Kunci kebersihan satu lingkungan dibutuhkan kerja keras dan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Keduanya harus memiliki komitmen dan kesadaran bersama yang datangnya dari hati tulus.
Untuk menumbukan kesadaran masyarakat dibutuhkan pembinaan melalui beragam pertemuan atau langsung menyapa ke tengah-tengah masyarakat, yakni menggelar gotong royong dan mengkampanyekan sadar bersih.
Pernyataan itu disampaikan Camat Medan Barat, Sutan Torang Lubis, S STP MSP, Rabu (8/8). Menurut dia, selaku warga Kota Medan, kesadaran semua pihak harus timbul. Sebab, bila tidak mempunyai kesadaran, sangat sulit menciptakan kebersihan.
Pria yang kerap disapa Sutan menyebutkan, guna melakukan peningkatan kebersihan Pemerintah Kecamatan Medan Baru sudah membuat imbauan kepada masing-masing kelurahan untuk melakukan gotong royong massal setiap dua minggu sekali. Pelaksanaannya juga dilakukan di setiap lingkungan yang digerakkan oleh setiap kepala lingkungan.
“Manfaatkan hari libur pada pagi hari untuk bersama-sama bergotong royong, karena dengan gotong royong ada banyak manfaat bisa didapatkan. Lingkungan bisa menjadi bersih, tubuh menjadi sehat, dan hubungan silaturahim menjadi baik,” katanya.
Dia berharap sekecil apapun sampah yang ditemui di sekitar masyarakat ada baiknya diambil untuk buang ke tempatnya. Bukan sebaliknya harus dibiarkan atau dibuang ke drainase.
“Karena semakin dibiarkan sampah berserakan, dampaknya buruk kepada masyarakat selanjutnya. Apalagi sampah plastik itu tak bisa terurai selama puluhan tahun,” katanya.
Mantan Sekretaris Kecamatan Medan Baru itu mengajak, seluruh masyarakat bersama-sama dengan pemerintah membuat gerakkan kesadaran kebersihan bersama. Dengan cara itulah lingkungan bisa tertata dengan rapi dan baik.
Menyikapi keinginan Camata Medan Baru itu, seorang warga Medan Barat, Fiyan mengatakan dirinya yakin masyarakat juga memiliki kesadaran, jika pemerintah dan masyarakat bersama-sama bergerak. Selanjutnya, fasilitas untuk kebersihan juga disiapkan oleh pemerintah.
“Menciptakan kesadaran masyarakat tak terlalu sulit, terpenting pemerintah berisenergi dengan masyarakat serta intens menjalin komunikasi. Dengan begitu, masyarakat semakin sadar atas tanggung jawabnya menjaga kebersihan,” ujarnya. (omi)