25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Perebutan Dua Sisa Kursi DPD RI Ketat, Dedi dan WTP Tak Tergeser

istimewa
TERBANYAK: Dedi Iskandar Batubara dan Pdt WTP Simarmata mendapat suara terbanyak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut menyisakan enam kabupaten/kota lagi. Dengan begitu, sudah hampir dapat dipastikan siapa yang bakal lolos mewakili Sumatera Utara di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia periode 2019-2024n

Dari rekapitalisasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi oleh KPU Sumut di 26 kabupaten/kota, Pdt WTP Simarmata dan Dedi Iskandar Batubara diperkirakan tak bakal tergeser lagi diposisi teratas. WTP Simarmata yang memperoleh 571.402 suara berada di posisi teratas, disusul Dedi Iskandar Batubara dengan 451.238 suara pada posisi kedua.

“Tak mungkin lagi Pak Pendeta WTP dan Dedi dikalahkan. Sekarang perhatian pada peringkat ketiga dan keempat, siapa yang akan mendapatkan,” kata Sandi, saksi calon DPD RI yang hadir dalam rapat pleno terbuka KPUD Sumut, kemarin.

Dengan begitu, masih ada dua kursi DPD RI asal Sumut yang kosong. Nah, dua kursi tersisa ini yang akan diperebutkan Muhammad Nuh di posisi ketiga dengan perolehan sementara 322.314 suara, Badikenita di posisi keempat dengan perolehan suara sementara 319.932. Berikutnya secara berturut-turut di posisi kelima hingga kedelapan yakni Faisal Amri, Darmayanti Lubis, Abdul Hakim, dan Parlindungan Purba.

Siapa yang bakal menyusul WTP Simarmata dan Dedi Iskandar Batubara, masih akan ditentukan oleh perhitungan suara di enam kabupaten kota tersisa, terutama Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang yang memiliki jumlah pemilih tertinggi di Sumut. Dari Kepulauan Nias, kemungkinan WTP Simarmata dan Badikenita Sitepu akan kembali menambah perbendaharaan suaranya, mengingat wilayah tersebut penduduknya kebanyakan beragama Kristen.

Sedangkan untuk Medan dan Deliserdang, suara dengan jumlah total 2,8 juta tersebut akan dibagi bersama. Karena semua calon memiliki basis pendukung di sana sesuai dengan identitas yang dimiliki. Terutama etnis dan agama.

Gustom, tim sukses Abdillah yang merupakan calon nomor 39, berharap mereka mendapat suara setidaknya 300.000 di Kota Medan dan Deliserdang. Dengan begitu, dia yakin Abdillah masih memiliki harapan untuk terpilih. “Ya, kalau Abdillah bisa dapat suara 300.000 dari Medan dan Deliserdang, masih ada harapan terpilih,” tutur Gustom.

Abdillah Unggul di Medan

Sementara dari pleno terbuka KPU Medan, Kamis (9/5), mantan Wali Kota Medan Abdillah unggul di Kecamatan Medan Belawan. “Total suara nomor urut 39, Pak Abdillah unggul di Medan Belawan, yakni dengan perolehan 8.343 suara,” ucap Ketua KPU Medan, Agussyah Damanik kepada Sumut Pos, Kamis (9/5).

Dari data yang disajikan dalam rapat pleno terbuka KPU Medan yang diselenggarakan di Hotel Grand Inna Medan tersebut, tampak calon anggota DPD RI nomor urut 26, Dedi Iskandar Batubara menempati urutan kedua dengan perolehan 6.266 suara. “Diurutan ketiga tadi ada calon dengan nomor urut 30, yakni bapak H Muhammad Nuh dengan perolehan 5.242 suara yang diikuti dengan nomor urut 38, yakni Pdt WTP Simarmata dengan perolehan 3.444 dan calon dengan nomor urut 27, yakni bapak H Faisal Amri dengan perolehan 3.056 suara,” tutupnya.

Pantau Sumut Pos, bukan hanya di Kecamatan Medan Belawan, namun mantan Wali Kota Medan yang pernah tersangkut masalah hukum itu juga memperoleh suara yang besar di beberapa kecamatan lainnya di Kkota Medan. Seperti di Medan Amplas sebesar 5.048 suara, di Medan Labuhan sebesar 8.817 suara, di Medan Marelan sebesar 9.056 suara dan untuk di Medan Area, Abdillah unggul telak dari lawan-lawannya dengan perolehan 13.482 suara.

Untuk nomor urut 26, Dedi Iskandar Batubara juga memperoleh suara yang meyakinkan. Selain memperoleh 6.266 suara di Medan Belawan, Dedi Iskandar juga memperoleh 7.224 suara di Medan Labuhan, 8.477 suara di Medan Area, 11.091 suara di Medan Marelan, dan 14.581 suara di Medan Amplas.

Selanjutnya calon dengan nomor urut 30, H Muhammad Nuh selain memperoleh 5.242 suara di Medan Belawan, Muhammad Nuh juga memperoleh suara yang cukup baik di beberapa kecamatan lainnya, yakni 4.908 di Medan Area, 5.773 suara di Medan Amplas, 5.799 di Medan Labuhan, dan 7.816 suara di Medan Marelan.

