25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Akhirnya Gedung DPRD Medan Lockdown

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan akhirnya menghentikan sementara segala aktivitas di gedung dewan, mulai Rabu (9/9). Tidak terlihat lagi seorang pun anggota dewan beraktivitas di gedung tersebut. Gedung DPRD Medan tampak sepi.

LOCKDOWN: Kantor DPRD Kota Medan.
LOCKDOWN: Kantor DPRD Kota Medan.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Medan, Hj Alida menjelaskan, pihaknya telah meminta pengosongan jadwal kegiatan di gedung dewan sejak Senin (7/9) siang, usai Dinas Kesehatan mengumumkan 12 pegawai di sekretariat dewan terinfeksi Covid-19. “Senin sudah kita berikan suratnya, tetapi kemarin (Selasa) masih ada yang RDP karena belum terima suratn

dari pimpinan dan jadwal RDP sudah terlanjur diagendakan. Alhamdulillah mulai hari ini sampai tanggal 21 (September) nanti, kegiatan di gedung ini memang sudah ditiadakan,” kata wanita yang kerap disapa Uni ini kepada Sumut Pos di ruang kerjanya, Rabu (9/9) siang.

Namun begitu, kata Uni, untuk kegiatan Paripurna akan tetap dilakukan. “Tapi itupun sangat dibatasi jumlah yang datang, sisanya hanya mengikuti lewat video conference saja,” katanya.

Saat ini, jelas Uni, ke-12 pegawai DPRD Medan yang terdiri dari ASN, pegawai honorer, hingga security tersebut tidak lagi masuk kantor. Mereka menjalan isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Rata-rata tak ada gejala, sehat-sehat semua. Setahu saya, semua masih menjalani isolasi mendiri di rumah masing-masing,” jelasnya.

Sementara pegawai lain, kata Uni, tetap bekerja dari rumah. Sedangkan dirinya selaku Plt Sekwan, para Kabag dan Kasubbag serta beberapa pegawai lainnya yang dinilai punya peran vital di gedung dewan tersebut tetap ngantor. Alida juga mengaku sudah menyurati Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan untuk segera melakukan penyemprotan disinfektan di gedung tersebut.

Terpisah, pimpinan DPRD Medan Rajuddin Sagala menyebutkan, kosongnya kegiatan para wakil rakyat di gedung dewan murni karena adanya 12 kasus positif Covid-19. “Mulai hari ini (kemarin) memang sudah dikosongkan kegiatan. Bukan karena anggota dewannya perjalanan dinas ke luar, tapi faktor utamanya karena memang adanya temuan positif Covid itu. Kemarin sudah disampaikan ketua (DPRD) kepada kami para pimpinan yang lain dan anggota DPRD,” jelas Rajuddin.

Sedangkan untuk kegiatan Paripurna, kata Rajuddin, hanya boleh dihadiri para pimpinan dan ketua-ketua fraksi. “Sisanya secara virtual saja, menggunakan aplikasi zoom,” jelasnya.

Rajuddin juga mengatakan, para pegawai DPRD Medan yang positif Covid-19 telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. “Karena mereka semuanya OTG (orang tanpa gejala), maka cukup menjalani isolasi mandiri di rumah, kalau nanti timbul gejala barulah dirawat di RS. Tapi saat ini mereka tidak boleh masuk kantor, sampai nanti hasil swabnya negatif,” jelasnya.

Rajuddin juga mengatakan, jika kantor DPRD Medan telah dilakukan penyemprotan disinfektan pada Selasa (8/9) sore. “Saya lihat sendiri saat kemarin keluar kantor (DPRD Medan) sore-sore, mereka sudah lakukan penyemprotan. Kita harapkan kegiatan penyemprotan ini tidak dilakukan sekali saja, tapi dapat dilakukan secara rutin dan berulang-ulang. Kita minta juga kepada Dinas Kesehatan Kota Medan untuk melakukan pemantauan yang serius kepada 12 pegawai kita yang terjangkit Covid itu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 12 orang staf DPRD Kota Medan terpapar Covid 19 dari hasil pemeriksaan swab yang dilaksanakan sekretariat DPRD medan mulai dari tanggal 28 Agustus hingga tanggal 1 September 2020 yang total diikuti sebanyak 90 orang. 12 orang tersebut bukanlah kasus Covid-19 pertama di DPRD Medan. Sebab sebelumnya diketahui, ada dua ASN DPRD Kota Medan yang terpapar Covid-19, yakni Kassubag Persidangan dan Risalah Sekretariat DPRD Medan Lili Caronalina Batubara yang sempat terpapar positif covid 19 dan dirawat di RS Royal Prima Medan. Namun saat ini, kondisi Lili Carolina sudah dalam kondisi sehat atau sembuh. Di sisi lain, Kasubag Perlengkapan DPRD Medan Ermina Linda Siregar yang turut terpapar Covid-19 justru sudah meninggal dunia pada 14 Agustus 2020 yang lalu. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan akhirnya menghentikan sementara segala aktivitas di gedung dewan, mulai Rabu (9/9). Tidak terlihat lagi seorang pun anggota dewan beraktivitas di gedung tersebut. Gedung DPRD Medan tampak sepi.

