25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

1.303 Peserta Ikuti Seleksi Calon Brigadir

MEDAN – Seleksi penerimaan calon anggota kepolisan (Brigadir) tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik semata. Para personil kepolisian harus memiliki pengetahuan yang luas serta intelektual yang tinggi. “ Polisi juga harus pintar, untuk menjadi polisi tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik,” ujar Ketua Panitia Penerimaan Calon Brigadir bidang akademik, Kombes Sadono Budi kepada Sumut Pos di Sekolah Polisi Negara (SPN) Jalan Bayangkara, Jum’at (10/5).

Dirinya menambahkan untuk soal yang dikerjakan para peserta dibuat oleh guru-guru kompeten yang dikirimkan oleh Dinas Pendidikan Sumut. Pada saat hendak membuat soal, para guru tersebut dikumpulkan dalam satu ruangan yang benar-benar steril dari apapun yang memungkinkan terjadinya kebocoran soal, diantaranya handphone, kamera dan sebagainya.

Guru tersebut membuat 500 soal untuk masing-masing mata pejaran yang diujikan, setelah soal itu selesai dikerjakan maka dimasukkan kedalam kardus yang disegel dan disimpan di ruang Propam Poldasu. Sedangkan untuk kuncinya dipegang oleh pimpinan propam, unsur pimpinan Polda, serta pengawas eksternal. Dan ketika hendak membuka ruangan tersebut maka ketiga pihak harus hadir untuk menghindari kebocoran soal.
“ Soal benar-benar steril, dan dipastikan soal tidak akan bocor kemana-mana,” katanya.

Dia juga mengingatkan agar jangan mudah percaya kepada joki yang menawarkan kunci jawaban.

“Karena pasti ada segelintir orang yang memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi,” lanjutnya.

Peserta saat ini yang mengikuti tes tertulis akan mengerjakan soal bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan pengetahuan umum.
Tercatat 1.303 jumlah peserta yang mengikuti seleksi calon Brigadir, yang mengikuti tahapan seleksi. Diantaranya, seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan I, tes psikologi, akademik dan pemeriksaan kesehatan.

Kombes Sadono Budi yang juga menjabat sebagi Dirkrimsus Polda Sumut mengaskan jika ada pihak kepolisan yang membocorkan soal atau bermain curang dalam penerimaan calon anggota kepolisian akan ditindak tegas dan  dipecat sebagai anggota kepolisian  secara tidak hormat. (gus)
Sementara itu Pengawas Eksternal Penerimaan Anggota Polri, Majda El Muhtaj mengatakan ada 6 pengawas eksternal yang berasal dari berbagai unsur diantaranya dari akademisi, dinas kependudukan dan catatan sipil, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Ikatan Dokter Indonesia Sumut, dinas pendidikan, serta tokoh masyarakat. (mag-8)

MEDAN – Seleksi penerimaan calon anggota kepolisan (Brigadir) tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik semata. Para personil kepolisian harus memiliki pengetahuan yang luas serta intelektual yang tinggi. “ Polisi juga harus pintar, untuk menjadi polisi tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik,” ujar Ketua Panitia Penerimaan Calon Brigadir bidang akademik, Kombes Sadono Budi kepada Sumut Pos di Sekolah Polisi Negara (SPN) Jalan Bayangkara, Jum’at (10/5).

Dirinya menambahkan untuk soal yang dikerjakan para peserta dibuat oleh guru-guru kompeten yang dikirimkan oleh Dinas Pendidikan Sumut. Pada saat hendak membuat soal, para guru tersebut dikumpulkan dalam satu ruangan yang benar-benar steril dari apapun yang memungkinkan terjadinya kebocoran soal, diantaranya handphone, kamera dan sebagainya.

Guru tersebut membuat 500 soal untuk masing-masing mata pejaran yang diujikan, setelah soal itu selesai dikerjakan maka dimasukkan kedalam kardus yang disegel dan disimpan di ruang Propam Poldasu. Sedangkan untuk kuncinya dipegang oleh pimpinan propam, unsur pimpinan Polda, serta pengawas eksternal. Dan ketika hendak membuka ruangan tersebut maka ketiga pihak harus hadir untuk menghindari kebocoran soal.
“ Soal benar-benar steril, dan dipastikan soal tidak akan bocor kemana-mana,” katanya.

Dia juga mengingatkan agar jangan mudah percaya kepada joki yang menawarkan kunci jawaban.

“Karena pasti ada segelintir orang yang memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi,” lanjutnya.

Peserta saat ini yang mengikuti tes tertulis akan mengerjakan soal bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan pengetahuan umum.
Tercatat 1.303 jumlah peserta yang mengikuti seleksi calon Brigadir, yang mengikuti tahapan seleksi. Diantaranya, seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan I, tes psikologi, akademik dan pemeriksaan kesehatan.

Kombes Sadono Budi yang juga menjabat sebagi Dirkrimsus Polda Sumut mengaskan jika ada pihak kepolisan yang membocorkan soal atau bermain curang dalam penerimaan calon anggota kepolisian akan ditindak tegas dan  dipecat sebagai anggota kepolisian  secara tidak hormat. (gus)
Sementara itu Pengawas Eksternal Penerimaan Anggota Polri, Majda El Muhtaj mengatakan ada 6 pengawas eksternal yang berasal dari berbagai unsur diantaranya dari akademisi, dinas kependudukan dan catatan sipil, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Ikatan Dokter Indonesia Sumut, dinas pendidikan, serta tokoh masyarakat. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/