30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

6 Titik Longsor Ancam Arus Mudik

Medan-Sedikitnya ada 6 titik longsor yang harus diwaspadai pemudik. Hal ini berdasarkan hasil survey yang dilakukan tim gabungan Polri, Bina Marga, BBP JN I dan Jasa Raharja, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) belum lama ini.

Di wilayah Polresta Medan rawan longsor terdapat di Jalan Jamin Ginting-Sembahe KM 34 s.d 38. Di wilayah Resor Karo terdapat di Jalan Medan-Kotacane KM 123-124, Desa Kuta Bangun, Kecamatan Tiga Binanga. Di Tapanuli Utara pemudik juga harus mewaspadai Jalan Tarutung-Sipirok KM 311-312 Desa Sitolu Ama Kecamatan Pahae Julu. “Kalau di kawasan Dairi waspadai rawan longsor di Jalan Sidikalang-Medan KM 11-12 Desa Sitinjo Kecamatan Sidikalang. Di Tobasa rawan longsor terdapat di Jalan Balige-Tarutung KM 248 Kecamatan Siborongborong. Dan, di Humbahas pemudik harus mewaspadai di kawasan Jalan Umum Doloksanggul-Pakkat KM 30-35 Dusun Batu Sendiri, Kecamatan Liang Toba,” beber  Kabag Bin Opsnal Poldasu, AKBP Achmad Nurdin, kemarin.

Selain daerah perbukitan, Nurdin mengatakan di 6 titik tersebut juga terdapat struktur tanah bebatuan dan kondisi tanah yang labil. “Banyak hutan gundul di kawasan tersebut. Maka waspadalah saat melintasi jalan tersebut,” ujarnya.

Untuk para pemudik, Nurdin menyampaikan ada sejumlah ruas jalan yang dapat dipakai sebagai jalur alternatif. Yakni, jalur Aceh Tenggara-Lawe Pakam-Kuta Buluh-Tiga Lingga-Sidikalang-Sumbul-Kabanjahe. “Jalur ini digunakan apabila terjadi longsor di Tiga Binanga, Kabupaten Karo KM 123-124,” sebutnya.

Dikatakannya, jika terjadi bencana tanah longsor di Dusun Buluh Didi, Dusun Tanjung Mulia, Pakpak Barat, pemudik bisa melalui jalur Aceh Singkil-Subulussalam-Manduamas-Barus-Pakkat-Dolok Sanggul- Sumbul-Kabanjahe. Jarak tempuh ini dikatakannya berjarak 197 Kilometer.
Lebih jauh dikatakannya, para pemudik juga dapat melalui jalur Siborongborong-Dolok Sanggul-Sumbul-Karo-Kabanjahe-Medan yang berjarak tempuh 211 kilometer atau menggunakan jalur Tebing Tinggi-Dolok Masihul-Lubukpakam dengan jarak 68 kilometer, jika terjadi longsor di Jalan Balige-Siborong-borong KM 248.

“Jika terjadi kemacetan di kawasan Serdang Bedagai (Sergei), pemudik bisa menggunakan jalur Tebing Tinggi-Bandar Kalifah-Tanjung Beringin-Sialang Buah-Pantai Cermin-Simpang Pantai Cermin, dengan jarak tempuh berkisar 20 kilometer,” jelasnya.
Sementara itu, kawasan perbatasan tampaknya menjadi perhatian khus pihak Poldasu. Hal ini terungkap saat gelar pasukan Operasi Ketupat Lebaran 1433 di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (10/8) pagi.

“Semua pos, baik di perbatasan Sumut-Riau, dan perbatasan Sumut-Aceh akan diisi mulai besok (hari ini, Red). Saya akan lakukan peninjauan langsung ke perbatasan untuk memastikan pengetatan pengamanan,” ujar Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.

Selain berpatroli, dikatakan Wisjnu petugas juga akan mengawasi dari pos-pos keamanan yang didirikan. “Kami juga akan mendukung kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang merencanakan tidak akan  ada penumpang berdiri pada musim mudik ini. Jadi PT KAI tidak lagi menampung penumpang berdiri, semuanya duduk,” ujarnya.

Tanpa Perintah Tembak di Tempat

Dalam dukungannya itu, Wisjnu menyebutkan telah menempatkan personel Brimob untuk mengamankan gerbong-gerbong kereta api dan pengamanan di stasiun Kereta Api.

Namun, jenderal bintang dua itu menyatakan sejauh ini tidak ada perintah tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan. Pasukan pengamanan diperintahkan untuk mendahulukan langkah prefentif untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. “Tapi kita lihat. Kalau dia merampok, melawan dan membahayakan petugas ya kita lumpuhkan, tapi kalau bisa janganlah,” ucapnya.

Sementara itu, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Lodewijk F Paulus mengatakan akan mendukung kepolisian dalam pengamanan musim mudik tahun ini. Anggota akan membantu di titik-titik rawan kejahatan. “Kami melibatkan personel sebanyak 6 Satuan Setingkat Kompi (SSK). Satu SSK tergelar sekarang, sedangkan 5 SSK sudah stanby di markas masing-masing,” ujarnya.

