MEDAN, SUMUTPOS.CO – Potensi risiko kecelakaan kerja di areal perkebunan sawit terbang cukup tinggi. Umumnya, kecelakaan kerja itu terjadi saat proses memanen (menggerek) kelapa sawit.
Potensi bahaya atau resiko kecelakaan di tempat kerja, antara lain bisa diakibatkan sistem kerja atau proses kerja saat penggunaan mesin dan alat yang bersumber dari keterbatasan pekerjaannya sendiri, perilaku tidak sehat, perilaku tidak aman, buruknya lingkungan kerja, kondisi pekerjaan yang tidak ergonomi, atau pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja yang tidak kondusif bagi keselamatan dan kesehatan kerja.
Beranjak dari hal tersebut, tim penelitian Universitas Sumatera Utara (USU) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, berkolaborasi dengan PTPN IV Kebun Adolina, merancang aplikasi cerdas online Sistem Pemetaan Risiko Kerja (SIRISKA). Menurut Dr Umi Salmah SKM MKes selaku ketua tim dalam penelitian ini, upaya keselamatan dan kesehatan kerja terkhusus bagi industri perkebunan, ditujukan untuk meminimalisir kejadian kecelakaan dan memberikan pertolongan segera jika terjadi kecelakaan kerja dan menekan serendah mungkin pengeluaran akibat dari suatu kecelakaan dari perusahaan tersebut.
“Seberapa parahnya tingkat dari kecelakaan, akan tetap merugikan pihak dari perusahaan. Bukan hanya yang mengalaminya yang terkena dampak, tetapi perusahaan juga akan menerima dampaknya,” kata Dr Umi Salmah melalui pesan tertulis yang diterima SumutPos.co, Senin (10/10/2022).
Dijelaskan Umi, aplikasi cerdas online SIRISKA adalah aplikasi yang dirancang untuk mengukur dan memetakan kecelakaan kerja dan faktor resiko kecelakaan berbasis wilayah. “Aplikasi cerdas Online SIRISKA mudah digunakan untuk kalangan umum dan dapat memetakan resiko kecelakaan kerja diarea kerja,” sebut Umi.
Dijelaskannya pula, adapun beberapa keunggulan dari aplikasi cerdas online SIRISKA ini yaitu, sistem pendukung aplikasi lebih mudah, pemrosesan data membutuhkan waktu yang lebih singkat, pengolahan data yang lebih praktis, visualisasi data lebih mudah dibaca dan dapat dibawa dan diakses tanpa melihat ruang dan waktu. Aplikasi SIRISKA memuat tentang: pelaporan kejadian kecelakaan kerja, nama, umur, jenis kelamin, lama kerja, kapan terjadi, bagaimana kejadiannya, lokasi kejadian yang disertai photo kejadian kecelakaan kerja dan kronologi kecelakaan kerja tersebut.
“Saat seorang pekerja mengalami kejadian hampir celaka atau kecelakaan kerja, pekerja ataupun rekan kerja dapat menginput data kejadian hampir celaka dan kecelakaan kerja secara realtime. Dengan adanya apikasi SIRISKA data kejadian kecelakaan kerja dapat tersinkron antara pekerja, manajemen SDM dan klinik kebun. Sehingga saat terjadi kecelakaan, pekerja, rekan kerja ataupun mandor dapat menginput kejadian kecelakaan kerja di aplikasi SIRISKA lalu data yang diinput diterima klinik kebun, sehingga klinik dapat memberikan pertolongan pertama yang akan diberikan pada pekerja lalu data kecelakaan yang diterima oleh manajemen SDM akan menjadi catatan untuk melakukan analisa risiko kerja dikemudian hari,” bebernya.
Dalam kegiatan ini, pihak PTPN IV diwakili Asisten Personalia PTPN IV Kebun Adolina, Fadlan Fahmi Simatupang SH mengaku sangat tertarik dan sangat antusias karena menurutnya aplikasi ini sangat bermanfaat.
Diketahui, perancangan aplikasi cerdas Online SIRISKA yang berkolaborasi dengan PTPN IV kebun Adolina ini merupakan program hasil riset antara tim penelitian Universitas Sumatera Utara (USU) dengan PTPN IV kebun Adolina. Penelitian ini diketuai Dr Umi Salmah SKM MKes dengan anggota Dr Sri Malem Indirawati SKM MSi, Pauzi Ibrahim Nainggolan SKomp MSc, Risanti Febrine Ropita Situmorang SKM MSc, dan Fadlan Fahmi Simatupang SH selaku Asisten Pesonalia dari PTPN IV Kebun Adolina.(adz)