32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Enam Imgran Afghanistan Ditangkap

Saat Menumpang Sampan di Alur Sungai Silau, Asahan

MEDAN- Enam orang warga Afghanistan yang mau mencari suaka ke beberapa negara, di antaranya Australia dan Indonesia, diamankan petugas Dit Polair Polda Sumut KP I 2002 yang sedang patroli di alur Sungai Silau, Tanjungbalai-Asahan, Kamis (9/2) malam pukul 20.15 WIB.

Menurut keterangan Direktur Polair Polda Sumut Kombes Pol Ario Gatut, diamankannya keenam imgran gelap asal Afghanistan tersebut berawal dari kecurigaan petugas terhadap sampan yang berpenumpang enam orang. Saat petugas menyuruh orang yang ada disampan tersebut untuk merapat, mereka malah berusaha melarikan diri.

Melihat ada kejanggalan, petugas langsung melakukan pengepungan. Setelah berhasil ditangkap, dilakukan pemeriksaan terhadap para penumpang. Ternyata, tak satu pun dari penumpang sampan itu yang bisa berbahasa Indonesia.

Oleh petugas, keenam imgran gelap tersebut langsung digiring ke markas Satpol Air Reserse Tanjungbalai untuk diproses lebih lanjut.
“Saat ini imgran gelap asal Afghanistan tersebut diamankan di Markas Sat Polair Tanjung Balai,” ujar Ario Gatut kepada Sumut Pos.

Aria Gatut juga menambahkan, dari hasil introgasi petugas keenam imgran tersebut bernama Qais (17), Nausali (24), Hasan Muhamad Ali (21), Muhamad Husain (24), Aminnulah (17) dan Farid (17).

Dari keterangan keenam imgran tersebut, mereka mencari kehidupan yang lebih baik. Mereka nekat dengan menggunakan sampan lari dari Afghanistan dan hanya membawa bekal makan seadanya.(mag-5)

Saat Menumpang Sampan di Alur Sungai Silau, Asahan

MEDAN- Enam orang warga Afghanistan yang mau mencari suaka ke beberapa negara, di antaranya Australia dan Indonesia, diamankan petugas Dit Polair Polda Sumut KP I 2002 yang sedang patroli di alur Sungai Silau, Tanjungbalai-Asahan, Kamis (9/2) malam pukul 20.15 WIB.

Menurut keterangan Direktur Polair Polda Sumut Kombes Pol Ario Gatut, diamankannya keenam imgran gelap asal Afghanistan tersebut berawal dari kecurigaan petugas terhadap sampan yang berpenumpang enam orang. Saat petugas menyuruh orang yang ada disampan tersebut untuk merapat, mereka malah berusaha melarikan diri.

Melihat ada kejanggalan, petugas langsung melakukan pengepungan. Setelah berhasil ditangkap, dilakukan pemeriksaan terhadap para penumpang. Ternyata, tak satu pun dari penumpang sampan itu yang bisa berbahasa Indonesia.

Oleh petugas, keenam imgran gelap tersebut langsung digiring ke markas Satpol Air Reserse Tanjungbalai untuk diproses lebih lanjut.
“Saat ini imgran gelap asal Afghanistan tersebut diamankan di Markas Sat Polair Tanjung Balai,” ujar Ario Gatut kepada Sumut Pos.

Aria Gatut juga menambahkan, dari hasil introgasi petugas keenam imgran tersebut bernama Qais (17), Nausali (24), Hasan Muhamad Ali (21), Muhamad Husain (24), Aminnulah (17) dan Farid (17).

Dari keterangan keenam imgran tersebut, mereka mencari kehidupan yang lebih baik. Mereka nekat dengan menggunakan sampan lari dari Afghanistan dan hanya membawa bekal makan seadanya.(mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/