25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Karya Modern Bernuansa Etnik

Food and Fashion Festival 2011

MEDAN- Puluhan desainer Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sumatera Utara unjuk karya pada Peragaan Busana dan Makanan Khas Sumatera Utara yang digelar di Merdeka Walk Medan, 10-12 Juni. Dengan memadukan corak kain tradisi seperti ulos maupun songket, rancangan berupa busana formal hingga casual yang dibawakan para model mengundang decak kagum para pengunjung.

Seperti busana mini yang mengadopsi corak kain khas Batak, ulos. Diikuti dengan busana mini lainnya yang mengangkat corak songket. Sementara corak khas Melayu diangkat seorang desainer untuk busana casual. Begitu juga busana malam yang memasang corak etnik di bagian depan yang cukup memukau. Corak khas dari Sumut ini juga tetap menarik ketika dipadukan untuk busana pesta dengan warna yang cerah.

Dalam sambutannya, Kadis Pariwisata Provsu Dr H Naruddin Dalimunte MSP mengajak desainer Sumut memanfaatkan potensi yang ada di daerah dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas sekaligus menjawab persaingan tidak hanya di tingkat lokal, nasional, juga internasional.

“Sumatera Utara memiliki potensi yang cukup besar. Baik di bidang kuliner juga busana karena masing-masing etnis yang ada memiliki ciri yang berbeda pula. Dengan kreatifitas semua ini akan menghasilkan karya yang modern dan bernuansa etnik,” ucap Naruddin usai membuka kegiatan.

Ketua Panitia Drs H Mukhlis menyampaikan Food and Fashion Festival ini merupakan kali kedua setelah 2010. Selain peragaan busana juga digelar pameran makanan khas Sumatera Utara. Kegiatan lainnya adalah peragaan busana, pameran tenun khas Batubara, lomba busana etnis cilik, dan festival band.(jul)

Food and Fashion Festival 2011

MEDAN- Puluhan desainer Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sumatera Utara unjuk karya pada Peragaan Busana dan Makanan Khas Sumatera Utara yang digelar di Merdeka Walk Medan, 10-12 Juni. Dengan memadukan corak kain tradisi seperti ulos maupun songket, rancangan berupa busana formal hingga casual yang dibawakan para model mengundang decak kagum para pengunjung.

Seperti busana mini yang mengadopsi corak kain khas Batak, ulos. Diikuti dengan busana mini lainnya yang mengangkat corak songket. Sementara corak khas Melayu diangkat seorang desainer untuk busana casual. Begitu juga busana malam yang memasang corak etnik di bagian depan yang cukup memukau. Corak khas dari Sumut ini juga tetap menarik ketika dipadukan untuk busana pesta dengan warna yang cerah.

Dalam sambutannya, Kadis Pariwisata Provsu Dr H Naruddin Dalimunte MSP mengajak desainer Sumut memanfaatkan potensi yang ada di daerah dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas sekaligus menjawab persaingan tidak hanya di tingkat lokal, nasional, juga internasional.

“Sumatera Utara memiliki potensi yang cukup besar. Baik di bidang kuliner juga busana karena masing-masing etnis yang ada memiliki ciri yang berbeda pula. Dengan kreatifitas semua ini akan menghasilkan karya yang modern dan bernuansa etnik,” ucap Naruddin usai membuka kegiatan.

Ketua Panitia Drs H Mukhlis menyampaikan Food and Fashion Festival ini merupakan kali kedua setelah 2010. Selain peragaan busana juga digelar pameran makanan khas Sumatera Utara. Kegiatan lainnya adalah peragaan busana, pameran tenun khas Batubara, lomba busana etnis cilik, dan festival band.(jul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/