26 C
Medan
Monday, February 17, 2025

Ongkos Penumpang Umum Rp5.000, Pelajar Rp3.000

Usulkan Tarif Angkot Naik

MEDAN-DPC Organda Kota Medan dalam rapat internal pada Kamis (10/1), menetapkan usulan tarif angkutan kota (Angkot) di Kota Medan. Tarif yang diusulkan, untuk penumpang umum per estafet Rp5.000, sedangkan pelajar per estafet Rp3.000.

ANGKOT: Seorang ibu bersama anaknya saat naik angkutan kota. Organda Kota Medan saat ini mengusulkan tarif ongkos angkot naik.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
ANGKOT: Seorang ibu bersama anaknya saat naik angkutan kota. Organda Kota Medan saat ini mengusulkan tarif ongkos angkot naik.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

“Kita sudah merapatkan pengusualan  tarif baru angkot. Jadi hasil rapat kita tetap usulan tarif teratas tanpa melihat persen kenaikkan tarif angkot dalam pengusulan tarif,” ujar Ketua DPC Organda Kota Medan MG Munthe, Kamis (10/1) kepada Sumut Pos.

MG mengatakan, usulan tersebut diyanini tidak secepatnya disetujui Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM. Pastinya, usulan tersebut kembali dirapat bersama untuk pembahasannya. “Kita baru mengusulkan saja, tidak secepatnya Pak Wali (Wali Kota,Red)  akan menyetujuinya, harus melalui rapat lagi,”katnya.

Menurutnya, kenaikkan tarif angkot tidak meski diringi dengan kenaikkan harga BBM. Meski harga BBM tidak naik, tapi harga sembako dan kebutuhan hidup terus merangkak naik. Hal ini menjadi barometer kenaikkan tarif angkot. “Lihatlah harga sembako makin naik. Mau makan apa supir angkot. Belum lagi harga suku cadangan yang terus naik. Kita memikirkan kesejahteraan supir kita,” bilang MG.

Untuk itu, pekan depan pihaknya akan memberikan surat pengusulan kenaikkan tarif angkot ke Wali Kota Medan. Dengan pengusulan tarif angkot, diharapkan Wali Kota Medan bisa memperhatikan nasib dan kesejahteraan kehidupan para supir.

“Dengan naik tarif angkot, bisa meningkatkan pelayanan untuk penumpang agar bisa nyaman naik angkot,” ujar MG berjanji.
Sementara itu, kenaikkan tarif angkot mendapat penolakkan dari anggota DPRD Kota Medan. “Jangan naik dulu ongkosnya, lihat dulu kebutuhan masyarakat juga terus naik. Kalau bisa ditunda lah,” harap Parlaungan Mangunsong.

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini menilai, pemicu rendahnya penghasilan supir karenakan banyaknya armada angkot di Kota Medan tidak dilakukan revisi trayek maupun peremajaan angkot yang sudah tidak layak beroperasi. “Untuk itu Pemko Medan harus melakukan revisi trayek dan peremajaan angkot lah,” ujar Parlaungan.(gus/ial)

Usulkan Tarif Angkot Naik

MEDAN-DPC Organda Kota Medan dalam rapat internal pada Kamis (10/1), menetapkan usulan tarif angkutan kota (Angkot) di Kota Medan. Tarif yang diusulkan, untuk penumpang umum per estafet Rp5.000, sedangkan pelajar per estafet Rp3.000.

ANGKOT: Seorang ibu bersama anaknya saat naik angkutan kota. Organda Kota Medan saat ini mengusulkan tarif ongkos angkot naik.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
ANGKOT: Seorang ibu bersama anaknya saat naik angkutan kota. Organda Kota Medan saat ini mengusulkan tarif ongkos angkot naik.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

“Kita sudah merapatkan pengusualan  tarif baru angkot. Jadi hasil rapat kita tetap usulan tarif teratas tanpa melihat persen kenaikkan tarif angkot dalam pengusulan tarif,” ujar Ketua DPC Organda Kota Medan MG Munthe, Kamis (10/1) kepada Sumut Pos.

MG mengatakan, usulan tersebut diyanini tidak secepatnya disetujui Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM. Pastinya, usulan tersebut kembali dirapat bersama untuk pembahasannya. “Kita baru mengusulkan saja, tidak secepatnya Pak Wali (Wali Kota,Red)  akan menyetujuinya, harus melalui rapat lagi,”katnya.

Menurutnya, kenaikkan tarif angkot tidak meski diringi dengan kenaikkan harga BBM. Meski harga BBM tidak naik, tapi harga sembako dan kebutuhan hidup terus merangkak naik. Hal ini menjadi barometer kenaikkan tarif angkot. “Lihatlah harga sembako makin naik. Mau makan apa supir angkot. Belum lagi harga suku cadangan yang terus naik. Kita memikirkan kesejahteraan supir kita,” bilang MG.

Untuk itu, pekan depan pihaknya akan memberikan surat pengusulan kenaikkan tarif angkot ke Wali Kota Medan. Dengan pengusulan tarif angkot, diharapkan Wali Kota Medan bisa memperhatikan nasib dan kesejahteraan kehidupan para supir.

“Dengan naik tarif angkot, bisa meningkatkan pelayanan untuk penumpang agar bisa nyaman naik angkot,” ujar MG berjanji.
Sementara itu, kenaikkan tarif angkot mendapat penolakkan dari anggota DPRD Kota Medan. “Jangan naik dulu ongkosnya, lihat dulu kebutuhan masyarakat juga terus naik. Kalau bisa ditunda lah,” harap Parlaungan Mangunsong.

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini menilai, pemicu rendahnya penghasilan supir karenakan banyaknya armada angkot di Kota Medan tidak dilakukan revisi trayek maupun peremajaan angkot yang sudah tidak layak beroperasi. “Untuk itu Pemko Medan harus melakukan revisi trayek dan peremajaan angkot lah,” ujar Parlaungan.(gus/ial)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/