27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kaji Ulang Pembangunan Gedung DPRD

Pembangunan gedung DPRD Medan akan dibangun delapan tingkat, dengan taksasi biaya sebesar Rp90 miliar. Pembangunan direncanakan akan dimulai pada Januari 2012 mendatang. Apakah gedung DPRD Medan memang sudah semestinya direnovasi atau diganti dengan bangunan yang baru? Berikut wawancara wartawan Harian Sumut Pos, Ari Sisworo dengan Pengamat Politik asal Universitas Medan Area (UMA), Dadang Darmawan MSi.

Apakah memang sudah saatnya Gedung DPRD Medan diganti dengan bangunan yang baru?

Ada dua hal yang mestinya dijadikan rujukan atau pertimbangan, dalam rangka pembangunan gedung DPRD Medan. Pertama, dikaji melalui kekuatan usia bangunan yang sekarang dengan menilai kekuatan bangunan dan sebagainya. Kedua harus ada korelasi dengan hasil kinerja anggota DPRD Medan itu sendiri.

Bagaimana jika merujuk dari bangunan yang sekarang?

Jika rujukan dari sisi bangunan, saya pikir memang dilihat dari sisi usia dan kekuatan bangunan yang ada cukup relevan untuk dilakukan pembangunan gedung baru.

Bagaimana kalau dilihat dari sisi kinerja?

Dalam hal ini, saya pikir mesti ada evaluasi dan pengkajian ulang. Karena harus ada korelasi antara sarana yang ada dengan hasil. Kalau dari sisi ini, saya pikir anggota dewan belum memberikan hasil kinerja yang maksimal. Artinya, belum layak untuk dibangun gedung yang baru. Terlebih lagi, apa ada jaminan kinerja anggota dewan dengan gedung yang baru akan meningkat.

Bagaimana dengan nominal anggaran yang dianggarkan?

Jumlah Rp90 miliar, saya pikir sangat besar. Dengan kondisi yang ada, harusnya dana itu bisa diminimalisir. Bisa dilakukan pemangkasan, untuk efisiensi anggaran dan bisa dialokasikan ke bidang lainnya. Dan rencana pembangunan ini tidak semudah itu. Kita berkaca pada rencana pembangunan gedung DPR RI. Banyak kontroversi yang terjadi, hingga sampai saat ini belum terealisasi. (*)

Pembangunan gedung DPRD Medan akan dibangun delapan tingkat, dengan taksasi biaya sebesar Rp90 miliar. Pembangunan direncanakan akan dimulai pada Januari 2012 mendatang. Apakah gedung DPRD Medan memang sudah semestinya direnovasi atau diganti dengan bangunan yang baru? Berikut wawancara wartawan Harian Sumut Pos, Ari Sisworo dengan Pengamat Politik asal Universitas Medan Area (UMA), Dadang Darmawan MSi.

Apakah memang sudah saatnya Gedung DPRD Medan diganti dengan bangunan yang baru?

Ada dua hal yang mestinya dijadikan rujukan atau pertimbangan, dalam rangka pembangunan gedung DPRD Medan. Pertama, dikaji melalui kekuatan usia bangunan yang sekarang dengan menilai kekuatan bangunan dan sebagainya. Kedua harus ada korelasi dengan hasil kinerja anggota DPRD Medan itu sendiri.

Bagaimana jika merujuk dari bangunan yang sekarang?

Jika rujukan dari sisi bangunan, saya pikir memang dilihat dari sisi usia dan kekuatan bangunan yang ada cukup relevan untuk dilakukan pembangunan gedung baru.

Bagaimana kalau dilihat dari sisi kinerja?

Dalam hal ini, saya pikir mesti ada evaluasi dan pengkajian ulang. Karena harus ada korelasi antara sarana yang ada dengan hasil. Kalau dari sisi ini, saya pikir anggota dewan belum memberikan hasil kinerja yang maksimal. Artinya, belum layak untuk dibangun gedung yang baru. Terlebih lagi, apa ada jaminan kinerja anggota dewan dengan gedung yang baru akan meningkat.

Bagaimana dengan nominal anggaran yang dianggarkan?

Jumlah Rp90 miliar, saya pikir sangat besar. Dengan kondisi yang ada, harusnya dana itu bisa diminimalisir. Bisa dilakukan pemangkasan, untuk efisiensi anggaran dan bisa dialokasikan ke bidang lainnya. Dan rencana pembangunan ini tidak semudah itu. Kita berkaca pada rencana pembangunan gedung DPR RI. Banyak kontroversi yang terjadi, hingga sampai saat ini belum terealisasi. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/