25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Disinyalir Dikerjakan Asal Jadi Jalan Pasar VII Marendal Kupak-Kapik Lagi

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalan Kebun Kopi Pasar VII Marendal kupak-kapik lagi. Saat ini kondisinya mirip kubangan kerbau. Padahal jalan yang berada di perbatasan Kota Medan dan Deliserdang itu, baru saja diaspal hotmix pada Desember 2018.

Warga setempat, Boru Nainggolan menuturkan, sudah tiga minggu belakangan ini jalan tersebut rusak parah. Selain berlobang sangat dalam, aspal jalan sudah dalam kondisi menganga. “Padahal baru diaspal lagi Desember tahun lalu. Belum sampai enam bulan jalan sudah rusak lagi,” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (9/4).

Diungkapkannya meski berada di wilayah perbatasan, pengaspalan jalan waktu itu dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. Sayangnya, perbaikan jalan tersebut tidak diikuti dengan pembenahan drainase di sisi kanan dan kiri jalan.

“Ini ‘kan wilayah perbatasan ya. Tapi Pemko Medan yang mengerjakan tempo hari. Di sisi kanan ini masuk Kota Medan, sedangkan sisi kiri itu Deliserdang. Sampai persimpangan Jalan Kongsi Marendal, masih wilayah Kota Medan. Itulah batasnya,” katanya.

Camat Medan Amplas, Edi Mulia Matondang mengaku tidak mengetahui persis titik kerusakan jalan yang terjadi. Dia mengatakan, akan memastikan dulu kepada lurah Harjosari II, apakah jalan tersebut waktu itu yang mengerjakan adalah Dinas PU Medan.

“Aku nggak gitu tahu kali jalan itu. Pasar-pasar berapanya juga aku kurang tahu. Karena setahuku itu ‘kan perbatasan. Coba nanti kutanya dulu sama lurahnya ya,” ungkapnya saat dikonfirmasi, kemarin.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Medan, Mukhyar yang dikonfirmasi mengatakan, akan segera mengecek kondisi jalan tersebut melalui unit pelaksana teknis (UPT) setempat. “Saya juga akan berkoordinasi dengan lurah setempat, memastikan wilayah tersebut memang masuk Kota Medan. Karena ada informasi bahwa itu masuk wilayah Delisersang,” katanya. (prn)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalan Kebun Kopi Pasar VII Marendal kupak-kapik lagi. Saat ini kondisinya mirip kubangan kerbau. Padahal jalan yang berada di perbatasan Kota Medan dan Deliserdang itu, baru saja diaspal hotmix pada Desember 2018.

Warga setempat, Boru Nainggolan menuturkan, sudah tiga minggu belakangan ini jalan tersebut rusak parah. Selain berlobang sangat dalam, aspal jalan sudah dalam kondisi menganga. “Padahal baru diaspal lagi Desember tahun lalu. Belum sampai enam bulan jalan sudah rusak lagi,” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (9/4).

Diungkapkannya meski berada di wilayah perbatasan, pengaspalan jalan waktu itu dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. Sayangnya, perbaikan jalan tersebut tidak diikuti dengan pembenahan drainase di sisi kanan dan kiri jalan.

“Ini ‘kan wilayah perbatasan ya. Tapi Pemko Medan yang mengerjakan tempo hari. Di sisi kanan ini masuk Kota Medan, sedangkan sisi kiri itu Deliserdang. Sampai persimpangan Jalan Kongsi Marendal, masih wilayah Kota Medan. Itulah batasnya,” katanya.

Camat Medan Amplas, Edi Mulia Matondang mengaku tidak mengetahui persis titik kerusakan jalan yang terjadi. Dia mengatakan, akan memastikan dulu kepada lurah Harjosari II, apakah jalan tersebut waktu itu yang mengerjakan adalah Dinas PU Medan.

“Aku nggak gitu tahu kali jalan itu. Pasar-pasar berapanya juga aku kurang tahu. Karena setahuku itu ‘kan perbatasan. Coba nanti kutanya dulu sama lurahnya ya,” ungkapnya saat dikonfirmasi, kemarin.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Medan, Mukhyar yang dikonfirmasi mengatakan, akan segera mengecek kondisi jalan tersebut melalui unit pelaksana teknis (UPT) setempat. “Saya juga akan berkoordinasi dengan lurah setempat, memastikan wilayah tersebut memang masuk Kota Medan. Karena ada informasi bahwa itu masuk wilayah Delisersang,” katanya. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/