Selain personel Polri, gelar pasukan Operasi Ketupat Lebaran di Lapangan Merdeka Medan juga dihadiri prajurit TNI, Dinas Perhubungan, Tim SAR, Dinas Kesehatan, pemadam kebakaran, Jasa Raharja, dan sejumlah Ormas lainnya. (mag-12)

Medan-Sedikitnya ada 6 titik longsor yang harus diwaspadai pemudik. Hal ini berdasarkan hasil survey yang dilakukan tim gabungan Polri, Bina Marga, BBP JN I dan Jasa Raharja, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) belum lama ini.

Di wilayah Polresta Medan rawan longsor terdapat di Jalan Jamin Ginting-Sembahe KM 34 s.d 38. Di wilayah Resor Karo terdapat di Jalan Medan-Kotacane KM 123-124, Desa Kuta Bangun, Kecamatan Tiga Binanga. Di Tapanuli Utara pemudik juga harus mewaspadai Jalan Tarutung-Sipirok KM 311-312 Desa Sitolu Ama Kecamatan Pahae Julu. “Kalau di kawasan Dairi waspadai rawan longsor di Jalan Sidikalang-Medan KM 11-12 Desa Sitinjo Kecamatan Sidikalang. Di Tobasa rawan longsor terdapat di Jalan Balige-Tarutung KM 248 Kecamatan Siborongborong. Dan, di Humbahas pemudik harus mewaspadai di kawasan Jalan Umum Doloksanggul-Pakkat KM 30-35 Dusun Batu Sendiri, Kecamatan Liang Toba,” beber  Kabag Bin Opsnal Poldasu, AKBP Achmad Nurdin, kemarin.

Selain daerah perbukitan, Nurdin mengatakan di 6 titik tersebut juga terdapat struktur tanah bebatuan dan kondisi tanah yang labil. “Banyak hutan gundul di kawasan tersebut. Maka waspadalah saat melintasi jalan tersebut,” ujarnya.

Untuk para pemudik, Nurdin menyampaikan ada sejumlah ruas jalan yang dapat dipakai sebagai jalur alternatif. Yakni, jalur Aceh Tenggara-Lawe Pakam-Kuta Buluh-Tiga Lingga-Sidikalang-Sumbul-Kabanjahe. “Jalur ini digunakan apabila terjadi longsor di Tiga Binanga, Kabupaten Karo KM 123-124,” sebutnya.

Dikatakannya, jika terjadi bencana tanah longsor di Dusun Buluh Didi, Dusun Tanjung Mulia, Pakpak Barat, pemudik bisa melalui jalur Aceh Singkil-Subulussalam-Manduamas-Barus-Pakkat-Dolok Sanggul- Sumbul-Kabanjahe. Jarak tempuh ini dikatakannya berjarak 197 Kilometer.
Lebih jauh dikatakannya, para pemudik juga dapat melalui jalur Siborongborong-Dolok Sanggul-Sumbul-Karo-Kabanjahe-Medan yang berjarak tempuh 211 kilometer atau menggunakan jalur Tebing Tinggi-Dolok Masihul-Lubukpakam dengan jarak 68 kilometer, jika terjadi longsor di Jalan Balige-Siborong-borong KM 248.

“Jika terjadi kemacetan di kawasan Serdang Bedagai (Sergei), pemudik bisa menggunakan jalur Tebing Tinggi-Bandar Kalifah-Tanjung Beringin-Sialang Buah-Pantai Cermin-Simpang Pantai Cermin, dengan jarak tempuh berkisar 20 kilometer,” jelasnya.
Sementara itu, kawasan perbatasan tampaknya menjadi perhatian khus pihak Poldasu. Hal ini terungkap saat gelar pasukan Operasi Ketupat Lebaran 1433 di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (10/8) pagi.

“Semua pos, baik di perbatasan Sumut-Riau, dan perbatasan Sumut-Aceh akan diisi mulai besok (hari ini, Red). Saya akan lakukan peninjauan langsung ke perbatasan untuk memastikan pengetatan pengamanan,” ujar Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.

Selain berpatroli, dikatakan Wisjnu petugas juga akan mengawasi dari pos-pos keamanan yang didirikan. “Kami juga akan mendukung kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang merencanakan tidak akan  ada penumpang berdiri pada musim mudik ini. Jadi PT KAI tidak lagi menampung penumpang berdiri, semuanya duduk,” ujarnya.

Tanpa Perintah Tembak di Tempat

Dalam dukungannya itu, Wisjnu menyebutkan telah menempatkan personel Brimob untuk mengamankan gerbong-gerbong kereta api dan pengamanan di stasiun Kereta Api.

Namun, jenderal bintang dua itu menyatakan sejauh ini tidak ada perintah tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan. Pasukan pengamanan diperintahkan untuk mendahulukan langkah prefentif untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. “Tapi kita lihat. Kalau dia merampok, melawan dan membahayakan petugas ya kita lumpuhkan, tapi kalau bisa janganlah,” ucapnya.

Sementara itu, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Lodewijk F Paulus mengatakan akan mendukung kepolisian dalam pengamanan musim mudik tahun ini. Anggota akan membantu di titik-titik rawan kejahatan. “Kami melibatkan personel sebanyak 6 Satuan Setingkat Kompi (SSK). Satu SSK tergelar sekarang, sedangkan 5 SSK sudah stanby di markas masing-masing,” ujarnya.

Selain personel Polri, gelar pasukan Operasi Ketupat Lebaran di Lapangan Merdeka Medan juga dihadiri prajurit TNI, Dinas Perhubungan, Tim SAR, Dinas Kesehatan, pemadam kebakaran, Jasa Raharja, dan sejumlah Ormas lainnya. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/