28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

40.000 BPKB Jatah Poldasu Nyangkut di Bakauheni

Pencetak Lambat Mencetak, 25.000 Mobil Baru Antre

MEDAN- 40.000 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), yang sebelumnya diprediksikan akan sampai di Direktorat Lalulintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Jumat (10/8), ternyata meleset. Hingga petang, materil BPKB tersebut belum juga tiba di markas Ditlantas Poldasu, Jalan Putri Hijau Medan.

Keterangan yang dihimpun dari Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kasubag Renmin) Dit Lantas Poldasu, Kompol Murtadha menyebutkan, 40.000 materil BPKB itu ternyata saat ini masih berada di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

“Setelah saya berkoordinasi, Jumat pagi, 40.000 materil BPKB itu sudah dikirim melalui jalur perairan dari Pelabuhan Bakauheni Lampung. Mungkin, dua sampai tiga hari lagi tiba di Medan,” ujar Murtadha, Jumat (10/8) petang.

Dia juga belum berani memastikan, kapan pastinya materil BPKB itu tiba di Dit Lansat Poldasu.

“Soalnya inikan memasuki musim mudik. Bisa saja pelabuhan itu padat, dan bisa jadi terjadi penundaan pengiriman,” sebutnya.
Dari 40.000 materil BPKB yang diminta Poldasu, Murtadha memastikan pengiriman yang dilakukan Korlantas Mabes Polri sesuai dengan jumlah yang diminta Dit Lantas Poldasu.

“Ya, sudah bisa saya pastikan jumlah yang dikirim itu sesuai permintaan kami,” ungkapnya.
Kekurangan materil BPKB ini, dikatakan Murtadha karena lambatnya pasokan di percetakan. Saat disinggung apakah Polri mengambil kebijakan untuk mengganti pihak percetakan, Murta dha tidak bisa memastikannya.

“Itu bukan kewenangan kami, itu Mabes Polri yang menentukannya. Korlantaslah yang memilik hak untuk mengganti pihak percetakan atau tidak, bukan DitLantas Poldasu,” tukasnya.

Akibat kekurangan materil BPKB ini, Murtadha mengatakan berdampak kepada warga yang mengurus BPKB.

“Pengaruhnya karena masyarakat tidak bisa menerima langsung BPKB meski mereka telah menyelesaikan segala administrasinya,” ujarnya.
Dikatakannya, akibat kekosongan materil BPKB selama dua pekan terakhir ini, ada sekitar 25.000 antrean yang ingin mendapatkan BPKB.
“Dengan jumlah itu, kami sudah menyetop untuk tidak memproduksi BPKB. Ada 25.000 yang mengantre. Kebanyakan di proses pengurusan BPKB kendaraan yang baru,” sebutnya.

Dikatakannya, pihak Dit Lantas Poldasu juga sudah memberitahu kepada warga untuk sabar menanti.

“Sudah kami beritahukan kepada warga karena memang kami belum menerima asupan materil BPKB dari Korlantas,” bebernya.
Perwira berpangkat melati satu itu memastikan kekurangan BPKB baru kali ini terjadi di tahun 2012, sementara di tahun 2011 stok BPKB selalu lancar. Saat disinggung apa nama percetakan yang dipakai untuk mencetak materil BPKB itu, Kompol Murtadha mengaku tak mengetahuinya.
“Sudah terlalu dalam itu pertanyaannya. Urusan Mabes Polri itu, bukan kami. Itulah yang belum saya tanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dit Lantas Poldasu mengalami minus atau kekurangan 40.000 materil BPKB sejak dua minggu terakhir. Kekosongan hingga 40.000 materil BPKB itu disebabkan Korlantas Mabes Polri belum mengirimkannya ke Poldasu.

Kekosongan materil BPKB terjadi pada BPKB roda dua dan roda empat. Akibat kekuruangan materil BPKB ini, Dit Lantas Poldasu sudah tidak memproduksi lagi buku BPKB sejak sepekan terakhir.

