25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bobby Copot Gerald Siahaan dari Dirut PUD Pembangunan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, memberikan keputusan mengejutkan. Sejak Selasa (9/5), dia menegaskan telah mencopot Gerald Patogi Siahaan dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PUD Pembangunan Kota Medan.

Diketahui, PUD Pembangunan merupakan BUMD Kota Medan yang mengelola Medan Zoo (Kebun Binatang Medan), Kolam Renang Deli, pergudangan, dan rusunawa milik Pemko Medan.

“Mulai hari ini (9/5), Dirut PUD Pembangunan telah kami berhentikan dari tugasnya, dan akan digantikan sementara oleh direksi (lain) yang ada,” ungkap Bobby, didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Agus Suriyono, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan Ginting, Inspektur Sulaiman Harahap, serta Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Alex Sinulingga di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (9/5).

Bobby juga mengatakan, pemberhentian itu dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Kota Medan, dan hasil rekomendasi dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan selaku Dewan Pengawas.

Terkait alasan dicopotnya Gerald, Bobby enggan menjelaskannya secara langsung, dan meminta awak media untuk menanyakannya kepada Asisten Ekbang Setdako Medan, Agus Suriyono, selaku Dewan Pengawas BUMD Kota Medan.

“Untuk poin-poinnya (alasannya) kenapa, nanti tanya Pak Asisten (Ekbang),” imbaunya.

Sementara itu, Agus Suriyono menjelaskan, alasan dicopotnya Gerald adalah murni dari penilaian kinerja yang buruk atau tidak sesuai harapan. Kemudian, dia dinilai tidak mampu memimpin jajaran direksi secara solid.

“Jadi yang dievaluasi itu adalah kinerjanya. Seluruh jajaran direksi harusnya menjadi satu kesatuan di jajaran Direksi PUD Pembangunan. Tapi kenyataannya, di jajaran direksi tidak solid,” bebernya.

Dia juga menjelaskan, sejak awal Pemko Medan menginginkan PUD Pembangunan bisa lebih maju, satu di antaranya dengan masuknya investor. Namun dengan tidak solidnya direksi, hal itu pun menjadi hambatan.

“Karena memiliki kinerja yang tidak baik, dilakukanlah evaluasi, dan hasilnya memberhentikan dirut. Kami tetap harus memproyeksikan ke depan, rencana-rencana investasi yang ada. Kebun Binatang misalnya, tentu harus ditangani oleh orang yang punya kinerja baik,” jelas Agus lagi.

Selanjutnya, Agus mengatakan, pihaknya akan menunjuk Pelaksana Tugas Dirut dari lingkungan jajaran Direksi PUD Pembangunan.

“Sebagai Pelaksana Tugas Dirut PUD Pembangunan, akan diisi oleh Direktur Pengembangan PUD Pembangunan, Syafrizal Lubis,” pungkasnya. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, memberikan keputusan mengejutkan. Sejak Selasa (9/5), dia menegaskan telah mencopot Gerald Patogi Siahaan dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PUD Pembangunan Kota Medan.

Diketahui, PUD Pembangunan merupakan BUMD Kota Medan yang mengelola Medan Zoo (Kebun Binatang Medan), Kolam Renang Deli, pergudangan, dan rusunawa milik Pemko Medan.

“Mulai hari ini (9/5), Dirut PUD Pembangunan telah kami berhentikan dari tugasnya, dan akan digantikan sementara oleh direksi (lain) yang ada,” ungkap Bobby, didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Agus Suriyono, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan Ginting, Inspektur Sulaiman Harahap, serta Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Alex Sinulingga di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (9/5).

Bobby juga mengatakan, pemberhentian itu dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Kota Medan, dan hasil rekomendasi dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan selaku Dewan Pengawas.

Terkait alasan dicopotnya Gerald, Bobby enggan menjelaskannya secara langsung, dan meminta awak media untuk menanyakannya kepada Asisten Ekbang Setdako Medan, Agus Suriyono, selaku Dewan Pengawas BUMD Kota Medan.

“Untuk poin-poinnya (alasannya) kenapa, nanti tanya Pak Asisten (Ekbang),” imbaunya.

Sementara itu, Agus Suriyono menjelaskan, alasan dicopotnya Gerald adalah murni dari penilaian kinerja yang buruk atau tidak sesuai harapan. Kemudian, dia dinilai tidak mampu memimpin jajaran direksi secara solid.

“Jadi yang dievaluasi itu adalah kinerjanya. Seluruh jajaran direksi harusnya menjadi satu kesatuan di jajaran Direksi PUD Pembangunan. Tapi kenyataannya, di jajaran direksi tidak solid,” bebernya.

Dia juga menjelaskan, sejak awal Pemko Medan menginginkan PUD Pembangunan bisa lebih maju, satu di antaranya dengan masuknya investor. Namun dengan tidak solidnya direksi, hal itu pun menjadi hambatan.

“Karena memiliki kinerja yang tidak baik, dilakukanlah evaluasi, dan hasilnya memberhentikan dirut. Kami tetap harus memproyeksikan ke depan, rencana-rencana investasi yang ada. Kebun Binatang misalnya, tentu harus ditangani oleh orang yang punya kinerja baik,” jelas Agus lagi.

Selanjutnya, Agus mengatakan, pihaknya akan menunjuk Pelaksana Tugas Dirut dari lingkungan jajaran Direksi PUD Pembangunan.

“Sebagai Pelaksana Tugas Dirut PUD Pembangunan, akan diisi oleh Direktur Pengembangan PUD Pembangunan, Syafrizal Lubis,” pungkasnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/