28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ducati Tetap Pede

BOLOGNA-Tak ada hasil bagus didapat Ducati pada sesi tes pramusim yang digelar awal tahun ini. Masih kalah dibanding kompetitor-kompetitornya. Kendati begitu pabrikan asal Italia itu masih optimistis dengan daya saingnya.
Pada dua sesi ujicoba yang digelar di Sirkuit Sepang di bulan Februari lalu Ducati tertinggal jauh dari para pesaingnya. Terutama Honda yang tampil mendominasi yang selalu menempatkan pembalapnya di posisi terdepan. Seperti, Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso.

Sedangkan pembalap Ducati Valentino Rossi dua kali duduk di posisi 11 catatan waktu keseluruhan.
Hasil tersebut menjadi indikasi buruk buat Ducati mengingat balapan pertama tak sampai dua pekan lagi digelar. Apalagi Rossi sempat mengeluhkan setingan Desmosedici GP11 yang dianggapnya belum maksimal.

Meski masih punya banyak pe er untuk diselesaikan, Ducati menolak untuk khawatir dengan kondisinya saat ini. Hasil buruk yang didapat pada sesi ujicoba lalu diyakini muncul hanya karena masalah adaptasi.

“Tes terakhir di Sepang menarik untuk kedua pembalap. Kami bisa mencoba setingan berbeda, tapi sangat penting untuk melanjutkan lebih banyak tes. Tes terakhir di Qatar akan menjadi awal untuk menuntukan tujuan yang lebih baik,” sahut tim manajer Ducati Marlboro Team, Vittoriano Guareschi.

Satu hal yang membuat Guareschi tetap memandang optimistis peluang Ducati adalah mulai terciptanya kesepahaman antara Rossi dengan Jeremy Burgess tentang arah pengembangan dan seting motor.  “Motor Rossi   jadi lebih mudah dikendalikan.  Jadi kami tak butuh lebih banyak pengembangan dan ujicoba,” tuntasnya di AS. (net/jpnn)

BOLOGNA-Tak ada hasil bagus didapat Ducati pada sesi tes pramusim yang digelar awal tahun ini. Masih kalah dibanding kompetitor-kompetitornya. Kendati begitu pabrikan asal Italia itu masih optimistis dengan daya saingnya.
Pada dua sesi ujicoba yang digelar di Sirkuit Sepang di bulan Februari lalu Ducati tertinggal jauh dari para pesaingnya. Terutama Honda yang tampil mendominasi yang selalu menempatkan pembalapnya di posisi terdepan. Seperti, Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso.

Sedangkan pembalap Ducati Valentino Rossi dua kali duduk di posisi 11 catatan waktu keseluruhan.
Hasil tersebut menjadi indikasi buruk buat Ducati mengingat balapan pertama tak sampai dua pekan lagi digelar. Apalagi Rossi sempat mengeluhkan setingan Desmosedici GP11 yang dianggapnya belum maksimal.

Meski masih punya banyak pe er untuk diselesaikan, Ducati menolak untuk khawatir dengan kondisinya saat ini. Hasil buruk yang didapat pada sesi ujicoba lalu diyakini muncul hanya karena masalah adaptasi.

“Tes terakhir di Sepang menarik untuk kedua pembalap. Kami bisa mencoba setingan berbeda, tapi sangat penting untuk melanjutkan lebih banyak tes. Tes terakhir di Qatar akan menjadi awal untuk menuntukan tujuan yang lebih baik,” sahut tim manajer Ducati Marlboro Team, Vittoriano Guareschi.

Satu hal yang membuat Guareschi tetap memandang optimistis peluang Ducati adalah mulai terciptanya kesepahaman antara Rossi dengan Jeremy Burgess tentang arah pengembangan dan seting motor.  “Motor Rossi   jadi lebih mudah dikendalikan.  Jadi kami tak butuh lebih banyak pengembangan dan ujicoba,” tuntasnya di AS. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/