25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Larang Orang Mabuk, Kena Tikam

Maksud hati hendak melarang orang mabuk-mabukan, namun sayang niat tersebut malah berujung petaka. Itu yang dialami Syaifuln Nasution (52), warga Jalan Cemara, Gang Jambu, Medan Timur.

Dia harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Imelda Jalan Bilaln  karena ditikam Ayong (33), warga Jalan Jemadi, yang tak senang dilarang oleh Syaiful saat menenggak miras tak jauh dari rumahnya, Senin (8/8) malam.

Saat itu, Syaiful menghampiri Ayong yang sedang minum minuman keras. Syaiful bermaksud menegur Ayong agar jangan mabuk-mabukan di bulan puasa. Ternyata, teguran itu membuat Ayong emosi.

Ayong yang sudah dipengaruhi minuman keras marah-marah dan tak terkontrol. Apalagi, Syaiful mengancam Ayong akan dibawa ke kantor polisi. Emosi Ayong semakin meledak sehingga mereka bertengkar dan menarik perhatian warga sekitar. Tak lama kemudian, Ayong mengambil pisau dapur dan menikamkannya ke perut Syaiful. Tak menyangka dapat serangan itu, Syaiful tak mampu berbuat apa-apa dan perutnya berlumuran darah.

Melihat kejadian itu, warga sekitar berupaya melerai dan menangkap Ayong dan menyerahkannya ke kantor polisi. Sementara warga lainnya membawa Syaiful ke RS Imelda guna mendapatkan pertolongan.
Dari balik jeruji tahan Polresta Medan, Ayong mengatakan ia tidak sadarkan diri saat melakukan perbuatan tersebut. Ia juga menyadari korban merupakan salah satu anggota OKP.(mag-7)

Maksud hati hendak melarang orang mabuk-mabukan, namun sayang niat tersebut malah berujung petaka. Itu yang dialami Syaifuln Nasution (52), warga Jalan Cemara, Gang Jambu, Medan Timur.

Dia harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Imelda Jalan Bilaln  karena ditikam Ayong (33), warga Jalan Jemadi, yang tak senang dilarang oleh Syaiful saat menenggak miras tak jauh dari rumahnya, Senin (8/8) malam.

Saat itu, Syaiful menghampiri Ayong yang sedang minum minuman keras. Syaiful bermaksud menegur Ayong agar jangan mabuk-mabukan di bulan puasa. Ternyata, teguran itu membuat Ayong emosi.

Ayong yang sudah dipengaruhi minuman keras marah-marah dan tak terkontrol. Apalagi, Syaiful mengancam Ayong akan dibawa ke kantor polisi. Emosi Ayong semakin meledak sehingga mereka bertengkar dan menarik perhatian warga sekitar. Tak lama kemudian, Ayong mengambil pisau dapur dan menikamkannya ke perut Syaiful. Tak menyangka dapat serangan itu, Syaiful tak mampu berbuat apa-apa dan perutnya berlumuran darah.

Melihat kejadian itu, warga sekitar berupaya melerai dan menangkap Ayong dan menyerahkannya ke kantor polisi. Sementara warga lainnya membawa Syaiful ke RS Imelda guna mendapatkan pertolongan.
Dari balik jeruji tahan Polresta Medan, Ayong mengatakan ia tidak sadarkan diri saat melakukan perbuatan tersebut. Ia juga menyadari korban merupakan salah satu anggota OKP.(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/