BELAWAN, SUMUTPOS.CO- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 Cabang Belawan menyatakan butuh waktu 2 bulan untuk mengevakuasi bangkai kapal KM Deepa Jaya di sekitar alur Perairan Sei Nonang, Belawan. Selama ini, kapal kargo yang tenggelam pada tahun 1980-an tersebut menjadi kendala dalam pengoperasian Terminal Penumpang Baru di Pelabuhan Belawan Lama.
GM PT Pelindo 1 Cabang Belawan, Sahat Prawira Tambunan melalui Humasnya, Roswita, Rabu (11/2) kemarin, mengatakan pihaknya saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan salah satu perusahaan untuk segera mengevakuasi bangkai kapal KM Deepa Jaya yang tenggelam tersebut.
“Sudah ada kerjasama dengan salah satu perusahaan, kapan pelaksanaannya masih dalam pembahasan. Diperkirakan, proses evakuasi pengangkatan bangkai kapal akan memakan waktu sekitar 2 bulan lamanya,” kata, Roswita.
Roswita menambahkan, evakuasi bangkai kapal yang tenggelam tersebut mesti segera dilaksanakan demi menjaga keselamatan pada alur pelayaran menuju ke dermaga terminal penumpang baru Pelabuhan Belawan Lama. Bahkan dari hasil pengukuran (sounding) dilakukan pelindo bersama Distrik Navigasi tikungan alur memiliki lebar 170 meter.
“Sesuai arahan dari Syahbandar, bangkai KM Deepa Jaya mesti diangkat. Sedangkan, untuk tikungan alur disyaratkan minimal 150 meter. Namun, setelah diukur sounding ternyata lebar tikungan alur yang ada sudah melebihi atau 170 meter,” terangnya.
Pembangunan fisik terminal penumpang di Pelabuhan Belawan Lama yang kini telah rampung, semula dijadwalkan beroperasi awal tahun ini terpaksa kembali ditunda. Hal itu disebabkan KM Kelud yang akan bersandar di dermaga terminal penumpang baru sulit bermanuver dan keluar-masuk melintasi kolam terminal pelabuhan, karena terhalang oleh bangkai kapal KM Deepa Jaya. ”Pastinya, demi menjaga keselamatan dan kelancaran pengoperasian terminal penumpang Belawan Lama pelindo sudah siap untuk mengevakuasi bangkai KM Deepa Jaya,” pungkas Roswita. (rul/ila)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 Cabang Belawan menyatakan butuh waktu 2 bulan untuk mengevakuasi bangkai kapal KM Deepa Jaya di sekitar alur Perairan Sei Nonang, Belawan. Selama ini, kapal kargo yang tenggelam pada tahun 1980-an tersebut menjadi kendala dalam pengoperasian Terminal Penumpang Baru di Pelabuhan Belawan Lama.
GM PT Pelindo 1 Cabang Belawan, Sahat Prawira Tambunan melalui Humasnya, Roswita, Rabu (11/2) kemarin, mengatakan pihaknya saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan salah satu perusahaan untuk segera mengevakuasi bangkai kapal KM Deepa Jaya yang tenggelam tersebut.
“Sudah ada kerjasama dengan salah satu perusahaan, kapan pelaksanaannya masih dalam pembahasan. Diperkirakan, proses evakuasi pengangkatan bangkai kapal akan memakan waktu sekitar 2 bulan lamanya,” kata, Roswita.
Roswita menambahkan, evakuasi bangkai kapal yang tenggelam tersebut mesti segera dilaksanakan demi menjaga keselamatan pada alur pelayaran menuju ke dermaga terminal penumpang baru Pelabuhan Belawan Lama. Bahkan dari hasil pengukuran (sounding) dilakukan pelindo bersama Distrik Navigasi tikungan alur memiliki lebar 170 meter.
“Sesuai arahan dari Syahbandar, bangkai KM Deepa Jaya mesti diangkat. Sedangkan, untuk tikungan alur disyaratkan minimal 150 meter. Namun, setelah diukur sounding ternyata lebar tikungan alur yang ada sudah melebihi atau 170 meter,” terangnya.
Pembangunan fisik terminal penumpang di Pelabuhan Belawan Lama yang kini telah rampung, semula dijadwalkan beroperasi awal tahun ini terpaksa kembali ditunda. Hal itu disebabkan KM Kelud yang akan bersandar di dermaga terminal penumpang baru sulit bermanuver dan keluar-masuk melintasi kolam terminal pelabuhan, karena terhalang oleh bangkai kapal KM Deepa Jaya. ”Pastinya, demi menjaga keselamatan dan kelancaran pengoperasian terminal penumpang Belawan Lama pelindo sudah siap untuk mengevakuasi bangkai KM Deepa Jaya,” pungkas Roswita. (rul/ila)