MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para calon jamaah haji (CJH) yang tergabung dalam Kloter I Embarkasi Medan, mulai masuk Asrama Haji Medan besok, Jumat (10/6). Demi kelancaran proses pemberangkatan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mengecek persiapan operasional di Asrama Haji Medan, Rabu (8/6).
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara, Abdul Amri Siregar mengatakan, dua hari jelang penerimaan dan pemberangkatan CJH, pihaknya baru menyelesaikan paspor dan visa untuk empat kloter, sedangkan 6 kloter lagi belum siap. “Jadi kita ada 10 kloter tahun ini yang berangkat dari Sumut. Untuk visa, sampai kloter 4 tinggal berangkat tapi yang kloter 5 juga seiring berjalannya jamaah akan siap sebelum keberangkatan,” ungkapnya.
Menurut Ketua PPIH Embarkasi Medan ini, hal itu tidak menjadi masalah, karena untuk pengurusan visa tidak harus dikirim melalui Jakarta. “Sebenarnya (4 kloter) sudah sangat melegakan, artinya proses (5 kloter) tetap berjalan. Kita tidak terlalu mengkhawatirkan itu, karna semua sudah online,” jelasnya.
Selain itu, kata Amri, untuk persiapan operasional sudah berjalan 80 persen, hingga saat ini untuk persiapan obat-obatan dan perlengkapan protokol kesehatan sudah cukup terpenuhi. “Tadi kita sudah mengecek langsung dan dari segi prokes juga dijaga ketat seperti masih adanya persiapan tempat cuci tangan dan kebersihan dalam kamar juga cukup dijaga oleh petugas sudah siap 80 persen. Ini nanti tinggal pemasangan alur-alur saja agar para jamaah tidak kebingungan nantinya,” terangnya.
Amri juga menyinggung persoalan para pengantar jamaah haji. Dijelaskannya, untuk menghindari kerumunan dan kemacetan maka untuk mobil pribadi akan diadakan sistem drive true. “Jadi nanti pengantar jamaah secara pribadi bisa mengantar sampai titik pengecekan kesehatan. Sementara untuk bis itu akan diparkirkan di halaman masjid samping asrama,” katanya.
Amri juga memastikan seluruh jamaah haji kloter pertama akan masuk pada 10 Juni 2022. “Mereka masuk 10 juni dan akan berangkat ke bandara Kualanamu esok harinya tanggal 11 Juni 2022,” paparnya.
Selama perjalanan di Bandara juga dikatakan Amri akan ada mobil ambulans yang mendampingi. “Kita siap siaga terutama kesehatan para calon jamaah hingga pemberangkatan,” katanya.
Untuk itu dia menghimbau agar para calon jamaah haji, tetap mematuhi aturan haji yang telah diberikan. “Untuk tes PCR itu tidak disediakan di Asrama tapi mereka tes PCR di luar. Terkait PCR gratis itu bisa hubungi langsung Dinas Kesehatan Kota Medan,” pungkasnya.
Tadinya, PPIH Embarkasi Medan melakukan peninjauan dari tempat parkiran para pengantar calon jamaah haji. Kemudian, langsung meninjau ruang inap kamar hotel para calon jamaah haji mulai dari kebersihan tempat dan lain sebagainya. Selain itu, PPIH juga meninjau klinik kesehatan sebelum para calon jamaah haji masuk ke kamar masing-masing.
KNIA Terapkan 3SC
Demi kelancaran keberangkatan serta kedatangan para calon jamaah haji (CJH) asal Sumut, Bandara Internasional Kualamu dan telah mempersiapkan serta memastikan aspek ‘people proses’ dan fasilitas dengan tetap mengacu kepada safety, security, service dan compliance (3SC). “Kita akan berupaya maksimal untuk memberikan pengalaman atau kesan yang terbaik bagi para CJH Embarkasi Medan,” kata Manager of Operation and Service PT AP II KNIA, Ermansyah Saragih kepada Sumut Pos di Medan, Rabu (8/6).
Dijelaskannya, kelompok terbang (Kloter) pertama akan diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi, pada Sabtu (11/6) malam, pukul 21.30 WIB. “Jamaah yang akan berangkat dari daerah Mandailingnatal (Madina) Tapanuliselatan (Tapsel) dan Medan. Dengan total pax pada Kloter pertama 393 orang,” paparnya.
