30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seleksi Direksi PDAM Tirtanadi Dilakukan Usai Rekrutmen Dewas

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masa kerja jajaran direksi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara akan berakhir per 11 Maret 2019. Selaku pemegang saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprovsu, Gubernur Edy Rahmayadi sudah menyiapkan rencana pergantian jajaran direksi tersebut. “Semua harus seleksi nanti.

Di Sumut ini kalau kita mau menjaring putra-putri terbaik mesti lewat seleksi. Silahkan ikut kalau nanti sudah dibuka,” kata Gubsu Edy menjawab wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (8/2).

Dirinya mengaku nantinya akan dibentuk tim seleksi (Timsel) untuk menjaring direksi baru PDAM Tirtanadi. Namun mekanisme tersebut baru akan dilakukan setelah proses rekrutmen anggota Dewan Pengawas dan Dewan Komisaris BUMD Pemprovsu rampung dilakukan. “Tunggulah habis (seleksi) Dewas dan Dekom ini. Pasti nanti kita buka juga untuk direksi. Yang sudah habis (masa kerjanya) harus kita ganti,” katanya.

Hanya ketika tahapan tersebut nantinya dibuka, bagi yang peserta yang tidak lulus diharap Edy agar jangan ribut. “Saya mau orang Sumut yang merasa mampu ikut semua (seleksi direksi PDAM). Kita harus uji melalui tes semua. Kalau tak lulus jangan ribut, dan kalau takut tak lulus jangan ikut tes. Ini yang tak lulus ribut, bilang martabaklah, tidak martabatlah, macam-macam,” katanya.

Disinggung gugatan mantan Dewas PDAM Tirtanadi yang melayangkan gugatan kepadanya, Edy menegaskan silahkan saja. “Ya sudah kalau mau digugat, gugat saja. Kalau PTUN tetap memenangkan mereka tidak apa-apa. Oke, silahkan aja masuk kerja kembali. Inikan badan usaha, saya hanya ingin kualitas air kita lebih baik,” katanya.

Dengan terpilihnya jajaran direksi baru nantinya, ia berharap kedepan pelayanan air bersih di Sumut semakin baik. “Jadi mengenai gugat menggugat itu silahkan saja, saya ingin masyarakat Medan sekitarnya tidak susah lagi untuk mendapatkan air,” ujarnya.

Menurut dia, suatu kenyataan bahwa air dari PDAM Tirtanadi saat ini semua warga mengeluhkan kualitasnya. “Orang di rumah saya aja susah sekarang ini (air). Apalagi di rumah warga biasa termasuk di rumah para wartawan. Nah ini yang harus kita benahi dan kita betuli,” ujarnya.

Edy mencontohkan, Singapura tidak mempunyai sungai tetapi begitu mudah orang di negara tersebut mendapatkan air yang berkualitas. “Di Medan sekitarnya ini, kalau datang hujan sampai banjir ke rumah-rumah. Tapi kok susah air kita dapatkan. Makanya kita mencari orang yang pantas untuk memimpin PDAM Tirtanadi ke depan untuk mengelolanya secara profesional,” tegasnya. (prn/ila)

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masa kerja jajaran direksi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara akan berakhir per 11 Maret 2019. Selaku pemegang saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprovsu, Gubernur Edy Rahmayadi sudah menyiapkan rencana pergantian jajaran direksi tersebut. “Semua harus seleksi nanti.

Di Sumut ini kalau kita mau menjaring putra-putri terbaik mesti lewat seleksi. Silahkan ikut kalau nanti sudah dibuka,” kata Gubsu Edy menjawab wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (8/2).

Dirinya mengaku nantinya akan dibentuk tim seleksi (Timsel) untuk menjaring direksi baru PDAM Tirtanadi. Namun mekanisme tersebut baru akan dilakukan setelah proses rekrutmen anggota Dewan Pengawas dan Dewan Komisaris BUMD Pemprovsu rampung dilakukan. “Tunggulah habis (seleksi) Dewas dan Dekom ini. Pasti nanti kita buka juga untuk direksi. Yang sudah habis (masa kerjanya) harus kita ganti,” katanya.

Hanya ketika tahapan tersebut nantinya dibuka, bagi yang peserta yang tidak lulus diharap Edy agar jangan ribut. “Saya mau orang Sumut yang merasa mampu ikut semua (seleksi direksi PDAM). Kita harus uji melalui tes semua. Kalau tak lulus jangan ribut, dan kalau takut tak lulus jangan ikut tes. Ini yang tak lulus ribut, bilang martabaklah, tidak martabatlah, macam-macam,” katanya.

Disinggung gugatan mantan Dewas PDAM Tirtanadi yang melayangkan gugatan kepadanya, Edy menegaskan silahkan saja. “Ya sudah kalau mau digugat, gugat saja. Kalau PTUN tetap memenangkan mereka tidak apa-apa. Oke, silahkan aja masuk kerja kembali. Inikan badan usaha, saya hanya ingin kualitas air kita lebih baik,” katanya.

Dengan terpilihnya jajaran direksi baru nantinya, ia berharap kedepan pelayanan air bersih di Sumut semakin baik. “Jadi mengenai gugat menggugat itu silahkan saja, saya ingin masyarakat Medan sekitarnya tidak susah lagi untuk mendapatkan air,” ujarnya.

Menurut dia, suatu kenyataan bahwa air dari PDAM Tirtanadi saat ini semua warga mengeluhkan kualitasnya. “Orang di rumah saya aja susah sekarang ini (air). Apalagi di rumah warga biasa termasuk di rumah para wartawan. Nah ini yang harus kita benahi dan kita betuli,” ujarnya.

Edy mencontohkan, Singapura tidak mempunyai sungai tetapi begitu mudah orang di negara tersebut mendapatkan air yang berkualitas. “Di Medan sekitarnya ini, kalau datang hujan sampai banjir ke rumah-rumah. Tapi kok susah air kita dapatkan. Makanya kita mencari orang yang pantas untuk memimpin PDAM Tirtanadi ke depan untuk mengelolanya secara profesional,” tegasnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/