26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Panitia Distribusikan Naskah Soal ke Nias

MEDAN-Panitia  Ujian Nasional (UN) Sumut sudah mendistribusikan naskah soal Ujian Nasional (UN) jenjang SMA / MA / SMALB dan SMK di empat kabupaten/kota di Sumut, Rabu dinihari (11/4) sekitar pukul 02.00 WIB.

Adapun pendistribusian naskah soal UN di empat daerah tersebut dilakukan dengan menggunakan transportasi laut.
Keempat kabupaten/kota itu diantaranya, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara dan Kota Gunung Sitoli.

“Pendistribusian soal kita lakukan sejak pagi dinihari, atau sekitar pukul 02.00 WIB. Kita mendistribusikan lebih awal karena keempat daerah tersebut harus menggunakan transportasi laut yang memakan waktu lebih panjang,”ujar Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan(Disdik) Sumut, Hendri Siregar, Rabu (11/4).

Untuk proses pendistribusiannya, bilang Hendri, dilakukan sesuai dengan SK yang telah ditetapkan. Yakni soal yang didistribusikan provinsi akan diambil oleh disdik kabupaten dari keempat daerah tersebut, dan tetap mendapatkan pengawalan dari  perguruan tinggi serta petugas kepolisian.

“Rencana pendistribusian ini sudah direncanakan secara matang sejak beberapa hari lalu. Untuk daerah terjauh merupakan prioritas pendistribusian karena selain ketepatan waktu, kemananan soal juga harus diperhatikan. Hal ini untuk menghilangkan isu mengenai adanya kebocoran soal,” ucapnya.
Sedangkan pendistribusian soal ke kabupaten/kota lainnya, sambungnya, akan terus dilakukan hingga tanggal 14 April mendatang.
Distribusi di dearah lainnya, menurut Hendri, dilakukan melalui jalur darat yang tetap didampingi pengawas dan petugas kepolisian.

Sejauh ini, jumlah pengawas di tingkat satuan pendidikan akan melibatkan sekitar 1.837 orang, yang terdiri atas dosen Unimed, Universitas Sumatera Utara (USU), Politeknik Medan, Kementerian Agama, dan Kopertis.

“Dengan sistem pengamanan yang melibatkan aparat kepolisian kami berharap, isu kecurangan berupa kebocoran soal pada tahun ini tidak ada, dan kemungkinan indikasi kebocoran naskah pada pelaksanaan UN 2012 ini akan kecil kemungkinannya,”sebutnya.

Masih menurut Hendri, target kejujuran itu juga sesuai dengan MoU Fakta Integritas Kejujuran yang ditandatanagani oleh Kepala Dispendik se-Sumut beberapa waktu lalu.

Sementara Kepala Disdiksu, Drs Syaifu Syafri, MM mengakui, jika pihaknya sudah menyiapkan segala kemungkinan untuk mengantisipasi tindak kecurangan dalam pelaksanaan UN tahun ajaran 2011-2012. “Segala keperluan yang berkaitan dengan UN, sudah tersosialisasi mulai dari siswa sampai pada pengawas ujian.

Selain itu, Disdiksu juga telah berkoordinasi dengan kepala SMA/MA dan SMK se-Sumut untuk menekankan kejujuran dalam menyelenggarakan UN. Diharapkan, seluruh pengawas ruang dan pengawas independen UN bisa menciptakan suasana yang nyaman dalam pelaksanaan UN nantinya,” ujar Syaiful. (uma)

MEDAN-Panitia  Ujian Nasional (UN) Sumut sudah mendistribusikan naskah soal Ujian Nasional (UN) jenjang SMA / MA / SMALB dan SMK di empat kabupaten/kota di Sumut, Rabu dinihari (11/4) sekitar pukul 02.00 WIB.

Adapun pendistribusian naskah soal UN di empat daerah tersebut dilakukan dengan menggunakan transportasi laut.
Keempat kabupaten/kota itu diantaranya, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara dan Kota Gunung Sitoli.

“Pendistribusian soal kita lakukan sejak pagi dinihari, atau sekitar pukul 02.00 WIB. Kita mendistribusikan lebih awal karena keempat daerah tersebut harus menggunakan transportasi laut yang memakan waktu lebih panjang,”ujar Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan(Disdik) Sumut, Hendri Siregar, Rabu (11/4).

Untuk proses pendistribusiannya, bilang Hendri, dilakukan sesuai dengan SK yang telah ditetapkan. Yakni soal yang didistribusikan provinsi akan diambil oleh disdik kabupaten dari keempat daerah tersebut, dan tetap mendapatkan pengawalan dari  perguruan tinggi serta petugas kepolisian.

“Rencana pendistribusian ini sudah direncanakan secara matang sejak beberapa hari lalu. Untuk daerah terjauh merupakan prioritas pendistribusian karena selain ketepatan waktu, kemananan soal juga harus diperhatikan. Hal ini untuk menghilangkan isu mengenai adanya kebocoran soal,” ucapnya.
Sedangkan pendistribusian soal ke kabupaten/kota lainnya, sambungnya, akan terus dilakukan hingga tanggal 14 April mendatang.
Distribusi di dearah lainnya, menurut Hendri, dilakukan melalui jalur darat yang tetap didampingi pengawas dan petugas kepolisian.

Sejauh ini, jumlah pengawas di tingkat satuan pendidikan akan melibatkan sekitar 1.837 orang, yang terdiri atas dosen Unimed, Universitas Sumatera Utara (USU), Politeknik Medan, Kementerian Agama, dan Kopertis.

“Dengan sistem pengamanan yang melibatkan aparat kepolisian kami berharap, isu kecurangan berupa kebocoran soal pada tahun ini tidak ada, dan kemungkinan indikasi kebocoran naskah pada pelaksanaan UN 2012 ini akan kecil kemungkinannya,”sebutnya.

Masih menurut Hendri, target kejujuran itu juga sesuai dengan MoU Fakta Integritas Kejujuran yang ditandatanagani oleh Kepala Dispendik se-Sumut beberapa waktu lalu.

Sementara Kepala Disdiksu, Drs Syaifu Syafri, MM mengakui, jika pihaknya sudah menyiapkan segala kemungkinan untuk mengantisipasi tindak kecurangan dalam pelaksanaan UN tahun ajaran 2011-2012. “Segala keperluan yang berkaitan dengan UN, sudah tersosialisasi mulai dari siswa sampai pada pengawas ujian.

Selain itu, Disdiksu juga telah berkoordinasi dengan kepala SMA/MA dan SMK se-Sumut untuk menekankan kejujuran dalam menyelenggarakan UN. Diharapkan, seluruh pengawas ruang dan pengawas independen UN bisa menciptakan suasana yang nyaman dalam pelaksanaan UN nantinya,” ujar Syaiful. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/