32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Isoter Asrama Haji Ditutup

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Isolasi Terpusat (Isoter) Covid-19 di Asrama Haji Medan, resmi ditutup pada Minggu (10/4) lalu. Penutupan Isoter ini lantaran tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di sana.

Kepala Isoter Covid-19 Asrama Haji Medan, dr Emirsyah Harahap mengatakan, memang benar Isoter yang diperuntukkan untuk merawat masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan itu sudah ditutup pada Minggu. Pertimbangannya, salah satunya karena melihat kasus baru corona sudah mengalami penurunan setiap harinya.

“Informasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumut agar untuk sementara Isoter Asrama Haji ditutup dulu, makanya kita tutup. Terlebih, kasus Covid-19 sudah menurun,” kata Emirsyah, Senin (11/4).

Menurut dia, Isoter untuk pasien Covid-19 bergejala ringan tersebut sudah seminggu terakhir tidak berpenghuni alias kosong pasien. Karena itu, tenaga kesehatan dihentikan dulu tugas-tugasnya. “Meski begitu, kita tetap siaga jika kasus kembali naik maka Isoter akan dipersiapkan untuk dibuka kembali,” ujar Emirsyah.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah mengaku belum berani menutup Isoter milik Pemerintah Kota Medan. Sebab, pasien Covid-19 masih ada yang diisolasi walau jumlahnya hanya 1 orang. “Kita tetap mengantisipasi karena pasien Covid-19 juga masih ada. Kalau Isoter milik Sumut tutup, mungkin dianggap tempatnya di kabupaten/kota masih cukup. Kalau Medan memang masih ada kasusnya, jadi Isoter tetaplah kita standby-kan,” ungkap Taufik.

Sementara itu terkait perkembangan kasus baru Covid-19, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut, angka terkonfirmasi positif Covid-19 hanya bertambah 19 kasus dari 11 kabupaten/kota. Penambahan terbanyak didapatkan dari Binjai (6 kasus). Dengan demikian, akumulasi terkonfirmasi positif menjadi 154.822 kasus.

Begitu pula angka kematian Covid-19, penambahan didapatkan hanya 1 kasus sehingga akumulasinya menjadi 3.241 kasus. Sedangkan angka kesembuhan, terus mengalami peningkatan dan kini bertambah 81 kasus sehingga totalnya menjadi 150.985 kasus. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Isolasi Terpusat (Isoter) Covid-19 di Asrama Haji Medan, resmi ditutup pada Minggu (10/4) lalu. Penutupan Isoter ini lantaran tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di sana.

Kepala Isoter Covid-19 Asrama Haji Medan, dr Emirsyah Harahap mengatakan, memang benar Isoter yang diperuntukkan untuk merawat masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan itu sudah ditutup pada Minggu. Pertimbangannya, salah satunya karena melihat kasus baru corona sudah mengalami penurunan setiap harinya.

“Informasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumut agar untuk sementara Isoter Asrama Haji ditutup dulu, makanya kita tutup. Terlebih, kasus Covid-19 sudah menurun,” kata Emirsyah, Senin (11/4).

Menurut dia, Isoter untuk pasien Covid-19 bergejala ringan tersebut sudah seminggu terakhir tidak berpenghuni alias kosong pasien. Karena itu, tenaga kesehatan dihentikan dulu tugas-tugasnya. “Meski begitu, kita tetap siaga jika kasus kembali naik maka Isoter akan dipersiapkan untuk dibuka kembali,” ujar Emirsyah.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah mengaku belum berani menutup Isoter milik Pemerintah Kota Medan. Sebab, pasien Covid-19 masih ada yang diisolasi walau jumlahnya hanya 1 orang. “Kita tetap mengantisipasi karena pasien Covid-19 juga masih ada. Kalau Isoter milik Sumut tutup, mungkin dianggap tempatnya di kabupaten/kota masih cukup. Kalau Medan memang masih ada kasusnya, jadi Isoter tetaplah kita standby-kan,” ungkap Taufik.

Sementara itu terkait perkembangan kasus baru Covid-19, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut, angka terkonfirmasi positif Covid-19 hanya bertambah 19 kasus dari 11 kabupaten/kota. Penambahan terbanyak didapatkan dari Binjai (6 kasus). Dengan demikian, akumulasi terkonfirmasi positif menjadi 154.822 kasus.

Begitu pula angka kematian Covid-19, penambahan didapatkan hanya 1 kasus sehingga akumulasinya menjadi 3.241 kasus. Sedangkan angka kesembuhan, terus mengalami peningkatan dan kini bertambah 81 kasus sehingga totalnya menjadi 150.985 kasus. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/