28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Diduga tak Transparan Soal Anggaran Guru Desak Copot Kasek SMAN 18

MEDAN-Laporan puluhan guru soal tudingan Kasek SMA Negeri 18, Dra Hj Yurmaini Siregar Msi tidak transparan menjalankan menejemen keuangan, langsung ditanggapi Komisi B DPRD Medan. Wakil rakyat sudah menjadwalkan untuk melakukan inspeksi mendadak ke sekolah negeri yang terletak di Jalan Wahidin Medan itu.

“Kita (Komisi B) akan melakukan sidak ke SMAN 18 dalam waktu dekat dalam minggu ini,” kata Ketua Komisi B DPRD Medan, Roma P Simaremare, Kamis (9/2).

Dijelaskannya, laporan  yang sudah masuk ke Komisi B DPRD Medan sudah dilakukan pembahasan. Dugaan aliran keuangan yang bermasalah tersebut antara lain terkait pengeluaran uang pasukan pengibar bendera (Paskibra) sebesar Rp5 juta diduga fiktif, penggunaan uang OSIS sebesar Rp10 ribu kepada lebih kurang 560 siswa selama tujuh bulan. Guru juga meminta kejelasan uang komite sekolah yang tidak pernah mendapat penjelasan dari pihak sekolah.

Selain itu, les tambahan mendapat dana dari komite sekolah senilai Rp10 juta.

Namun, karena les tambahan tak jadi digelar tahun 2012, maka dana tersebut dialihkan kepada kegiatan lain.
“Jadi, banyak laporan yang sudah masuk. Dari kepala sekolah yang arogan dan tidak menghormati guru dan dana OSIS yang tidak dilaksanakan sesuai dengan kegiatan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Komisi B tidak perlu lagi meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Medan untuk mengevaluasi kinerja Kasek SMAN 18.
“Bila dari hasil sidak terbukti ada temuan yang betul-betul mendukung dari laporan guru itu. Kita hanya meminta kepada Kadisdik Medan untuk mencopot Kasek SMAN 18,” pintanya.

Anggota Komisi B DPRD Medan lainnya, HT Bahrumsyah menambahkan kalau dirinya akan mempelajari lebih dalam laporan guru yang belum diterimanya. “Bila ada temuan dari hasil laporan itu kita hanya meminta kepada Kadisdik Medan untuk segera mengevaluasi kinerja Kasek SMAN 18,” bebernya.

Kadisdik Kota Medan, Rajab Lubis menjelaskan sudah melakukan pemanggilan terhadap Dra Hj Yurmaini Siregar Msi.

“Kita (Disdik) sudah melakukan action sebelum para guru melapor, sudah dilakukan pemanggilan terhadap Kasek tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, Disdik berjanji akan segera menyelesaikan informasi yang sudah diterima dengan menurunkan tim dari Disdik ke SMAN 18.
Juru bicara perwakilan guru SMAN 18 Medan, Dra Iba Sabarina berharap keseriusan anggota DPRD sebagai wakil rakyat bisa mendapatkan hasil positif sesuai keinginan para guru.

“Kami tidak ingin menuntut yang macam-macam, kami hanya ingin kepala sekolah segera diganti demi penyegaran dan kondusifitas proses belajar mengajar di SMAN 18,”ucapnya. (uma/adl)

MEDAN-Laporan puluhan guru soal tudingan Kasek SMA Negeri 18, Dra Hj Yurmaini Siregar Msi tidak transparan menjalankan menejemen keuangan, langsung ditanggapi Komisi B DPRD Medan. Wakil rakyat sudah menjadwalkan untuk melakukan inspeksi mendadak ke sekolah negeri yang terletak di Jalan Wahidin Medan itu.

“Kita (Komisi B) akan melakukan sidak ke SMAN 18 dalam waktu dekat dalam minggu ini,” kata Ketua Komisi B DPRD Medan, Roma P Simaremare, Kamis (9/2).

Dijelaskannya, laporan  yang sudah masuk ke Komisi B DPRD Medan sudah dilakukan pembahasan. Dugaan aliran keuangan yang bermasalah tersebut antara lain terkait pengeluaran uang pasukan pengibar bendera (Paskibra) sebesar Rp5 juta diduga fiktif, penggunaan uang OSIS sebesar Rp10 ribu kepada lebih kurang 560 siswa selama tujuh bulan. Guru juga meminta kejelasan uang komite sekolah yang tidak pernah mendapat penjelasan dari pihak sekolah.

Selain itu, les tambahan mendapat dana dari komite sekolah senilai Rp10 juta.

Namun, karena les tambahan tak jadi digelar tahun 2012, maka dana tersebut dialihkan kepada kegiatan lain.
“Jadi, banyak laporan yang sudah masuk. Dari kepala sekolah yang arogan dan tidak menghormati guru dan dana OSIS yang tidak dilaksanakan sesuai dengan kegiatan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Komisi B tidak perlu lagi meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Medan untuk mengevaluasi kinerja Kasek SMAN 18.
“Bila dari hasil sidak terbukti ada temuan yang betul-betul mendukung dari laporan guru itu. Kita hanya meminta kepada Kadisdik Medan untuk mencopot Kasek SMAN 18,” pintanya.

Anggota Komisi B DPRD Medan lainnya, HT Bahrumsyah menambahkan kalau dirinya akan mempelajari lebih dalam laporan guru yang belum diterimanya. “Bila ada temuan dari hasil laporan itu kita hanya meminta kepada Kadisdik Medan untuk segera mengevaluasi kinerja Kasek SMAN 18,” bebernya.

Kadisdik Kota Medan, Rajab Lubis menjelaskan sudah melakukan pemanggilan terhadap Dra Hj Yurmaini Siregar Msi.

“Kita (Disdik) sudah melakukan action sebelum para guru melapor, sudah dilakukan pemanggilan terhadap Kasek tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, Disdik berjanji akan segera menyelesaikan informasi yang sudah diterima dengan menurunkan tim dari Disdik ke SMAN 18.
Juru bicara perwakilan guru SMAN 18 Medan, Dra Iba Sabarina berharap keseriusan anggota DPRD sebagai wakil rakyat bisa mendapatkan hasil positif sesuai keinginan para guru.

“Kami tidak ingin menuntut yang macam-macam, kami hanya ingin kepala sekolah segera diganti demi penyegaran dan kondusifitas proses belajar mengajar di SMAN 18,”ucapnya. (uma/adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/