28.9 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Mahasiswa Tewas di Dalam Parit

MEDAN-Sesosok mayat pria asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ditemukan warga tewas di dalam parit di Jalan Pembangunan, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (9/12) siang.

Dugaan sementara korban yang merupakan seorang mahasiswa di Kota Medan itu korban kecelakaan lalulintas (lakalantas).

Menurut seorang warga sekitar, pria yang diketahui benama Rizky Taufiq (23) itu jatuh keparit dengan mengendarai sepeda motor spin BK 5760 XH saat hujan lebat. Aan memastikan, kalau suara benturan motor yang dikemudikan korban sangat kuat terdengar.

“Saya mendengar suara saat hujan itu. Kuat suaranya bang, saat hujan aja pun kedengaran,” ujar Aan.

Dikatakan Aan, warga sekitar tidak ada yang berani mengangkat mayat korban dari parit. Sekitar 2 jam kemudian, barulah jasad korban diangkat menunggu polisi datang.

“Lama baru diangkat, Bang. Kami menunggu polisi karena takut. Untuk penyebabnya kematiannya kami nggak tahu pasti. Mungkin kecelakaan saat hujan deras tadi,” tuturnya.

Warga lainnya, Darman Simangunsong (45) menambahkan, sebelum hujan deras tidak ada mayat di situ. Darman menyebut, mungkin kejadian itu terjadi saat hujan deras turun.

“Sebelum hujan saya keluar mau ke gereja dan tidak ada mayat di sana. Makanya saya pastikan kejadiannya saat hujan deras,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Helvetia, AKP Anggoro Wicaksono mengatakan, dugaan awal korban tewas karena kecelakaan.

“Informasi yang kami terima, korban tewas karena kecelakan. Kalau dugaan lainnya masih kami selidiki. Kasus ini sepenuhnya ditangani Satlantas Polresta Medan,” ujarnya singkat.

Tak berapa lama kemudian, akhirnya Polisi dibantu warga mengangkat jasad korban dari lokasi. Selanjutnya mayat korban dibawa ke rumah sakit Pringadi Medan untuk diotopsi. (mag-12)

MEDAN-Sesosok mayat pria asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ditemukan warga tewas di dalam parit di Jalan Pembangunan, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (9/12) siang.

Dugaan sementara korban yang merupakan seorang mahasiswa di Kota Medan itu korban kecelakaan lalulintas (lakalantas).

Menurut seorang warga sekitar, pria yang diketahui benama Rizky Taufiq (23) itu jatuh keparit dengan mengendarai sepeda motor spin BK 5760 XH saat hujan lebat. Aan memastikan, kalau suara benturan motor yang dikemudikan korban sangat kuat terdengar.

“Saya mendengar suara saat hujan itu. Kuat suaranya bang, saat hujan aja pun kedengaran,” ujar Aan.

Dikatakan Aan, warga sekitar tidak ada yang berani mengangkat mayat korban dari parit. Sekitar 2 jam kemudian, barulah jasad korban diangkat menunggu polisi datang.

“Lama baru diangkat, Bang. Kami menunggu polisi karena takut. Untuk penyebabnya kematiannya kami nggak tahu pasti. Mungkin kecelakaan saat hujan deras tadi,” tuturnya.

Warga lainnya, Darman Simangunsong (45) menambahkan, sebelum hujan deras tidak ada mayat di situ. Darman menyebut, mungkin kejadian itu terjadi saat hujan deras turun.

“Sebelum hujan saya keluar mau ke gereja dan tidak ada mayat di sana. Makanya saya pastikan kejadiannya saat hujan deras,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Helvetia, AKP Anggoro Wicaksono mengatakan, dugaan awal korban tewas karena kecelakaan.

“Informasi yang kami terima, korban tewas karena kecelakan. Kalau dugaan lainnya masih kami selidiki. Kasus ini sepenuhnya ditangani Satlantas Polresta Medan,” ujarnya singkat.

Tak berapa lama kemudian, akhirnya Polisi dibantu warga mengangkat jasad korban dari lokasi. Selanjutnya mayat korban dibawa ke rumah sakit Pringadi Medan untuk diotopsi. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/