24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Tifatul Ajak Masyarakat Amalkan Pancasila, Bukan Sekadar Teori

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Tifatul Sembiring menegaskan, Pancasila harus diamalkan, buka sekadar teori. Penegasan ini disampaikan Tifatul ketika melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Madani Medan, Selasa (28/3) lalu.

Tifatul mengambil contoh, Pancasila yang dijadikan sebagai dasar dan ideologi negara. “Sila pertama berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, tapi realitanya berapa banyak orang yang memiliki ‘Tuhan’ lebih dari satu. ‘Tuhan’ mereka banyak, ada ‘Tuhan jabatan’, ‘Tuhan kekayaan’, dan ‘Tuhan popularitas’,” kata anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini.

Karenanya, dia berharap semua benar-benar dapat mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari, tidak hanya sebatas teori yang dihapal. Tifatul juga mengajak para peserta yang hadir untuk mengambil peran dalam menjaga persatun dan kesatuan bangsa yang sudah berjalan dengan baik. “Kita bisa megambil teladan dari para tokoh ulama yang ada, seperti Buya Hamka dan KH Hasyim Asyari yang sudah menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dengan baik,” sebutnya.

Peserta yang hadir dalam sosialisasi ini berasal dari Ormas Islam yang ada di Sumatera Utara seperti IKADI Sumut, PUI Sumut, Al Itihadiyah Sumut, Al Washliyah Sumut, Nahdatul Ulama Sumut, serta beberapa ormas Islam lainnya. Dalam pemaparannya tentang 4 Pilar MPR RI, Tifatul menjelaskan 4 Pilar yang mencakup beberapa point krusial, yaitu Panasila sebagai Dasar dan Ideologi negara, UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Di penghujung sosialisasi, politisi senior PKS ini mengajak kepada para peserta sosialisasi untuk selalu berdoa kepada Allah SWT, agar diberikan kesehatan yang paripurna sehingga bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan kali ini secara maksimal. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Tifatul Sembiring menegaskan, Pancasila harus diamalkan, buka sekadar teori. Penegasan ini disampaikan Tifatul ketika melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Madani Medan, Selasa (28/3) lalu.

Tifatul mengambil contoh, Pancasila yang dijadikan sebagai dasar dan ideologi negara. “Sila pertama berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, tapi realitanya berapa banyak orang yang memiliki ‘Tuhan’ lebih dari satu. ‘Tuhan’ mereka banyak, ada ‘Tuhan jabatan’, ‘Tuhan kekayaan’, dan ‘Tuhan popularitas’,” kata anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini.

Karenanya, dia berharap semua benar-benar dapat mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari, tidak hanya sebatas teori yang dihapal. Tifatul juga mengajak para peserta yang hadir untuk mengambil peran dalam menjaga persatun dan kesatuan bangsa yang sudah berjalan dengan baik. “Kita bisa megambil teladan dari para tokoh ulama yang ada, seperti Buya Hamka dan KH Hasyim Asyari yang sudah menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dengan baik,” sebutnya.

Peserta yang hadir dalam sosialisasi ini berasal dari Ormas Islam yang ada di Sumatera Utara seperti IKADI Sumut, PUI Sumut, Al Itihadiyah Sumut, Al Washliyah Sumut, Nahdatul Ulama Sumut, serta beberapa ormas Islam lainnya. Dalam pemaparannya tentang 4 Pilar MPR RI, Tifatul menjelaskan 4 Pilar yang mencakup beberapa point krusial, yaitu Panasila sebagai Dasar dan Ideologi negara, UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Di penghujung sosialisasi, politisi senior PKS ini mengajak kepada para peserta sosialisasi untuk selalu berdoa kepada Allah SWT, agar diberikan kesehatan yang paripurna sehingga bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan kali ini secara maksimal. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/