Site icon SumutPos

Kadishub Diminta Antisipasi Kemacetan

Rencana Pembangunan Fly Over Simpang Pos

MEDAN- Dalam mendukung rencana pembangunan fly over (jembatan layang) Simpang Pos, sejumlah warga berinisiatif melakukan pembongkaran sendiri terhadap bangunan rumah mereka yang terkena pembangunan. Tak bisa dipungkiri, proses pembangunan fly over ini bakal berdampak pada arus lalulintas di kawasan tersebut.

Secara otomatis pengguna jalan akan merasa tak nyaman ketika melintasi kawasan tersebut, karena akan terjadi kemacetan panjang. Lantas, apa langkah dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dalam mengatasi kemacetan tersebut?

Saat hal ini dikonfirmasi ke Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Medan Syarif Armansyah Lubis yang akrab disapa Bob, dia tidak bersedia menjawab pertanyaan Sumut Pos melalui telepon dan pesan singkat yang dilayangkan kepadanya, Senin (10/10).

Saat hal ini dikonfirmasi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Medan Syaiful Bahri, dia dengan tegas menyatakan, akan menginstruksikan secara langsung kepada Kadishub Medan, untuk melakukan upaya-upaya mencegah atau menetralisir peluang terjadinya kemacetan, dalam rangka pembangunan fly over tersebut.
“Kita akan instruksikan SKPD nya, untuk mengantisipasi itu dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Mengenai pembongkaran yang dilakukan warga, kita serahkan kepada mereka,” jawabnya.

Sebelumnya, Kepala Satker Metropolitan Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Sumut Kementerian PU Pusat Mulatua Sinaga mengungkapkan, arus lalulintas Simpang Pos di kawasan Jalan AH Nasution dan Jalan Ngumban Surbakti akan dialihkan selama pembangunan fly over berjalan. Pengalihan arus lalulintas di dua arus jalan berbeda itu dilakukan agar masyarakat yang melintasi di kedua jalan itu tidak terjebak kemacetan selama pembangunan fly over berlangsung.
“Kita akan melakukan koordinasi lebih dulu ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dan Dishub Sumut termasuk kepolisian. Koordinasi ini dilakukan untuk mengatur lalulintas dan upaya apa saja yang akan diambil selama pembangunan fly over berlangsung. Pembangunannya dikhawatirkan akan memakan waktu dan ruas jalan, sehingga diperlukan pengalihan lalulintas,” ujar Mulatua Sinaga.

Dia juga mengatakan, pengalihan arus lalulintas harus dilakukan agar kendaraan masyarakat yang melintas di Jalan AH Nasution dan Jalan Ngumban Surbakti Simpang Pos Medan tidak terjebak macet. Pembangunannya direncakan akan dilakukan awal 2012 dengan lebih dulu dilakukan simulai konstruksi pendirian bangunan.

“Pengalihan arus baru kita lakukan nanti setelah adanya simulasi konstruksi pembangunan. Karena kita juga perlu melakukan maping (pemetaan) lebih dulu. Mana ruas jalan yang perlu dialihkan, dan kemana arahnya. Karena pengalihan ini tidak main-main, sangat berdampak besar. Yang pasti, pengalihan itu akan dilakukan namun masih harus dibahas lebih teknis lagi,” ucapnya.(ari)

Exit mobile version