Sekadar informasi, Dit Lantas Poldasu dalam tahun 2012, terhitung sampai Agustus, sudah menerima asupan sekitar 200.000 materil buku BPKB. Sementara di tahun 2011 Dit Lantas Poldasu menerima sebanyak 579.000 materil BPKB. (mag-12)

Pencetak Lambat Mencetak, 25.000 Mobil Baru Antre

MEDAN- 40.000 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), yang sebelumnya diprediksikan akan sampai di Direktorat Lalulintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Jumat (10/8), ternyata meleset. Hingga petang, materil BPKB tersebut belum juga tiba di markas Ditlantas Poldasu, Jalan Putri Hijau Medan.

Keterangan yang dihimpun dari Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kasubag Renmin) Dit Lantas Poldasu, Kompol Murtadha menyebutkan, 40.000 materil BPKB itu ternyata saat ini masih berada di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

“Setelah saya berkoordinasi, Jumat pagi, 40.000 materil BPKB itu sudah dikirim melalui jalur perairan dari Pelabuhan Bakauheni Lampung. Mungkin, dua sampai tiga hari lagi tiba di Medan,” ujar Murtadha, Jumat (10/8) petang.

Dia juga belum berani memastikan, kapan pastinya materil BPKB itu tiba di Dit Lansat Poldasu.

“Soalnya inikan memasuki musim mudik. Bisa saja pelabuhan itu padat, dan bisa jadi terjadi penundaan pengiriman,” sebutnya.
Dari 40.000 materil BPKB yang diminta Poldasu, Murtadha memastikan pengiriman yang dilakukan Korlantas Mabes Polri sesuai dengan jumlah yang diminta Dit Lantas Poldasu.

“Ya, sudah bisa saya pastikan jumlah yang dikirim itu sesuai permintaan kami,” ungkapnya.
Kekurangan materil BPKB ini, dikatakan Murtadha karena lambatnya pasokan di percetakan. Saat disinggung apakah Polri mengambil kebijakan untuk mengganti pihak percetakan, Murta dha tidak bisa memastikannya.

“Itu bukan kewenangan kami, itu Mabes Polri yang menentukannya. Korlantaslah yang memilik hak untuk mengganti pihak percetakan atau tidak, bukan DitLantas Poldasu,” tukasnya.

Akibat kekurangan materil BPKB ini, Murtadha mengatakan berdampak kepada warga yang mengurus BPKB.

“Pengaruhnya karena masyarakat tidak bisa menerima langsung BPKB meski mereka telah menyelesaikan segala administrasinya,” ujarnya.
Dikatakannya, akibat kekosongan materil BPKB selama dua pekan terakhir ini, ada sekitar 25.000 antrean yang ingin mendapatkan BPKB.
“Dengan jumlah itu, kami sudah menyetop untuk tidak memproduksi BPKB. Ada 25.000 yang mengantre. Kebanyakan di proses pengurusan BPKB kendaraan yang baru,” sebutnya.

Dikatakannya, pihak Dit Lantas Poldasu juga sudah memberitahu kepada warga untuk sabar menanti.

“Sudah kami beritahukan kepada warga karena memang kami belum menerima asupan materil BPKB dari Korlantas,” bebernya.
Perwira berpangkat melati satu itu memastikan kekurangan BPKB baru kali ini terjadi di tahun 2012, sementara di tahun 2011 stok BPKB selalu lancar. Saat disinggung apa nama percetakan yang dipakai untuk mencetak materil BPKB itu, Kompol Murtadha mengaku tak mengetahuinya.
“Sudah terlalu dalam itu pertanyaannya. Urusan Mabes Polri itu, bukan kami. Itulah yang belum saya tanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dit Lantas Poldasu mengalami minus atau kekurangan 40.000 materil BPKB sejak dua minggu terakhir. Kekosongan hingga 40.000 materil BPKB itu disebabkan Korlantas Mabes Polri belum mengirimkannya ke Poldasu.

Kekosongan materil BPKB terjadi pada BPKB roda dua dan roda empat. Akibat kekuruangan materil BPKB ini, Dit Lantas Poldasu sudah tidak memproduksi lagi buku BPKB sejak sepekan terakhir.

Sekadar informasi, Dit Lantas Poldasu dalam tahun 2012, terhitung sampai Agustus, sudah menerima asupan sekitar 200.000 materil buku BPKB. Sementara di tahun 2011 Dit Lantas Poldasu menerima sebanyak 579.000 materil BPKB. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/