30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Rebutan Senter, Paman Hajar Ponakan

Hanya gara-gara rebutan senter, Abdullah hasyim (8) dan abangnya Abdullah Akmal (10) dihajar pakai broti oleh pamannya M Hendrik (25), warga Lorong Pertamina, Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan, Rabu (10/8). Akibatnya, kedua bocah malang itu terpaksa dirawat di Rumah Sakit Martha Friska karena mengalami luka serius pada bagian kepalanya.

Kejadian tersebut bermula saat kedua keponakannya bermain senter di rumahnya. Namun, keduanya malah membuat keributan karena rebutan senter. Kemudian, Hendrik melerai keduanya dan meminta senter yang dimainkan mereka.
Saat diminta senternya, kedua keponakannya itu tidak memberikannya. Hendrik yang khilaf langsung mengambil broti dan memukul kepala kedua keponakannya itu hingga berlumuran darah dan pingsan. Bahkan, ibu korban, Nurhalimah yang merupakan kakak kandung Hendrik, pingsan karena tak tega melihat kedua anaknya berlumuran darah.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung menghajar Hendrik dan kemudian membawanya ke Polsek Belawan untuk mempertanggujawabkan perbuatannya.

Dikantor polisi, Hendrik mengakui perbuatannya. Dia mengatakan, dirinya emosi melihat kedua keponakannya itu. “Anak bandel memang harus dipukul,” ujarnya.(mag-11)

Hanya gara-gara rebutan senter, Abdullah hasyim (8) dan abangnya Abdullah Akmal (10) dihajar pakai broti oleh pamannya M Hendrik (25), warga Lorong Pertamina, Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan, Rabu (10/8). Akibatnya, kedua bocah malang itu terpaksa dirawat di Rumah Sakit Martha Friska karena mengalami luka serius pada bagian kepalanya.

Kejadian tersebut bermula saat kedua keponakannya bermain senter di rumahnya. Namun, keduanya malah membuat keributan karena rebutan senter. Kemudian, Hendrik melerai keduanya dan meminta senter yang dimainkan mereka.
Saat diminta senternya, kedua keponakannya itu tidak memberikannya. Hendrik yang khilaf langsung mengambil broti dan memukul kepala kedua keponakannya itu hingga berlumuran darah dan pingsan. Bahkan, ibu korban, Nurhalimah yang merupakan kakak kandung Hendrik, pingsan karena tak tega melihat kedua anaknya berlumuran darah.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung menghajar Hendrik dan kemudian membawanya ke Polsek Belawan untuk mempertanggujawabkan perbuatannya.

Dikantor polisi, Hendrik mengakui perbuatannya. Dia mengatakan, dirinya emosi melihat kedua keponakannya itu. “Anak bandel memang harus dipukul,” ujarnya.(mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/