32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

BRT Trans Mebidang Segera Beroperasi

Suasana Terminal Amplas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bus Rapid Transportation (BRT) Trans Mebidang (Medan, Binjai, dan Deliserdang) yang kini dikelola PT Damri dalam waktu dekat akan segera beroperasi. Tiga puluh bus jenis Hino yang dihibahkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut sudah sampai di Medan sejak pekan lalu.

“Secepat mungkin bus Trans Mebidang ini akan kita operasikan. Saat ini kita sedang mengurus perlengkapan termasuk surat-surat kendaraannya. Pekan lalu, 28 unit bus sudah tiba di pangkalan Damri Tanjungmorawa melalui ekspedisi,” kata Ruslan, Manajer Operasional Perum Damri kepada Sumut Pos, Senin (11/5).

Ia meyakini, hadirnya bus Trans Mebidang ini akan dapat menambah pelayanan pada masyarakat, khususnya di bidang transportasi massal. Menurut dia, bus-bus tersebut merupakan amanah dari Kemenhub yang harus dijaga, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

“Program ini memang sempat tertunda, di mana harusnya pada akhir 2014 lalu. Tapi kami optimis secepatnya bus ini bisa beroperasi agar masyarakat bisa menikmati pelayanan dan fasilitasnya,” ujar Ruslan.

Sesuai namanya Trans Mebidang, transportasi massal tersebut siap melayani masyarakat dengan perlintasan Medan, Binjai, dan Deliserdang (Lubukpakam). Trans Mebidang sendiri dikelola dengan operasional 30 bus bantuan dari Kemenhub RI ke sejumlah koridor Pusat Pasar-Binjai, Pinang Baris-Amplas dan beberapa jalur lainnya. PT Damri juga akan mengajukan permohonan trayek baru, dan memastikan bus lama yang beroperasi selama ini akan ditarik semuanya.

Ruslan menambahkan, masih ada fasilitas yang perlu dilengkapi untuk menunjang operasional BRT seperti halte dan lainnya. Halte khusus yang dibangun diharapkan bisa membuat masyarakat lebih tertib dan nyaman menikmati layanan pemerintah yang satu ini. Untuk itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, guna memohon bantuan fasilitas tersebut.

“Ya, kami akan berkoordinasi dengan pemda untuk meminta bantuan fasilitas yang dibutuhkan. Masyarakat kiranya dapat bersabar, karena tidak lama lagi bus ini akan beroperasi. Sesuai slogan kita, “Ayo Naik Bus Supaya Enggak Bikin Macet”,” pungkasnya.

Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut Anthoni Siahaan menjelaskan, bus ini memang ditujukan untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi dijalan raya, terutama pada rute yang dilalui oleh BRT. Namun di samping itu, dengan hadirnya BRT ini dapat dipastikan tidak akan mematikan oprasional bus atau angkutan kota yang sudah ada.

Terkait dana operasional yang disediakan, Anthoni mengungkap dari Pemko Medan sebesar Rp1,2 miliar, Pemko Binjai Rp700 juta, dan Pemkab Deliserdang Rp700 juta.

Dari dana yang disediakan tiga daerah itu, semuanya untuk pengadaan fasilitas halte dan pendukungnya. Sementara dari Pemprov Sumut dan Kemenhub masing-masing Rp5 miliar, akan digunakan untuk subsidi pengoperasian BRT/Trans Mebidang. (prn/adz)

Suasana Terminal Amplas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bus Rapid Transportation (BRT) Trans Mebidang (Medan, Binjai, dan Deliserdang) yang kini dikelola PT Damri dalam waktu dekat akan segera beroperasi. Tiga puluh bus jenis Hino yang dihibahkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut sudah sampai di Medan sejak pekan lalu.

“Secepat mungkin bus Trans Mebidang ini akan kita operasikan. Saat ini kita sedang mengurus perlengkapan termasuk surat-surat kendaraannya. Pekan lalu, 28 unit bus sudah tiba di pangkalan Damri Tanjungmorawa melalui ekspedisi,” kata Ruslan, Manajer Operasional Perum Damri kepada Sumut Pos, Senin (11/5).

Ia meyakini, hadirnya bus Trans Mebidang ini akan dapat menambah pelayanan pada masyarakat, khususnya di bidang transportasi massal. Menurut dia, bus-bus tersebut merupakan amanah dari Kemenhub yang harus dijaga, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

“Program ini memang sempat tertunda, di mana harusnya pada akhir 2014 lalu. Tapi kami optimis secepatnya bus ini bisa beroperasi agar masyarakat bisa menikmati pelayanan dan fasilitasnya,” ujar Ruslan.

Sesuai namanya Trans Mebidang, transportasi massal tersebut siap melayani masyarakat dengan perlintasan Medan, Binjai, dan Deliserdang (Lubukpakam). Trans Mebidang sendiri dikelola dengan operasional 30 bus bantuan dari Kemenhub RI ke sejumlah koridor Pusat Pasar-Binjai, Pinang Baris-Amplas dan beberapa jalur lainnya. PT Damri juga akan mengajukan permohonan trayek baru, dan memastikan bus lama yang beroperasi selama ini akan ditarik semuanya.

Ruslan menambahkan, masih ada fasilitas yang perlu dilengkapi untuk menunjang operasional BRT seperti halte dan lainnya. Halte khusus yang dibangun diharapkan bisa membuat masyarakat lebih tertib dan nyaman menikmati layanan pemerintah yang satu ini. Untuk itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, guna memohon bantuan fasilitas tersebut.

“Ya, kami akan berkoordinasi dengan pemda untuk meminta bantuan fasilitas yang dibutuhkan. Masyarakat kiranya dapat bersabar, karena tidak lama lagi bus ini akan beroperasi. Sesuai slogan kita, “Ayo Naik Bus Supaya Enggak Bikin Macet”,” pungkasnya.

Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut Anthoni Siahaan menjelaskan, bus ini memang ditujukan untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi dijalan raya, terutama pada rute yang dilalui oleh BRT. Namun di samping itu, dengan hadirnya BRT ini dapat dipastikan tidak akan mematikan oprasional bus atau angkutan kota yang sudah ada.

Terkait dana operasional yang disediakan, Anthoni mengungkap dari Pemko Medan sebesar Rp1,2 miliar, Pemko Binjai Rp700 juta, dan Pemkab Deliserdang Rp700 juta.

Dari dana yang disediakan tiga daerah itu, semuanya untuk pengadaan fasilitas halte dan pendukungnya. Sementara dari Pemprov Sumut dan Kemenhub masing-masing Rp5 miliar, akan digunakan untuk subsidi pengoperasian BRT/Trans Mebidang. (prn/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/