Site icon SumutPos

Penumpang Angkot Tewas Tersangkut dan Terseret

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Tabrakan beruntun terjadi di simpang lampu merah Jalan Tritura, tepatnya di simpang Jl Delitua Medan, Jumat (10/10) siang. Truk Mitsubishi Fuso menabrak delapan antrean kendaraan di lampu merah. Seorang penumpang angkot Nitra 03 tewas, Jumat (10/10).
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Tabrakan beruntun terjadi di simpang lampu merah Jalan Tritura, tepatnya di simpang Jl Delitua Medan, Jumat (10/10) siang. Truk Mitsubishi Fuso menabrak delapan antrean kendaraan di lampu merah. Seorang penumpang angkot Nitra 03 tewas, Jumat (10/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tabrakan beruntun terjadi di simpang lampu merah Jalan Tritura, tepatnya di simpang Jl Delitua Medan, Jumat (10/10) siang. Truk Mitsubishi Fuso nomor polisi BK 8874 VL yang melaju kencang dari arah Mariendal ke arah Asrama Haji Medan menabrak delapan antrean kendaraan saat berhenti di lampu merah. seorang penumpang angkot Nitra 03 Hotman Sianipar (53) tewas dan sedikitnya 11 lainnya luka-luka.

keterangan dihimpun dari lokasi, tabrakan maut ini bermula ketika truk Mitsubishi Fuso nomor polisi BK 8874 VL melaju kencang dari arah Mariendal ke arah Asrama Haji Medan. Sementara itu, di depannya kendaraan tengah berhenti karena saat itu lampu merah.

Meski sudah dekat dengan antrean mobil berhenti, truk tak juga mengurangi kecepatan dan tak melakukan pengereman. Brak! Kendaraan besar itu menghantam angkot Nitra 03 BK 1399 MY yang antre paling belakang.

Nitra 03 menghantam sepeda motor Yamaha Scorpio BK 5358 ABF dan angkot Medan Bus 135 BK 7817 DI. Sepeda motor yang dihantam sempat pindah ke kolong mobil. Tak sampai di situ, Medan Bus menghantam angkot KPUM A97 BK 1636KU, yang kemudian menabrak mobil Toyota Kijang, serta taksi dan becak bermotor.

Hantaman truk cukup kencang, angkot Nitra 03 sampai ringsek. Bodi kendaraan itu bahkan sampai menganga, sehingga sejumlah penumpangnya terlempar ke luar. Korban tewas Hotman Sianipar (53), warga Dusun I, Manggusta, Kel. Sawit Rejo, Kec. Kutalimbaru, serta seorang perempuan dan seorang anak juga ikut terpental.

Namun malang, kaki Hotman tersangkut di angkot Nitra 03 sementara kepala dan badannya yang menjulur keluar hingga terseret aspal.

Sementara itu, perempuan dan seorang bocah perempuan yang sempat berada di kolong truk hanya menderita luka-luka. Korban tewas dan luka langsung dilarikan ke RS Mitra Sejati, Jalan AH Nasution, tak jauh dari TKP. “Kami sudah mendata ada 1 yang tewas dan ada 11 yang luka. Yang luka tampaknya tidak terlalu parah,” kata petugas Polantas yang melakukan pendataan di rumah sakit.

Kondisi Hotman Sianipar korban yang tak sempat diselamatkan sungguh memprihatinkan. Seluruh bagian dadanya lecet diduga akibat tergesek aspal. Sedangkan wajahnya hancur, khususnya di bagian mulut dan dagu kiri, serta mulut tak utuh lagi.

Korban yang mengalami luka-luka antara lain yakni, Laurensius Nadapdap (29) warga Komplek Durian Kuala Tanjung Batu Bara, Musdalifah (34) warga Jl. Sehati Menteng 7 No.96 Medan dan anaknya Rizky Andrean yang berusia 2,5 tahun. Kemudian, Herman (38) warga Dusun 1 Manggusta Desa Sawit Rejo Kutalimbaru, Marsya Trihapsari (7) warga Jl. Ibnu Khattab Tamora Deliserdang, Sri Amrina (43) warga Jl. Ibnu Khattab Tamora Deliserdang dan Suryani (22) warga Jl. Suka Mandilir Pakam Deliserdang.

Angkot yang mengalami tabrakan beruntun.

SOPIR TRUK FUSO KABUR

Hasil olah tempat kejadian perkara oleh polisi, kecelakaan beruntun ini bermula saat truk fuso dalam kondisi rem blong dan berada di belakang sejumlah kendaraan yang sedang antre menunggu lampu merah.

“Fuso itu, menabrak 3 mobil angkutan umum, 1 mobil truk fuso pengangkut pakan ternak, 1 truk pengangkut pasir, 3 taksi dan pengendara sepeda motor yang menunggu di depan lampu merah,” ujar Panit Lantas Polsek Delitua, Ipda N Siregar.

Di RS Mitra Sejati Medan salah seorang korban, Wahrianti (43) warga Polonia mengaku bahwa sebelum truk menabrak angkot yang ditumpanginya, para penumpang sudah bertriak histeris. “Sudah duluan kita tau ada benturan keras, tapi kita tidak mengira bahwa setelah menabrak beberapa mobil truk tersebut mengarah ke mobil yang kami tumpanggi,” ujar wanita berjilbab ini, sembari mengatakan ia berniat pulang ke rumahnya di Polonia.

Dalam peristiwa tabrakan beruntun yang menewaskan satu orang itu, sopir truk biang kecelakaan malah memilih kabur dari pada bertanggungjawab. Aksi itu sendiri, baru disadari ketika polisi bertanya dimana keberadaan sopir truk Fuso.

Padahal menurut salah seorang pelajar di sekolah Bina Bangsa, mereka melihat sopir dan keneknya turun ke arah mobil angkot. Pelajar SMA ini menduga bahwa pelaku mencoba menyelamatkan para korban. “Rupanya lari bang, padahal udah turun tadi bapak baju kemeja cokelat itu dari Fuso itu,” ungkap pelajar Bina Bangsa yang kebetulan sekolahnya tak jauh dari TKP.

Sementara itu, menurut warga sekitar yang ditemui, Andi (33) mengaku bahwa mobil Fuso tersebut terlihat kencang dan ugal-ugalan. “Ada pengedara sepeda motor di depannya, mungkin menghalangi atau nyalip mobilnya. Mungkin dia tidak senang dia kejar dengan kecepatan penuh anak itu. Anak itu nggak dapat, malah orang ditabraki sama dia,” jelas Andi yang mengaku melihat jelas tergedi tersebut.

Kapolsek Delitua Kompol Anggoro Wicaksono ketika dikonfirmasi membenarkan jika sopir truk Fuso melarikan diri. “Untuk sopir masih dalam penyelidikan kita. Sementara korban di RS Mitra Sejati,” pungkasnya. (bar/ind/bd))

Exit mobile version