Sedangkan calon DPD RI nomor urut 38, yakni Pdt WTP Simarmata, selain memperoleh 3.444 suara di Medan Belawan, dia juga memperoleh 2.268 suara di Medan Marelan, 3.554 suara di Medan Area, 5.206 suara di Medan Amplas, dan 5.485 suara di Medan Labuhan.

istimewa
TERBANYAK: Dedi Iskandar Batubara dan Pdt WTP Simarmata mendapat suara terbanyak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut menyisakan enam kabupaten/kota lagi. Dengan begitu, sudah hampir dapat dipastikan siapa yang bakal lolos mewakili Sumatera Utara di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia periode 2019-2024n

Dari rekapitalisasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi oleh KPU Sumut di 26 kabupaten/kota, Pdt WTP Simarmata dan Dedi Iskandar Batubara diperkirakan tak bakal tergeser lagi diposisi teratas. WTP Simarmata yang memperoleh 571.402 suara berada di posisi teratas, disusul Dedi Iskandar Batubara dengan 451.238 suara pada posisi kedua.

“Tak mungkin lagi Pak Pendeta WTP dan Dedi dikalahkan. Sekarang perhatian pada peringkat ketiga dan keempat, siapa yang akan mendapatkan,” kata Sandi, saksi calon DPD RI yang hadir dalam rapat pleno terbuka KPUD Sumut, kemarin.

Dengan begitu, masih ada dua kursi DPD RI asal Sumut yang kosong. Nah, dua kursi tersisa ini yang akan diperebutkan Muhammad Nuh di posisi ketiga dengan perolehan sementara 322.314 suara, Badikenita di posisi keempat dengan perolehan suara sementara 319.932. Berikutnya secara berturut-turut di posisi kelima hingga kedelapan yakni Faisal Amri, Darmayanti Lubis, Abdul Hakim, dan Parlindungan Purba.

Siapa yang bakal menyusul WTP Simarmata dan Dedi Iskandar Batubara, masih akan ditentukan oleh perhitungan suara di enam kabupaten kota tersisa, terutama Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang yang memiliki jumlah pemilih tertinggi di Sumut. Dari Kepulauan Nias, kemungkinan WTP Simarmata dan Badikenita Sitepu akan kembali menambah perbendaharaan suaranya, mengingat wilayah tersebut penduduknya kebanyakan beragama Kristen.

Sedangkan untuk Medan dan Deliserdang, suara dengan jumlah total 2,8 juta tersebut akan dibagi bersama. Karena semua calon memiliki basis pendukung di sana sesuai dengan identitas yang dimiliki. Terutama etnis dan agama.

Gustom, tim sukses Abdillah yang merupakan calon nomor 39, berharap mereka mendapat suara setidaknya 300.000 di Kota Medan dan Deliserdang. Dengan begitu, dia yakin Abdillah masih memiliki harapan untuk terpilih. “Ya, kalau Abdillah bisa dapat suara 300.000 dari Medan dan Deliserdang, masih ada harapan terpilih,” tutur Gustom.

Abdillah Unggul di Medan

Sementara dari pleno terbuka KPU Medan, Kamis (9/5), mantan Wali Kota Medan Abdillah unggul di Kecamatan Medan Belawan. “Total suara nomor urut 39, Pak Abdillah unggul di Medan Belawan, yakni dengan perolehan 8.343 suara,” ucap Ketua KPU Medan, Agussyah Damanik kepada Sumut Pos, Kamis (9/5).

Dari data yang disajikan dalam rapat pleno terbuka KPU Medan yang diselenggarakan di Hotel Grand Inna Medan tersebut, tampak calon anggota DPD RI nomor urut 26, Dedi Iskandar Batubara menempati urutan kedua dengan perolehan 6.266 suara. “Diurutan ketiga tadi ada calon dengan nomor urut 30, yakni bapak H Muhammad Nuh dengan perolehan 5.242 suara yang diikuti dengan nomor urut 38, yakni Pdt WTP Simarmata dengan perolehan 3.444 dan calon dengan nomor urut 27, yakni bapak H Faisal Amri dengan perolehan 3.056 suara,” tutupnya.

Pantau Sumut Pos, bukan hanya di Kecamatan Medan Belawan, namun mantan Wali Kota Medan yang pernah tersangkut masalah hukum itu juga memperoleh suara yang besar di beberapa kecamatan lainnya di Kkota Medan. Seperti di Medan Amplas sebesar 5.048 suara, di Medan Labuhan sebesar 8.817 suara, di Medan Marelan sebesar 9.056 suara dan untuk di Medan Area, Abdillah unggul telak dari lawan-lawannya dengan perolehan 13.482 suara.

Untuk nomor urut 26, Dedi Iskandar Batubara juga memperoleh suara yang meyakinkan. Selain memperoleh 6.266 suara di Medan Belawan, Dedi Iskandar juga memperoleh 7.224 suara di Medan Labuhan, 8.477 suara di Medan Area, 11.091 suara di Medan Marelan, dan 14.581 suara di Medan Amplas.

Selanjutnya calon dengan nomor urut 30, H Muhammad Nuh selain memperoleh 5.242 suara di Medan Belawan, Muhammad Nuh juga memperoleh suara yang cukup baik di beberapa kecamatan lainnya, yakni 4.908 di Medan Area, 5.773 suara di Medan Amplas, 5.799 di Medan Labuhan, dan 7.816 suara di Medan Marelan.

Sedangkan calon DPD RI nomor urut 38, yakni Pdt WTP Simarmata, selain memperoleh 3.444 suara di Medan Belawan, dia juga memperoleh 2.268 suara di Medan Marelan, 3.554 suara di Medan Area, 5.206 suara di Medan Amplas, dan 5.485 suara di Medan Labuhan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/