26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Lahirkan Bayi Kembar, Pasien Covid-19 Meninggal, Satu Bayinya Ikut Meninggal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) berinisial MA (32) meninggal dunia usai melahirkan sepasang bayi kembar. Usai kepergian sang ibu, salah satu dari bayi kembar itu pun menyusul menghadap sang khalik.

Kasubbag Humas RSUPHAM, Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan hal ini. Rosa menyampaikan, pasien asal Kota Medan tersebut masuk ke rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini sejak, Senin (31/8) lalu. Namun, setelah prosesi melahirkan dilangsungkan, pada Kamis (3/9) sekitar pukul 23.30 WIB, MA pun meninggal. Sementara itu, pasca dilahirkan, kedua bayi langsung mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. “Karena, kedua bayinya lahir dengan kondisi umur dan berat badan sangat rendah,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (8/9).

Kata Rosa, akibat kondisinya yang kurang baik, salah satu bayi berjenis kelamin laki-laki dari pasien tersebut juga meninggal dunia, pada Minggu (6/9) pukul 19.00 WIB. Sedangkan bayi satunya lagi yang berjenis kelamin perempuan, hingga saat ini masih dirawat di ruang rawat isolasi khusus Perinatologi. “Karena kedua bayi kembar ini statusnya adalah suspek Covid-19, mereka berbeda penanganannya dengan orang dewasa,” jelasnya.

Selain itu, Rosa juga mengakui, saat ini pihak tim medis masih memiliki kendala dalam menangani bayi perempuan yang tengah berjuang tersebut. Sebab, karena kondisi kesehatannya yang kurang baik akibat berat badan yang rendah serta sebagai pasien suspek Covid-19, maka sang bayi harus dirawat secara intensif. “Untuk berat badan bayinya hanya sekitar 1.000 gram-an saja,” terangnya.

Rosa menambahkan, dalam perawatan bayi ini juga, secara prosedur tim medis harus melakukannya dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap. Hal ini memang tidak ada berbeda dengan perlakuan yang diberikan terhadap pasien Covid-19 yang dewasa. “Suspek Covid-19, ya harus tetap pakai APD lengkaplah,” tandasnya. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) berinisial MA (32) meninggal dunia usai melahirkan sepasang bayi kembar. Usai kepergian sang ibu, salah satu dari bayi kembar itu pun menyusul menghadap sang khalik.

Kasubbag Humas RSUPHAM, Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan hal ini. Rosa menyampaikan, pasien asal Kota Medan tersebut masuk ke rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini sejak, Senin (31/8) lalu. Namun, setelah prosesi melahirkan dilangsungkan, pada Kamis (3/9) sekitar pukul 23.30 WIB, MA pun meninggal. Sementara itu, pasca dilahirkan, kedua bayi langsung mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. “Karena, kedua bayinya lahir dengan kondisi umur dan berat badan sangat rendah,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (8/9).

Kata Rosa, akibat kondisinya yang kurang baik, salah satu bayi berjenis kelamin laki-laki dari pasien tersebut juga meninggal dunia, pada Minggu (6/9) pukul 19.00 WIB. Sedangkan bayi satunya lagi yang berjenis kelamin perempuan, hingga saat ini masih dirawat di ruang rawat isolasi khusus Perinatologi. “Karena kedua bayi kembar ini statusnya adalah suspek Covid-19, mereka berbeda penanganannya dengan orang dewasa,” jelasnya.

Selain itu, Rosa juga mengakui, saat ini pihak tim medis masih memiliki kendala dalam menangani bayi perempuan yang tengah berjuang tersebut. Sebab, karena kondisi kesehatannya yang kurang baik akibat berat badan yang rendah serta sebagai pasien suspek Covid-19, maka sang bayi harus dirawat secara intensif. “Untuk berat badan bayinya hanya sekitar 1.000 gram-an saja,” terangnya.

Rosa menambahkan, dalam perawatan bayi ini juga, secara prosedur tim medis harus melakukannya dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap. Hal ini memang tidak ada berbeda dengan perlakuan yang diberikan terhadap pasien Covid-19 yang dewasa. “Suspek Covid-19, ya harus tetap pakai APD lengkaplah,” tandasnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/