MEDAN- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut memastikan segera mendapatkan komisioner pengganti Irham Buana Nasution dan Turunan Gulo yang resmi mengundurkan diri sebagai ketua dan anggota komisioner sejak 1 April lalu. Tenggat waktu yang dijanjikan oleh lembaga penyelenggara Pemilu itu tak lebih dari sepekan.
Nama pengganti antar-waktu itu adalah Mayjen Simanungkalit dan Bengkel Ginting. Diketahui keduanya tercatat sebagai calon komisioner KPUD Sumut yang posisinya berada di bawah lima komisioner sebelumnya pada proses seleksi 2009 silam.
Komisioner KPUD Sumut Nurlela Djohan mengaku sudah menyampaikan secara lisan kesediaan Mayjen Simanungkalit dan Bengkel Ginting untuk ditarik menjadi komisioner KPUD. Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah memberikan surat resmi kepada keduanya soal tawaran tersebut.
“Mereka sudah disurati secara resmi sejak kemarin. Saat ini kami tinggal menunggu balasan surat, apakah mereka bersedia atau tidak,” kata Nurlela, Selasa (9/4).
Nurlela menyebutkan, bila salah satu dari dua nama itu menolak, tawaran akan diberikan kepada Jamaluddin Rambe, yang posisinya berada di bawah Bengkel Ginting. Jika dua nama yang diplot itu tak menerima akan ditawarkan kepada nama terakhir, yakni Ade Handoko. “Tapi kalau keempatnya menolak juga ya kami akan minta perbantuan dari KPU Pusat,” ujarnya.
Jika dua nama pertama bersedia diajukan, pihak KPUD Sumut akan meminta kelengkapan administrasi . “Ada dua berkas yang akan dilengkapi, yakni kesehatan jasmani dan rohani, serta berkas pernyataan dari pengadilan yang menyebutkan yang bersangkutan tak pernah dipidana dengan ancaman di atas 5 tahun penjara,” ungkapnya.
Selanjutnya berkas yang dilengkapi itu akan diajukan kepada KPU Pusat untuk dilanjutkan dengan sesi wawancara di depan para komisioner KPU Pusat.
“Ada semacam wawancara disana. Jika dinyatakan lulus keduanya akan dilantik secepat mungkin,” tegasnya.
Nurlela juga meyakinkan KPUD Sumut segera memiliki dua komisioner yang baru dalam pekan ini. Setelah jumlah komisioner lengkap akan digelar rapat pleno guna menentukan siapa komisioner yang ditunjuk menjadi ketua menggantikan Irham Buana.
“Setelah komisioner lengkap, kami akan gelar pleno mencari ketua yang baru. Tapi yang pasti kami secepatnya sudah harus full team dulu,” pungkasnya. (ial)