Sedangkan pemeriksaan keamanan penerbangan terhadap para CJH dan barang bawaan, lanjut Egi, dilakukan di Asrama Haji tepatnya di Aula Madinatul Hujjah. “Lalu untuk barang bagasi tercatat diperiksa di area cargo Bandara Kualanamu dan pihak Bandara telah membuat ‘flyer’ untuk disosialisasikan kepada jamaah terkait barang-barang apa saja yang tidak dibenarkan dibawa atau diangkut di dalam pesawat udara,” tandasnya.
Gubsu Minta Didoakan
Sementara, para jamaah calon haji (CJH) asal Sumut, ditepungtawari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Rabu (8/6). Orang nomor satu di Sumut itu mengaku meninggalkan banyak acara hanya untuk bertemu dengan seratusan jemaah calon haji yang ewakili total 3.802 orang yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini.
Ia meminta para calon jemaah haji agar menyampaikan salam sekaligus mendoakan masyarakat Sumut, terkhusus dirinya selaku Gubernur Sumut, dalam ibadah di tanah suci. “Doakan kami, sampaikan salam kami rakyat Sumatera Utara, terkhusus saya kepada Rasulullah,” kata Edy Rahmayadi.
Ia benar-benar ingin didoakan. Ia pun meminta para jemaah mencatat permintaannya itu. “Sampai sana lupa, dosa nanti antum,” kata Edy. Diingatkannya lagi agar para jemaah mencatat pesannya. “Begitu nyampek gitu keluar, doakan dulu gubernur,” ujar Edy yang disambut tepuk tangan jemaah. Selain minta didoakan, Gubernur Edy juga meminta para jemaah menjaga kebugaran fisik. Sebab menurutnya kebugaran fisik, adalah salah satu yang menentukan tercapai tidaknya rukun haji.
Lebih lanjut menunaikan ibadah haji menurut Edy, bukan soal berapa kali seseorang jemaah itu ikut berhaji. Namun yang terpenting adalah persoalan ketenangan dan kedamaian hati mengikuti semua tahapan ibadah haji.
Kepada wartawan, Edy Rahmayadi mengatakan 3.802 calon jamaah haji asal Sumut, dipastikan dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan. “Insya Allah, 3.802 calon jemaah haji kita semua sehat dan memenuhi persyaratan,” katanya.
Mengenai pembatasan usia jamaah haji maksimal 65 tahun, yang merupakan kebijakan langsung dari Arab Saudi, menurut Edy, hal tersebut untuk kebaikan jamaah. Apalagi, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih.
“Haji itu undangan Allah, yang penting orang itu sudah niat, terus ada aturan orang itu tak berangkat, maka akan tetap mendapat pahala dari Allah SWT,” ucap Edy.
Selain itu, sewaktu acara tepung tawar, Edy juga mengisahkan pengalamannya yang sempat gagal dua kali ketika hendak melaksanakan ibadah haji. Namun akhirnya kesempatan naik haji datang dari tempat yang tidak diduganya.
Ia dibantu naik haji oleh Raja Salman pada tahun 2017. Sewaktu Ia bingung ingin menjadi Kasad atau pensiun dini dari TNI dan menjadi Gubernur Sumut, Edy memutuskan untuk meminta petunjuk kepada Allah di depan Ka’bah. Ia pun berdoa agar bisa naik haji. Lantas kesempatan naik haji datang dari Raja Salman. Menurut Edy, ibadah haji adalah undangan dari Allah. “Saudara-saudara akan berangkat ke Tanah Suci, itu adalah undangan Allah, adalah kehendak Allah,” kata Edy.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Agama Sumut Amri Siregar menyampaikan, tidak ada jamaah yang memiliki risiko tinggi. Lantaran sudah ada pembatasan usia calon jamaah maksimal 65 tahun. “Kalau bicara risiko tinggi itu kalau masih ada yang 65 tahun ke atas, itu baru bicara risiko tinggi, “ kata Amri.
Selain itu, Amri menyebutkan kloter pertama yang berjumlah 393 orang akan berangkat pada 11 Juni 2022. Selanjutnya kloter kloter berikutnya akan diberangkatkan secara bertahap. Kini persiapan pihaknya sudah mencapai 90 persen. Di asrama haji, kata Amri, juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara umum. (man/dwi/gus/adz)