MEDAN– Sugianto (45), seorang pemancing di aliran Sungai Belawan, Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, hilang tertimbun longsor dari tebing sungai sejak Minggu (7/8). Hingga Selasa (9/8) sekitar pukul 17.00 WIB, masyarakat sekitar masih melakukan pencarian terhadap korban di lokasi longsor dan aliran Sungai Belawan.
Menurut N.Sembiring, warga disekitar tempat kejadian dan ikut melakukan pencarian mengatakan, ada satu orang yang hilang di lokasi longsor tersebut. Saat itu, sebutnya, Sugianto bersama keponakannya Andi, asyik memancing ditepi sungai. Sewaktu larut dalam aktivitas memancingnya, tiba-tiba tanah berbentuk batu besar dari bibir sungai jatuh menimpa korban.
“Dia pergi mancing pada minggu sore, tiba-tiba saja tanah-tanah yang berbentuk batu besar terjatuh dan menimpanya. Sampai saat ini, belum diketahui keberadannya,” sebut Sembiring.
Hal serupa diucapkan Suhartini adik korban, dia mengatakan, minggu sore itu, abangnya pergi mancing bersama keponakannya Andi sembari menungu waktu berbuka puasa. Namun, pada malam harinya, Andi tiba di rumah mengatakan, pamannya tertimbun tanah dari atas bukit Sungai Belawan.
“Malam senin itu, si Andi pulang dan memberi kabar ke saya, katanya paman dia tertimbun tanah dari turunan bukit Sungai Belawan dan kami malam itu langsung turun ke sungai untuk melihat langsung,” terangnya.
Sementara itu, Andi yang merupakan korban selamat saat itu tidak bisa dimintai keterangan terkait hilangnya Sugianto.
Hingga sore kemarin, pencarian korban masih dilakukan oleh masyarakat dengan alat seadaanya.
Direncanakan, pencarian akan dihentikan hingga menjelang magrib, karena saat magrib tiba, air sungai akan meninggi. Warga yang mencari korban di reruntuhan tersebut, hanya 10 orang saja, sehingga evakuasi sedikit terlambat. Keluarga sendiri berharap, Tim Sar turun untuk membantu evakuasi sehingga saudara mereka bisa ditemukan.(dri)