31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Tangan Parbetor Nyaris Putus Dibacok Pemilik Kafe

MEDAN-Ristal Efendi Ferinando Panjaitan (28) hampir saja kehilangan tangan sebelah kirinya. Korban yang berprofesi sebagai penarik becak motor (parbetor) itu, dibacok oleh pemilik kafe berinisial VT yang masih berstatus temannya, Sabtu malam (9/2) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kejadian di depan sebuah cafe di Jalan Flamboyan Raya Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan ini berawal dari cekcok diantara keduanya.

Informasi dihimpun Sumut Pos, malam itu Rista sedang berada di kamar kosnya yang berada tepat di depan kafe milik korban. Merasa terganggu dengan keberadaan betor milik korban, membuat tersangka berang dan menyuruh korban untuk memindahkan betor tersebut. Namun, perintah tersangka justru membuat korban kesal hingga menyulut emosi dan menyulut percekcokan antara keduanya.

Bahkan seorang teman wanita korban yang mencoba melerai perkelahian, sempat menjadi korban bogem mentah VT. Namun, perkelahian tidak berlangsung lama setelah sejumlah warga sekitar, beramai-ramai melerai perkelahian tersebut.

“Sudah dipisah kami sama warga dan dia (pelaku VT) pun pergi. Tidak lama kemudian, ternyata dia balik lagi dengan mengendarai sepeda motor dan membawa parang. Dengan cepat dihampirinya aku dan hendak dihujamkannya parang itu ke kepalaku. Langsung aku tangkis dan aku terkapar di lanatai kamarku karena tanganku hampir putus. Waktu mau dihajarnya lagi aku, langsung aku laru menyelamatkan diri ke rumah sakit”, ungkap korban saat ditemui Sumut Pos di ruang Nury 11 Rumah Sakit Bina Kasih, Minggu (10/2). (mag-10)

MEDAN-Ristal Efendi Ferinando Panjaitan (28) hampir saja kehilangan tangan sebelah kirinya. Korban yang berprofesi sebagai penarik becak motor (parbetor) itu, dibacok oleh pemilik kafe berinisial VT yang masih berstatus temannya, Sabtu malam (9/2) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kejadian di depan sebuah cafe di Jalan Flamboyan Raya Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan ini berawal dari cekcok diantara keduanya.

Informasi dihimpun Sumut Pos, malam itu Rista sedang berada di kamar kosnya yang berada tepat di depan kafe milik korban. Merasa terganggu dengan keberadaan betor milik korban, membuat tersangka berang dan menyuruh korban untuk memindahkan betor tersebut. Namun, perintah tersangka justru membuat korban kesal hingga menyulut emosi dan menyulut percekcokan antara keduanya.

Bahkan seorang teman wanita korban yang mencoba melerai perkelahian, sempat menjadi korban bogem mentah VT. Namun, perkelahian tidak berlangsung lama setelah sejumlah warga sekitar, beramai-ramai melerai perkelahian tersebut.

“Sudah dipisah kami sama warga dan dia (pelaku VT) pun pergi. Tidak lama kemudian, ternyata dia balik lagi dengan mengendarai sepeda motor dan membawa parang. Dengan cepat dihampirinya aku dan hendak dihujamkannya parang itu ke kepalaku. Langsung aku tangkis dan aku terkapar di lanatai kamarku karena tanganku hampir putus. Waktu mau dihajarnya lagi aku, langsung aku laru menyelamatkan diri ke rumah sakit”, ungkap korban saat ditemui Sumut Pos di ruang Nury 11 Rumah Sakit Bina Kasih, Minggu (10/2). (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/