MEDAN, SUMUTPOS.CO – DALAM kurun waktu 10 hari belakangan ini, sebanyak 9 pasien memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM) Medan untuk pendeteksian dini virus corona (Covid-19).
Hasilnya, 8 dari 9 pasien tersebut negatif terjangkit virus Corona. Sedangkan satu pasien lainnya, masih dalam pemeriksaan dokter.
“Setelah diperiksa, 8 pasien hasilnya bukan seperti yang mereka khawatirkan, penyakit suspect Covid-19. Mereka diobati dengan sakit paru lainnya, dan sudah dipulangkan. Sedangkan satu orang lagi masih dalam tahap pemeriksaan dokter,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut, Alwi Mujahid Hasibuan kepada wartawan, Selasa (10/3).
Selain itu, lanjut Alwi, dua pasien diantaranya juga dilakukan pemeriksaan (swab) dan dikirim ke Balitbangkes, Jakarta. Satu sudah ada hasil negatif dan satu lagi, masih dalam proses,” tutur mantan Kadis Kesehatan Labuhanbatu itu.
Sementara, Kepala Sub Bagian Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak ketika diminta tanggapannya mengatakan, pasien itu sendiri yang datang ingin melakukan pendeteksian dini, karena mereka mengalami demam dan batuk setelah pulang dari luar negeri.
“Kebetulan mereka baru pulang dari luar negeri. Jadi mereka sendiri yang memiliki kesadaran untuk memeriksakan diri,” kata Rosario.
Dia menambahkan, pasien yang diperiksa itu hanya dirawat jalan, karena memang mereka sebelumnya tidak ada riwayat demam dan batuk. “Dan hasilnya semua memang sehat. Lagian mereka itu bekerja di perusahaan besar. Pihak perusahaan juga mengharuskan mereka untuk memeriksakan diri,” tandasnya.
Hindari Pertemuan Tidak Penting
Sementara, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengimbau kepala sekolah, Camat dan Lurah untuk mengurangi pertemuan pengumpulan pelajar dan masyarakat yang dinilai tidak begitu penting. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang semangkin menyebar di Indonesia.
“Kurangi kegiatan pertemuan yang menghadirkan jumlah orang yang banyak. Apalagi kegiatan itu tidak penting,” kata Umar Zunaidi saat sosialisasi virus corona kepada seluruh kepala sekolah, camat, lurah se-Kota Tebingtinggi di Aula Balai Kota, Selasa (10/3).
Umar mengatakan, kepala sekolah diharapkan lebih selektif dalam mengawasi peserta didiknya setiap pagi sebelum masuk belajar. “Berikan pengarahan kepada peserta didik tentang pola hidup bersih dan sehat dengan melakukan tindakan cuci tangan dengan sabun,” imbaunya.
Umar kembali meminta kepada dinas pendidikan agar menyiapkan alat thermoscanner pengukur suhu badan yang praktis penggunaanya. Jika ada siswa di atas 38 derajat celcius sebaiknya dikembalikan ke orang tuanya. “Sesuai arahan dari Kemenkes RI, penggunaan masker digunakan bagi yang sedang menderita sakit, tidak yang sehat,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu panik, namun tetap waspada. Sumber informasi tentang virus ini hanya satu yakni dari pemerintah melalui Dirjen P2P Kemenkes RI. “Diminta kepada masyarakat jangan terlalu resah dan ketakutan. Hindari pembelian dengan cara memborong barang kebutuhan, terpenting jaga pola hidup sehat dan terus melakukan cuci tangan setelah dari berpergian,” pintanya.
Bupati Langkat Gelar Rapat Khusus
Dalam upaya mencegah virus corona di Kabupaten Langkat, Bupati Langkat Terbit Rencana PA menggelar rapat khusus bersama para pejabat eselon II rumah pribadinya, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Selasa (10/3). “Tujuan rapat ini untuk menyatukan komitmen dalam penanganan virus corona atau Covid-19, agar seluruh masyarakat Negeri Bertuah tidak terkena wabahnya,” kata Terbit Rencana PA kepada wartawan.
Dia juga telah menginstruksikan instansi terkait, seperti dinas kesehatan dan tenaga kerja melakukan aksi nyata pencegahan, seperti mendata perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing. “Terkhusus kepada Disnaker untuk mendata para pekerja asing yang bekerja di PLTU Pangkalansusu. Di sekolah-sekolah juga harus kita imbau agar anak dan gurunya sama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” katanya.
Sementara, Kadis Kominfo H Syahmadi menyampaikan, Pemkab Langkat telah menyiapkan posko serta memberikan imbauan pencegahan virus corona kepada masyarakat. Baik melalui media sosial dan melalui selembar PDF yang bisa disebarkan lewat aplikasi WA atau sejenisnya.
Syahmadi juga menjelaskan, ada beberapa imbauan yang disampaikan Pemkab Langkat terkait penyebaran virus corona ini. Pertama, jangan dan jangan menyebarkan informasi yang belum tentu benar, terkait virus ini.
Kedua, tidak perlu menimbun sembako atau kebutuhan lainnya, karena akan menggangu kestabilan perekonomian yang merugikan banyak orang. Ketiga, tetap waspada dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga stamina tubuh.
Keempat, jika mengalami demam lebih dari 38°c, batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas, kenakan masker dan segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau melaporkan ke Posko Covid-19 Dinkes Kabupaten Langkat. Atau menghubungi, Call Center 081396032994 posko pelaporan Covid – 19 Dinkes Langkat, “ sampainya. (snc/ian/yas)