dalam rapat gabungan komisi sudah disepakati pembangunan Islamic Cente diserahkan pengelolaannya kepada Majelis Ulama Indonesia,” ungkapnya.

Sementara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pandangan yang dibacakan Salman Alfarisi meminta, anggaran yang sedemikian besar harus benar-benar memberi korelasi positif terhadap peningkatan kesejahteraan, keselamatan, dan kenyamanan bagi warga kota Medan. Pihaknya menyayangkan program sekolah gratis hingga SMA tidak jadi dianggarkan dan pembangunan gedung SMA Negeri di Medan Labuhan juga tidak diakomodir.
Sementara di saat yang sama Pemko Medan meminta tambahan anggaran untuk lampu hias sebesar Rp6,8 miliar.

“Betapa mirisnya hati kami untuk bersolek dan berhias rela menambah anggaran, namun untuk mencerdaskan anak-anak didik, Pemko Medan pikir-pikir,” ucapnya.
Untuk anggaran infrastruktur, Salman meminta, Pemko Medan dapat menjalankan dengan baik mengingat telah dianggarkan tiap tahun mencapai ratusan miliar.
“Seperti anggaran drainase harus menjawab persoalan di kota Medan sehingga uang rakyat tidak menjadi sia-sia,” ucapnya.

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM menyampaikan terima kasih atas perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembahasan R-APBD 2013 ini. Hal ini terlihat dalam masukan-masukan yang disampaikan dengan memperhatikan prinsif dan azas penyusunan anggaran yang berlaku.

“Terima kasih atas perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembahasan R-APBD 2013 ini, kemudian dengan memperhatinkan prinsif azas penyusunan yang berlaku, “ucapnya.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/