MEDAN,SUMUTPOS.CO-Elvis Sitorus, warga Jalan Tangkul, Kel. Sidorejo Hilir, Kec.Medan Tembung menyayangkan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Sentosa Baru, Jalan Sentosa Baru, Kel. Sei Kera Hilir I, Kec. Medan Perjuangan.
Pasalnya, walau pasien Poli TB Paru ini sudah menunggu hingga 4 jam, namun obat tak kunjung diberikan petugas kesehatan. Karena kesal, Elvis membentak para bidan dan petugas kesehatan di puskesmas tersebut.
“Saya sangat kesal, sudah menunggu empat jam obat tak kunjung diberikan. Padahal saya harus setiap hari memakan obat,” ujarnya kepada sumutpos.co.
Elvis makin kesal karena petugas kesehatan menyuruhnya untuk datang siang hari. “Saya malah disuruhnya datang siang hari. Masa petugas apotiknya tak datang pagi hari, membuat seluruh pasien terganggu,” tambahnya.
Ia berharap Walikota Medan memperhatikan kinerja bawahannya, terutama di bidang kesehatan karena ini menyangkut nyawa orang.
Sementara Natalia, petugas laboratorium di Puskesmas Sentosa Baru ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa petugas poli TB Paru tak hadir pagi hari.
“Petugas poli TB Paru kebetulan tak datang pagi hari. Kami tak berani memberikan obatnya. Namun kami menyuruh bapak itu agar datang siang hari,” ujarnya. (sor)
MEDAN,SUMUTPOS.CO-Elvis Sitorus, warga Jalan Tangkul, Kel. Sidorejo Hilir, Kec.Medan Tembung menyayangkan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Sentosa Baru, Jalan Sentosa Baru, Kel. Sei Kera Hilir I, Kec. Medan Perjuangan.
Pasalnya, walau pasien Poli TB Paru ini sudah menunggu hingga 4 jam, namun obat tak kunjung diberikan petugas kesehatan. Karena kesal, Elvis membentak para bidan dan petugas kesehatan di puskesmas tersebut.
“Saya sangat kesal, sudah menunggu empat jam obat tak kunjung diberikan. Padahal saya harus setiap hari memakan obat,” ujarnya kepada sumutpos.co.
Elvis makin kesal karena petugas kesehatan menyuruhnya untuk datang siang hari. “Saya malah disuruhnya datang siang hari. Masa petugas apotiknya tak datang pagi hari, membuat seluruh pasien terganggu,” tambahnya.
Ia berharap Walikota Medan memperhatikan kinerja bawahannya, terutama di bidang kesehatan karena ini menyangkut nyawa orang.
Sementara Natalia, petugas laboratorium di Puskesmas Sentosa Baru ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa petugas poli TB Paru tak hadir pagi hari.
“Petugas poli TB Paru kebetulan tak datang pagi hari. Kami tak berani memberikan obatnya. Namun kami menyuruh bapak itu agar datang siang hari,” ujarnya. (sor)