26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diduga Curang, 7 Peserta UTBK-SNBT 2023 di USU Diamankan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Diduga melakukan kecurangan, sebanyak 7 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer, Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) diamankan pengawasan ujian tersebut, Rabu (10/5/2023) kemarin.

Ketujuh peserta itu, mengikuti UTBK-SNBT Fakultas Kedokteran sebanyak 4 peserta, Fakultas Keperawatan 1 peserta, FISIP 1 peserta dan Fakultas Psikologi 1 peserta. Seluruhnya, diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian, untuk dilakukan penyelidikan.

“Kita apresiasi pengawas ruangan yang sigap melakukan pemeriksaan sehingga upaya kecurangan bisa digagalkan. Ke depan, pihak USU akan memperketat prosedur pengawasan,” ucap Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan, Kamis (11/5/2023).

Edy mengungkapkan bahwa temuan tindak kecurangan tersebut pertama kali ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai tindak tanduk peserta yang mencurigakan.

“Setelahnya, pihak pengawas melakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metal detector dan hasilnya ditemukan beberapa alat rekam yang dipasang di badan mereka,” sebut Edy.

Terkait dengan penanganan dan proses hukum kepada tujuh peserta yang melakukan kecurangan, Edy menegaskan pihak USU menyerahkannya kepada prosedur hukum yang berlaku. USU sendiri berharap polisi bisa membongkar kasus ini karena ada juga dugaan sindikat bimbingan belajar yang bermain.

“Kalau kita lihat pola-pola yang dilakukan sepertinya ini berjaringan. Alat yang mereka gunakan, pakaian yang digunakan serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam mengarah kepada hal itu. Tapi sekali lagi itu ranahnya pihak yang berwajib,” katanya.

Edy yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2023 di USU menjelaskan, kasus juga sudah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menanggungjawabi pelaksanaan UTBK secara nasional.

Edy mengatakan bahwa pengawas yang bertugas di UTBK USU sudah dibekali dengan pemahaman dan pengenalan alat-alat yang biasa digunakan dalam tindak kecurangan UTBK. USU juga menyediakan metal detector untuk mendeteksi kandungan logam yang terdapat dalam alat-alat elektronik seperti handphone, alat rekam visual dan audio.

Untuk diketahui, USU melaksanakan UTBK-SNBT berlangsung sejak 8 hingga 13 Mei 2023 pada gelombang pertama. Kemudian, gelombang kedua akan digelar pada 22 hingga 28 Mei 2023. UTBK USU sendiri dilaksanakan dalam dua sesi, pagi dan siang dengan total peserta 38.260.

Edy juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan dan apalagi terlibat praktik curang. USU sendiri tidak mentoleransi tindak kecurangan tersebut.

“Sehingga kita mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar memberi efek jera kepada para pelaku. Pengungkapan kasus ini juga diharapkan menjadi pembelajaran kepada panitia UTBK di lokasi ujian lainnya untuk lebih waspada terhadap praktik kecurangan,” pungkas Edy.(gus/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Diduga melakukan kecurangan, sebanyak 7 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer, Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) diamankan pengawasan ujian tersebut, Rabu (10/5/2023) kemarin.

Ketujuh peserta itu, mengikuti UTBK-SNBT Fakultas Kedokteran sebanyak 4 peserta, Fakultas Keperawatan 1 peserta, FISIP 1 peserta dan Fakultas Psikologi 1 peserta. Seluruhnya, diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian, untuk dilakukan penyelidikan.

“Kita apresiasi pengawas ruangan yang sigap melakukan pemeriksaan sehingga upaya kecurangan bisa digagalkan. Ke depan, pihak USU akan memperketat prosedur pengawasan,” ucap Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan, Kamis (11/5/2023).

Edy mengungkapkan bahwa temuan tindak kecurangan tersebut pertama kali ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai tindak tanduk peserta yang mencurigakan.

“Setelahnya, pihak pengawas melakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metal detector dan hasilnya ditemukan beberapa alat rekam yang dipasang di badan mereka,” sebut Edy.

Terkait dengan penanganan dan proses hukum kepada tujuh peserta yang melakukan kecurangan, Edy menegaskan pihak USU menyerahkannya kepada prosedur hukum yang berlaku. USU sendiri berharap polisi bisa membongkar kasus ini karena ada juga dugaan sindikat bimbingan belajar yang bermain.

“Kalau kita lihat pola-pola yang dilakukan sepertinya ini berjaringan. Alat yang mereka gunakan, pakaian yang digunakan serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam mengarah kepada hal itu. Tapi sekali lagi itu ranahnya pihak yang berwajib,” katanya.

Edy yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2023 di USU menjelaskan, kasus juga sudah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menanggungjawabi pelaksanaan UTBK secara nasional.

Edy mengatakan bahwa pengawas yang bertugas di UTBK USU sudah dibekali dengan pemahaman dan pengenalan alat-alat yang biasa digunakan dalam tindak kecurangan UTBK. USU juga menyediakan metal detector untuk mendeteksi kandungan logam yang terdapat dalam alat-alat elektronik seperti handphone, alat rekam visual dan audio.

Untuk diketahui, USU melaksanakan UTBK-SNBT berlangsung sejak 8 hingga 13 Mei 2023 pada gelombang pertama. Kemudian, gelombang kedua akan digelar pada 22 hingga 28 Mei 2023. UTBK USU sendiri dilaksanakan dalam dua sesi, pagi dan siang dengan total peserta 38.260.

Edy juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan dan apalagi terlibat praktik curang. USU sendiri tidak mentoleransi tindak kecurangan tersebut.

“Sehingga kita mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar memberi efek jera kepada para pelaku. Pengungkapan kasus ini juga diharapkan menjadi pembelajaran kepada panitia UTBK di lokasi ujian lainnya untuk lebih waspada terhadap praktik kecurangan,” pungkas Edy.(gus/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/