26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Yusuf Kalla Lihat Donor Darah di UISU

Jangan Hanya Banyak Bicara

MEDAN-Ketua PMI H Jusuf Kalla menilai jika negara Indonesia butuh rasa kebersamaan sebagaiĀ  prioritas dalam pembangunan. Jusuf juga mengaku rasa keadilan juga sangat penting bagi suatu bangsa, karena tanpa keadilan akan sulit tercapai kedamaian.

Jusuf menyebutkan dalam perjalanan sejarah bangsa tercatat ada 15 pemberontakan besar yang terjadi dan memakan korban yang banyak seperti pemberontakan PKI, DI/TII. Sebagian besar terjadi akibat ketidakadilan yang mereka rasakan.

ā€œMakna keadilan dan persatuan tidak bisa hanya konsep dan seminar, namun harus dilaksanakan. Lebih cepat lebih baik dan itu harus secepatnya dilaksanakan. Untuk itu saya sangat mengharapkan UISU harus mampu menjalankan makna persatuan, kebersamaan dan keadilan. Semua itu harus jadi semangat baru di kampus ini,ā€ ucapnya.

Dia juga mengatakan semua unsur yang diperlukan untuk pembangunan bangsa harus dilakukan. Jangan hanya menjadi bahan seminar yang terlalu banyak kajian dari aksi nyata sehingga membuat negara IndonesiaĀ  sulit berkembang.
ā€œKita lebih banyak bicara, terlalu banyak kajian, akan tetapiĀ  pembangunan tidak jugaĀ  terlaksana. Lakukan saja dengan segala konsekuensinya,ā€ sebutnya.

Selain melakukan kuliah umum, kedatangan Jusuf Kalla ke kampus itu juga dirangkai dengan kegiatan donor darah yang diikuti ratusan civitas akademika UISU, dan beberapa perguruan tinggi swasta lainnya lewat kerjasama dengan PMI Sumut.

Rektor UISU, Prof Ir Zulkarnain Lubis menilai, tema revitalisasiĀ  nilai-nilai kebangsaan sebagai modal pembangunan nasional, sengaja diminta menjadi topik pembahasan. Mengingat adanya kekhawatiran, jika masyarakat akan semakin jauh dari nilai-nilai yang mestinya jadi pedoman dalam kehidupan.(uma)

Jangan Hanya Banyak Bicara

MEDAN-Ketua PMI H Jusuf Kalla menilai jika negara Indonesia butuh rasa kebersamaan sebagaiĀ  prioritas dalam pembangunan. Jusuf juga mengaku rasa keadilan juga sangat penting bagi suatu bangsa, karena tanpa keadilan akan sulit tercapai kedamaian.

Jusuf menyebutkan dalam perjalanan sejarah bangsa tercatat ada 15 pemberontakan besar yang terjadi dan memakan korban yang banyak seperti pemberontakan PKI, DI/TII. Sebagian besar terjadi akibat ketidakadilan yang mereka rasakan.

ā€œMakna keadilan dan persatuan tidak bisa hanya konsep dan seminar, namun harus dilaksanakan. Lebih cepat lebih baik dan itu harus secepatnya dilaksanakan. Untuk itu saya sangat mengharapkan UISU harus mampu menjalankan makna persatuan, kebersamaan dan keadilan. Semua itu harus jadi semangat baru di kampus ini,ā€ ucapnya.

Dia juga mengatakan semua unsur yang diperlukan untuk pembangunan bangsa harus dilakukan. Jangan hanya menjadi bahan seminar yang terlalu banyak kajian dari aksi nyata sehingga membuat negara IndonesiaĀ  sulit berkembang.
ā€œKita lebih banyak bicara, terlalu banyak kajian, akan tetapiĀ  pembangunan tidak jugaĀ  terlaksana. Lakukan saja dengan segala konsekuensinya,ā€ sebutnya.

Selain melakukan kuliah umum, kedatangan Jusuf Kalla ke kampus itu juga dirangkai dengan kegiatan donor darah yang diikuti ratusan civitas akademika UISU, dan beberapa perguruan tinggi swasta lainnya lewat kerjasama dengan PMI Sumut.

Rektor UISU, Prof Ir Zulkarnain Lubis menilai, tema revitalisasiĀ  nilai-nilai kebangsaan sebagai modal pembangunan nasional, sengaja diminta menjadi topik pembahasan. Mengingat adanya kekhawatiran, jika masyarakat akan semakin jauh dari nilai-nilai yang mestinya jadi pedoman dalam kehidupan.(uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/