LOCKDOWN: Kantor DPRD Kota Medan.
LOCKDOWN: Kantor DPRD Kota Medan.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Medan, Hj Alida menjelaskan, pihaknya telah meminta pengosongan jadwal kegiatan di gedung dewan sejak Senin (7/9) siang, usai Dinas Kesehatan mengumumkan 12 pegawai di sekretariat dewan terinfeksi Covid-19. “Senin sudah kita berikan suratnya, tetapi kemarin (Selasa) masih ada yang RDP karena belum terima suratn

dari pimpinan dan jadwal RDP sudah terlanjur diagendakan. Alhamdulillah mulai hari ini sampai tanggal 21 (September) nanti, kegiatan di gedung ini memang sudah ditiadakan,” kata wanita yang kerap disapa Uni ini kepada Sumut Pos di ruang kerjanya, Rabu (9/9) siang.

Namun begitu, kata Uni, untuk kegiatan Paripurna akan tetap dilakukan. “Tapi itupun sangat dibatasi jumlah yang datang, sisanya hanya mengikuti lewat video conference saja,” katanya.

Saat ini, jelas Uni, ke-12 pegawai DPRD Medan yang terdiri dari ASN, pegawai honorer, hingga security tersebut tidak lagi masuk kantor. Mereka menjalan isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Rata-rata tak ada gejala, sehat-sehat semua. Setahu saya, semua masih menjalani isolasi mendiri di rumah masing-masing,” jelasnya.

Sementara pegawai lain, kata Uni, tetap bekerja dari rumah. Sedangkan dirinya selaku Plt Sekwan, para Kabag dan Kasubbag serta beberapa pegawai lainnya yang dinilai punya peran vital di gedung dewan tersebut tetap ngantor. Alida juga mengaku sudah menyurati Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan untuk segera melakukan penyemprotan disinfektan di gedung tersebut.

Terpisah, pimpinan DPRD Medan Rajuddin Sagala menyebutkan, kosongnya kegiatan para wakil rakyat di gedung dewan murni karena adanya 12 kasus positif Covid-19. “Mulai hari ini (kemarin) memang sudah dikosongkan kegiatan. Bukan karena anggota dewannya perjalanan dinas ke luar, tapi faktor utamanya karena memang adanya temuan positif Covid itu. Kemarin sudah disampaikan ketua (DPRD) kepada kami para pimpinan yang lain dan anggota DPRD,” jelas Rajuddin.

Sedangkan untuk kegiatan Paripurna, kata Rajuddin, hanya boleh dihadiri para pimpinan dan ketua-ketua fraksi. “Sisanya secara virtual saja, menggunakan aplikasi zoom,” jelasnya.

Rajuddin juga mengatakan, para pegawai DPRD Medan yang positif Covid-19 telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. “Karena mereka semuanya OTG (orang tanpa gejala), maka cukup menjalani isolasi mandiri di rumah, kalau nanti timbul gejala barulah dirawat di RS. Tapi saat ini mereka tidak boleh masuk kantor, sampai nanti hasil swabnya negatif,” jelasnya.

Rajuddin juga mengatakan, jika kantor DPRD Medan telah dilakukan penyemprotan disinfektan pada Selasa (8/9) sore. “Saya lihat sendiri saat kemarin keluar kantor (DPRD Medan) sore-sore, mereka sudah lakukan penyemprotan. Kita harapkan kegiatan penyemprotan ini tidak dilakukan sekali saja, tapi dapat dilakukan secara rutin dan berulang-ulang. Kita minta juga kepada Dinas Kesehatan Kota Medan untuk melakukan pemantauan yang serius kepada 12 pegawai kita yang terjangkit Covid itu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 12 orang staf DPRD Kota Medan terpapar Covid 19 dari hasil pemeriksaan swab yang dilaksanakan sekretariat DPRD medan mulai dari tanggal 28 Agustus hingga tanggal 1 September 2020 yang total diikuti sebanyak 90 orang. 12 orang tersebut bukanlah kasus Covid-19 pertama di DPRD Medan. Sebab sebelumnya diketahui, ada dua ASN DPRD Kota Medan yang terpapar Covid-19, yakni Kassubag Persidangan dan Risalah Sekretariat DPRD Medan Lili Caronalina Batubara yang sempat terpapar positif covid 19 dan dirawat di RS Royal Prima Medan. Namun saat ini, kondisi Lili Carolina sudah dalam kondisi sehat atau sembuh. Di sisi lain, Kasubag Perlengkapan DPRD Medan Ermina Linda Siregar yang turut terpapar Covid-19 justru sudah meninggal dunia pada 14 Agustus 2020 yang lalu. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/