BELAWAN-Sementara itu, imbas Kenaikan BBM, Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (GAFEKSI) Sumut ancang-ancang untuk menaikan tarif. Diperkirakan, tarif bongkar muat dan pengiriman barang (kargo) melalui jalur pelabuhan ke sejumlah wilayah baik domestik maupun luar negeri ikut terangkat naik.
“Rencana kenaikan tarif sekitar 50 persen sudah kita ajukan, karena renacana kenaikan harga BBM subsidi jelas berdampak pada overhead cost,” kata Kepala Bidang (Kabid) Tarif DPW GAFEKSI Sumut, Sabar Marpaung kepada Sumut Pos, Sabtu (10/3) kemarin.
Marpaung menambahkan, meski belum ada revisi tarif,pihaknya telah mengajukan kenaikan tarif dan masih dalam pembahasan dengan instansi terkait diantaranya PT Pelabuhan Indonesia I Medan dan Administator Pelabuhan Utama Belawan. “Hasil finalnya belum, kita berharap satu atau dua bulan kedepan sudah diberlakukan tarif baru,” ucapnya.
Beberapa tahun belakangan ini sebutnya, bisnis angkutan barang semakin ketat. Apalagi sepanjang 2011 lalu, pengiriman barang kargo menjadi primadona karena biaya angkutan bersaing.
Sebelumnya, meski kenaikkan harga BBM subsidi direncanakan pada bulan depan. Namun kenaikan harga barang kebutuhan pokok maupun tarif lainnya sudah terjadi lebih awal. Seperti kenaikan tarif angkutan peti kemas yang merangka naik sekitar 15 hingga 20 persen pada bulan Januari lalu. (mag-17)