25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Jaga Keberadaan Budaya Tradisional

MEDAN-Akademi Pariwisata (Akpar) Negeri Medan menggelar acara yang memadukan antara seni tradisional dan modren. Hal ini dilakukan untuk tetap melestarikan budaya tradisional ditengah-tengah maraknya budaya modernisasi yang mulai mengsampingkan budaya asli Indonesia.

Pagelaran budaya ini digabungkan dalam satu acara yang bertajuk “ Akpar Medan Extravaganza 2013”.
Melihat tingginya animo peserta, acara yang berlangsung di Kampus Akpar Jalan Rumah Sakit Haji nomor 12 Medan, dilangsukngkan selama dua dua hari yakni (2/6) dan (9/6).

MODELLING: Sejumlah peserta memperlihatkan aksinya  atas catwalk  lomba modelling   bertajuk
Yang mana Minggu (2/6) lalu diperlombakan Kompetisi Marching Band/Drum Band, Lomba Memasak Nasi Goreng dan Masakan Khas Daerah, Aerobik serta Fotografi. Sedangkan Minggu (9/6) digelar Fun Bike, Lomba menggambar dan mewarnai, Modeling, Dance tradisional serta Modern Dance.
“ Total secara keseluruhan jumlah peserta mencapai seribu orang,” ujar Direktur Akpar Medan, Drs. Kosmas Harefa, M.si kepada Sumut Pos, Minggu (9/6).

Menurutnya, tujuan digelarnya acara ini dalam rangka membangun pariwisata nasional, dimana kegiatan ini melibatkan pergerakan orang yang cukup banyak. “ Untuk tahun ini peserta terbatas hanya dari Wilayah Sumut dan Aceh,” terangnya.

Namun tahun 2014 mendatang, tambahnya, kegiatan seperti ini akan dilakukan dalam skala yang lebih besar yakni regional pulau Sumatera dan melibatkan lebih banyak generasi muda yang akan mengembangkan industri kreatif.

“Kegiatan ini juga melibatkan production yang di kelola oleh generasi muda, sehingga apabila even ini di gelar dalam skala yang lebih besar maka ide kreatif akan muncul dan memajukan industri tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga dalam rangka memperkenalkan sebuah hotel baru di lingkungan Akpar Medan yakni hotel Ahmad Tahir. Hotel ini tidak untuk sebuah industri melainkan tempat dimana para mahasiswa Akpar belajar, namun apabila ada yang menginap akan dikenakan biaya sewajarnya dan uangnya akan dikembalikan kepada kas negara.

“Hotel Ahmad Tahir secara infrastruktur sudah selesai, hanya tinggal menunggu masuknya aliran listrik dan dalam waktu dekat akan di luncurkan,” tukasnya. (mag-8)

MEDAN-Akademi Pariwisata (Akpar) Negeri Medan menggelar acara yang memadukan antara seni tradisional dan modren. Hal ini dilakukan untuk tetap melestarikan budaya tradisional ditengah-tengah maraknya budaya modernisasi yang mulai mengsampingkan budaya asli Indonesia.

Pagelaran budaya ini digabungkan dalam satu acara yang bertajuk “ Akpar Medan Extravaganza 2013”.
Melihat tingginya animo peserta, acara yang berlangsung di Kampus Akpar Jalan Rumah Sakit Haji nomor 12 Medan, dilangsukngkan selama dua dua hari yakni (2/6) dan (9/6).

MODELLING: Sejumlah peserta memperlihatkan aksinya  atas catwalk  lomba modelling   bertajuk
Yang mana Minggu (2/6) lalu diperlombakan Kompetisi Marching Band/Drum Band, Lomba Memasak Nasi Goreng dan Masakan Khas Daerah, Aerobik serta Fotografi. Sedangkan Minggu (9/6) digelar Fun Bike, Lomba menggambar dan mewarnai, Modeling, Dance tradisional serta Modern Dance.
“ Total secara keseluruhan jumlah peserta mencapai seribu orang,” ujar Direktur Akpar Medan, Drs. Kosmas Harefa, M.si kepada Sumut Pos, Minggu (9/6).

Menurutnya, tujuan digelarnya acara ini dalam rangka membangun pariwisata nasional, dimana kegiatan ini melibatkan pergerakan orang yang cukup banyak. “ Untuk tahun ini peserta terbatas hanya dari Wilayah Sumut dan Aceh,” terangnya.

Namun tahun 2014 mendatang, tambahnya, kegiatan seperti ini akan dilakukan dalam skala yang lebih besar yakni regional pulau Sumatera dan melibatkan lebih banyak generasi muda yang akan mengembangkan industri kreatif.

“Kegiatan ini juga melibatkan production yang di kelola oleh generasi muda, sehingga apabila even ini di gelar dalam skala yang lebih besar maka ide kreatif akan muncul dan memajukan industri tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga dalam rangka memperkenalkan sebuah hotel baru di lingkungan Akpar Medan yakni hotel Ahmad Tahir. Hotel ini tidak untuk sebuah industri melainkan tempat dimana para mahasiswa Akpar belajar, namun apabila ada yang menginap akan dikenakan biaya sewajarnya dan uangnya akan dikembalikan kepada kas negara.

“Hotel Ahmad Tahir secara infrastruktur sudah selesai, hanya tinggal menunggu masuknya aliran listrik dan dalam waktu dekat akan di luncurkan,” tukasnya. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/