28.9 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Berawal dari Kamera Pinjaman

Budi Andana Marahimin, Remaja Medan Penghobi Fotografi

Fotografer kini tengah menjadi hobi yang digandrungi remaja di Medan. Mengikuti hobi, kamera DSLR pun menjadi bagian dari gaya hidup remaja metropolis.

INDRA JULI, Medan

Budi Andana Marahimin merupakan salah satu remaja di Kota Medan yang menekuni hobi fotographer. Keseriusan yang diperlihatkan bahkan membawa segudang prestasi di bidang fotografi. Pengakuan juga didapat dari masyarakat yang memanfaatkan kemampuannya dengan imbalan tentunya. “Lumayan lah untuk tambah-tambah uang saku. Pingin lebih mandiri saja kok,” ucap Budi merendah.

Yah, saat ini Budi memenuhi sendiri kebutuhannya sebagai mahasiswa di Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU). Sebuah pencapaian yang ternyata tidak didapat dengan mudah. Seperti penuturannya kepada Sumut Pos, keadaan saat ini tidak lepas dari kerja keras yang tidak pernah berhenti.

Perkenalan dengan dunia fotografi sendiri terjadi dengan kisah haru. Bagaimana tidak, untuk mengikuti lomba foto, Budi yang duduk di bangku SMA menggunakan kamera saku yang dipinjam dari salah seorang temannya. Namun hal itu tidak menghalanginya untuk menghasilkan foto-foto berkualitas. Hal itu terbukti dengan keberhasilan Budi meraih juara II dan mendapatkan hadiah berupa uang tunai serta satu unit kamera DSLR. Kamera pertamanya.

Tidak berhenti di situ, pria yang juga suka membaca, browsing, diskusi, seminar, dan traveling ini terus mengasah kemampuan. Berbagai kegiatan ekstrakulikuler jurnalistik dan seminar jurnalistik terutama fotografi diikuti untuk menambah wawasan dan referensi tentang keindahan fotografi. Tentu saja dengan bimbingan Haris Wijaya sampai Arbain Rambey dua fotografer jurnalis.

“Untuk bisa menghasilkan foto yang bagus, kita tidak cukup dengan belajar secara otodidak. Kita butuh masukan baik dengan banyak membaca, megikuti diskusi, juga bertanya langsung dengan pelakunya. Intinya jangan pernah malu bertanya,” jelasnya.

Ilmu yang didapat pun langsung diaplikasikan untuk melihat kemajuan demi kemajuan yang dicapai. Seperti halnya berbagai prestasi yang kembali dikumpulkannya. Seperti saat dirinya berhasil menjadi finalis dari Sumatera Utara untuk memenangkan Piala Presiden 2010 lalu. Dari situ Budi dikirim ke Jakarta untuk mendapatkan pelatihan. Saat yang paling berkesan baginya.

Fotografi pun bukan lagi sekadar hobi bagi Budi. Permintaan pemotretan prewedding juga modeling kerap dilakoni. Meskipun dengan tarif harga bersaing, Budi memastikan bila kualitas fotonya tidak kalah dari fotografer studio yang tersebar di Kota Medan.

Tidak lupa Budi juga memberikan edukasi tentang fotografi dasar kepada fotografer-fotografer pemula. Budi yang menekuni fotografi bidang jurnalistik, model konseptual, human interest dan animal portrait ini dengan senang hati akan berbagi pengalamannya seputar fotografi. Beberapa karya foto Budi dapat dilihat di akun facebooknya, Budi Andana Marahimin atau media sosial online para seniman, deviantart.com dengan akun mozeckseveral.

Dari itu semua, Budi tak pernah bosan memotifasi kawula muda yang mau berkecimpung di dunia fotografi. Bahwa peralatan juga bukan jaminan akan kualitas foto seseorang.

“Fotografi itu tidak perlu mahal. Dengan hanya kamera handphone seseorang bisa belajar fotografi. Jangan takut dengan hasil jelek jika tidak memiliki kamera DSLR. Foto itu tidak ada yang jelek. Tidak perlu minder dengan fotografer-fotografer dengan ‘senjata lengkap’. Karena belum tentu mereka menghasilkan foto yang lebih baik dari anda. Suatu saat anda pasti bisa melengkapi persenjataan. Maka tetaplah memotret apa saja dan kapan saja,” pungkasnya. (*)

Budi Andana Marahimin, Remaja Medan Penghobi Fotografi

Fotografer kini tengah menjadi hobi yang digandrungi remaja di Medan. Mengikuti hobi, kamera DSLR pun menjadi bagian dari gaya hidup remaja metropolis.

