Site icon SumutPos

Classical Belum Dirazia

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
Tim gabungan saat merazia New D’blues Karaoke. D’blues tetap beroperasi di Bulan Ramadan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Manajemen New D’Blues Karaoke, Spa and Lounge yang berlokasi di Komplek Millenium Plaza Jalan Kapten Muslim Medan, seperti tak menghargai surat edaran Wali Kota Medan tentang pelarangan operasi tempat hiburan malam. Sebab mereka berencana kembali beroperasi dalam waktu dekat, meski sebelumnya sudah diberi surat peringatan oleh Dinas Pariwisata Kota Medan. Hal ini dibeberkan pengawas New D’Blues, Yopie kepada Sumut Pos via seluler, kemarin. “Kami memang berencana main (buka, Red) lagi ini,” katanya.

Pihaknya begitu percaya diri untuk kembali beroperasi, karena yakin sudah berkoordinasi dengan aparatur setempat. “Terpaksalah kita main kucing-kucingan lagi. Kalau Dinas Pariwisata tidak ada masalah, sudah kami koordinasikan,” katanya.

Di samping itu, pihaknya merasa tak adil andai New D’Blues saja yang santer diberitakan oleh media massa, sedangkan masih ada tampat hiburan malam (THM) lain beroperasi selama Ramadan. “Kalau memang kami gak boleh buka, kenapa kalian (media massa, Red) diamkan Freedom Karaoke di Jalan Kumango buka? Jujur saja kami agak lumayan (pengunjung, Red) yang datang dibanding mereka,” ungkapnya.

Pihaknya juga membenarkan bahwa sudah menerima surat peringatan dari Dispar Kota Medan, agar tidak kembali beroperasi selama bulan suci ini. Disamping itu dirinya mengetahui kalau pihaknya sudah menerima surat edaran Wali Kota Medan, perihal larangan seluruh THM, panti pijat dan spa buka saat Ramadan.

Informasi yang diperoleh wartawan, beberapa hari belakangan ini manajemen New D’Blues melakukan upaya koordinasi ke pihak kepolisian setempat, perihal terkait operasional mereka selama Ramadan.

Sekretaris Dispar Kota Medan Budi Hariono saat dikonfirmasi perihal keinginan New D’Blues beroperasi lagi, Jumat (9/6), mengatakan tidak akan mentolerir pihak manajemen New D’Blues untuk ketiga kalinya. Sebab sejauh ini Dispar Kota Medan sudah melayangkan dua kali surat peringatan kepada pihak manajemen New D’Blues.

“Kalau memang masih membandel atau buka lagi, tentu kami siap mengambil tindakan tegas berupa pencabutan izin mereka,” katanya.

Budi membantah kalau manajemen New D’Blues ada upaya koordinasi ke pihaknya dalam hal ini. “Siapa yang bilang begitu? Kalau ke saya, saya pastikan tidak ada,” tegasnya. Bahkan mantan Kabag Humas Pemko Medan ini menekankan, jika ada oknum Dispar yang coba ‘bermain api’ memanfaatkan momen seperti ini, ia juga akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan.”Dari awal saya juga sudah katakan, kalau memang ada kawan kita, keluarga kita atau saudara kita yang punya usaha hiburan dan segala macamnya, mohon diingatkan agar tidak buka. Kalaupun terpaksa kena oleh petugas kita saat razia, mohon dibuatkan berita acara pemeriksanaan (BAP)-nya. Itu yang selalu saya bilang,” katanya.

Mengenai Classical Karaoke yang tetap beroperasi selama Ramadan, dirinya justru mengaku tidak tahu. Padahal, bukan rahasia umum lagi tiap tahunnya Classical tak dijamah petugas saat razia, baik petugas Tim Pemko Medan, petugas BNN maupun aparat polisi. Apalagi disebut-sebut pemilik Classical merupakan penguasaha warga Thionghoa yang namanya tersohor di Kota Medan.

“Kami tidak tahu, tapi akan coba mengecek kebenarannya segera. Kami juga berencana menggelar razia kembali dalam waktu dekat. Tentu kita akan coba sisiri ke sana (Classical, Red),” katanya.(tim/ila)

 

 

Exit mobile version