MEDAN, SUMUTPOS.CO – Matinya tiga ekor Harimau di Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) pada November- Desember 2023, terus menjadi perhatian. Sorotan pun terus diarahkan ke Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Kota Medan sebagai BUMD Milik Pemko Medan yang bertugas mengelola Medan Zoo.
Bagaimana tidak, ditengah kondisi Medan Zoo yang kian memprihatinkan, Jabatan Direktur Utama (Dirut) PUD Pembangunan Kota Medan hingga saat ini masih kosong.
Ditanya terkait kondisi itu, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Medan, Regen, mengatakan hingga saat ini Pemko Medan belum ada lagi membuka pendaftaran untuk jabatan Dirut PUD Pembangunan yang masih lowong.
“Belum ada arahan dari pak wali kota untuk perekrutan. Kalau masa kerja direksi (sekarang) ini memang sampai 2025. Tapi memang sejauh ini belum ada instruksi dari Pak Wali Kota untuk perekrutan kedua,” ucap Regen, Selasa (9/1/2024).
Dikatakan Regen yang juga bagian dari Badan Pengawas BUMD Kota Medan, dirinya tidak mengetahui pasti alasan belum dibukanya perekrutan untuk jabatan Dirut PUD Pembangunan tersebut.
“Belum ada diinformasikan apakah mau direkrut yang baru atau bagaimana. Tapi memang saat ini untuk pelaksana tugas (Plt) juga sedang kosong di sana,” jelasnya.
Regen juga mengatakan, lelang jabatan Dirut PUD Pembangunan Kota Medan sudah pernah dilakukan sebanyak satu kali sejak jabatan itu kosong akibat dicopotnya Gerald Patogi Siahaan dari jabatan tersebut.
“Kemarin sudah kita buka perekrutannya, tapi memang belum ada yang lolos, makanya belum ada penggantinya. Tapi nanti kalau sudah ada arahan dari Pak Wali, maka akan kita kabari lebih lanjut,” ujarnya.
Disinggung terkait kondisi Medan Zoo yang semakin tidak terawat yang dibuktikan dengan bertambahnya koleksi satwa Harimau yang mati di Medan Zoo, Regen mengaku tidak bisa memberikan komentar.
“Mohon maaf masalah kematian Harimau di Medan Zoo, belum bisa saya berikan tanggapan. Kalau sudah ada info baru akan saya sampaikan,” tutupnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Medan, Abdul Rani SH, meminta Pemko Medan untuk segera membuka kembali lelang jabatan Dirut PUD Pembangunan Kota Medan yang kosong. Mengingat, jabatan tersebut sangat penting untuk keberlangsungan pengelolaan Medan Zoo.
“Ada Dirutnya saja belum tentu Medan Zoo bisa dikelola dengan baik, apalagi tidak ada Dirutnya, tentu Medan Zoo akan semakin tidak terurus. Untuk itu kita mendorong agar lelang jabatan Dirut PUD Pembangunan Kota Medan dapat segera dibuka kembali,” kata Abdul Rani kepada Sumut Pos, Selasa (9/1/2024).
Ketua DPC PPP Kota Medan itu mengatakan, nantinya tim seleksi juga harus memilih Dirut PUD Pembangunan yang terbaik untuk mengelola Medan Zoo, salah satunya Dirut yang berpotensi untuk mendatangkan investor bagi Medan Zoo agar dapat keluar dari keterpurukannya dan bisa berkembang di masa mendatang.
“Sebab saat ini statusnya sudah PUD, bukan lagi PD (Perusahan Daerah). Artinya sangat dimungkinkan untuk bekerjasama dengan pihak ketiga, dan peluang itu harus dimanfaatkan,” tuturnya.
Menanti adanya Dirut yang baru, lanjut Rani, maka ketiga Direksi PUD Pembangunan yang ada saat ini harus bekerja keras untuk dapat mengelola Medan Zoo dengan baik.
“Matinya tiga ekor Harimau di Medan Zoo sejak November 2023 lalu harus menjadi perhatian bagi ketiga direksi PUD Pembangunan yang tersisa. Memang saat ini posisi Dirut sedang kosong, tetapi ketiga direksi yang ada juga punya tanggungjawab atas kondisi Medan Zoo yang memprihatinkan. Mereka harus bekerja keras, kosongnya jabatan Dirut tidak serta merta menjadi alasan tidak terawatnya Medan Zoo,” pungkasnya.
(map/ram)