INDRA JULI, Medan

Budi Andana Marahimin merupakan salah satu remaja di Kota Medan yang menekuni hobi fotographer. Keseriusan yang diperlihatkan bahkan membawa segudang prestasi di bidang fotografi. Pengakuan juga didapat dari masyarakat yang memanfaatkan kemampuannya dengan imbalan tentunya. “Lumayan lah untuk tambah-tambah uang saku. Pingin lebih mandiri saja kok,” ucap Budi merendah.

Yah, saat ini Budi memenuhi sendiri kebutuhannya sebagai mahasiswa di Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU). Sebuah pencapaian yang ternyata tidak didapat dengan mudah. Seperti penuturannya kepada Sumut Pos, keadaan saat ini tidak lepas dari kerja keras yang tidak pernah berhenti.

Perkenalan dengan dunia fotografi sendiri terjadi dengan kisah haru. Bagaimana tidak, untuk mengikuti lomba foto, Budi yang duduk di bangku SMA menggunakan kamera saku yang dipinjam dari salah seorang temannya. Namun hal itu tidak menghalanginya untuk menghasilkan foto-foto berkualitas. Hal itu terbukti dengan keberhasilan Budi meraih juara II dan mendapatkan hadiah berupa uang tunai serta satu unit kamera DSLR. Kamera pertamanya.

Tidak berhenti di situ, pria yang juga suka membaca, browsing, diskusi, seminar, dan traveling ini terus mengasah kemampuan. Berbagai kegiatan ekstrakulikuler jurnalistik dan seminar jurnalistik terutama fotografi diikuti untuk menambah wawasan dan referensi tentang keindahan fotografi. Tentu saja dengan bimbingan Haris Wijaya sampai Arbain Rambey dua fotografer jurnalis.

“Untuk bisa menghasilkan foto yang bagus, kita tidak cukup dengan belajar secara otodidak. Kita butuh masukan baik dengan banyak membaca, megikuti diskusi, juga bertanya langsung dengan pelakunya. Intinya jangan pernah malu bertanya,” jelasnya.

Ilmu yang didapat pun langsung diaplikasikan untuk melihat kemajuan demi kemajuan yang dicapai. Seperti halnya berbagai prestasi yang kembali dikumpulkannya. Seperti saat dirinya berhasil menjadi finalis dari Sumatera Utara untuk memenangkan Piala Presiden 2010 lalu. Dari situ Budi dikirim ke Jakarta untuk mendapatkan pelatihan. Saat yang paling berkesan baginya.

Fotografi pun bukan lagi sekadar hobi bagi Budi. Permintaan pemotretan prewedding juga modeling kerap dilakoni. Meskipun dengan tarif harga bersaing, Budi memastikan bila kualitas fotonya tidak kalah dari fotografer studio yang tersebar di Kota Medan.

Tidak lupa Budi juga memberikan edukasi tentang fotografi dasar kepada fotografer-fotografer pemula. Budi yang menekuni fotografi bidang jurnalistik, model konseptual, human interest dan animal portrait ini dengan senang hati akan berbagi pengalamannya seputar fotografi. Beberapa karya foto Budi dapat dilihat di akun facebooknya, Budi Andana Marahimin atau media sosial online para seniman, deviantart.com dengan akun mozeckseveral.

Dari itu semua, Budi tak pernah bosan memotifasi kawula muda yang mau berkecimpung di dunia fotografi. Bahwa peralatan juga bukan jaminan akan kualitas foto seseorang.

“Fotografi itu tidak perlu mahal. Dengan hanya kamera handphone seseorang bisa belajar fotografi. Jangan takut dengan hasil jelek jika tidak memiliki kamera DSLR. Foto itu tidak ada yang jelek. Tidak perlu minder dengan fotografer-fotografer dengan ‘senjata lengkap’. Karena belum tentu mereka menghasilkan foto yang lebih baik dari anda. Suatu saat anda pasti bisa melengkapi persenjataan. Maka tetaplah memotret apa saja dan kapan saja,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/