MEDAN, SUMUTPOS.CO- Suhu yang melanda Kota Medan beberapa hari belakangan ini cukup panas dirasakan. Tidak cuma rasa gerah yang muncul, kondisi itu juga bisa mempengaruhui kesehatan.
Badan Meteorologi Klematologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, suhu yang dirasakan warga Kota Medan, mencapai 34 derjat celcius.
“Hari ini cuaca di Medan terbilang panas dengan 34 derjat celcius. Akan tetapi peluang-peluang hujan ringan, seperti hujan lokal itu tetap ada. Karena sebenarnya Kota Medan saat ini berada masa musim penghujan,” kata Hendra, Kabid Data dan Informasi BMKG Medan, Sabtu (12/4).
Menurut Hendra, cuaca panas seperti ini akan dirasakan sekitar 3 sampai 5 hari ke depannya. Cuaca panas tersebut efek dari matahari yang menjauh dari equator. “Kalau kemarin masa kemarau, karena matahari tepat di atas equator. Saat ini matahari mulai menjauh dari equator, suhu panas ini kita rasakan karena efek dari menjauhnya matahari tersebut,” katanya.
Dengan pola cuaca seperti ini, menurutnya, suhu panas tidak hanya terjadi di Kota Medan, melainkan di seluruh wilayah Sumatera Utara. Sedangkan untuk penyebab suhu panas tersebut Hendra tidak dapat menjelaskan secara konkrit.
“Cuaca seperti ini kita mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dengan menjaga kesehatan, serta waspada angin atau puting beliung,” ucapnya sembari mengatakan bahwa cuaca sekarang ini masih tergolong normal.
Sementara itu, pengamat kesehatan Dr Umar Zein SpPD KPTI, menuturkan agar masyarakat menggunakan masker saat keluar rumah, serta menggunakan sarung tangan bagi pengendara sepeda motor.
“Biasanya cuaca panas ini berpengaruh cepat kepada mereka penderiya penyakit paru kronis, dan penderita asma serta memicu terjadinya ISPA. Maka, bila ingin keluar bisa gunakan baju lengan panjang, atau memakai payung bila keluar tak jauh-jauh dari rumah. Sedangkan pengguna sepeda motor bisa menambahkan kaca mata selain memakai masker dan sarung tangan, guna menghindari iritasi mata akibat polusi,” terangnya.
Ia juga menambahkan, agar masyarakat menjaga pola hidup dengan mengkonsumsi makan-makanan yang sehat. Perbanyak sayur-mayur dan buah-buahan. “Hindari minum es dan perbanyak minum air putih,” katanya. (nit/azw/uma)