MEDAN- Sebanyak 30 orang penerjun mendarat darurat dibeberapa titik di kota Medan. Bahkan tak satu pun berhasil mendarat di landasan yang sudah disediakan. Peristiwa itu terjadi saat melakukan atraksi terjun payung di acara penutupan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia (Malindo) di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (12/6) siang.
Dari sekitar 30 penerjun dari pasukan gabungan TNI/ATM (Angkatan Tentara Malaysia) yang diterjunkan menggunakan 2 helikopter, tidak ada satupun yang mendarat di sasaran utama yaitu lapangan Benteng.
Kejadian ini disaksikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jendral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli bin Mohd Zin.
Bahkan informasi yang diperoleh, beberapa penerjun ada yang mendarat di kantor Walikota Medan, Lapangan Merdeka dan bahkan sampai ke Jalan Thamrin hingga ke areal lapangan di kawasan Pancing.
Pantauan di lapangan, sejumlah penerjun terlihat kesulitan dalam mengarahkan parasutnya. Bahkan beberapa diantara penerjun tersebut ada yang nyaris tersangkut di pepohonan yang berada di kawasan Lapangan Merdeka.
Salah seorang perwira TNI berpangkat Letkol yang ditemui di Lapangan Benteng Medan, mengaku kegagalan mendarat di sasaran akibat para penerjun menghadapi hembusan angin yang kencang. “Anginnya kencang begini, jadi mereka sulit mendarat di sini,” terangnya yang enggan disebutkan namanya.
Setelah 2 kali gagal, akhirnya diumumkan berakhirnya rangkaian upacara. Rombongan Panglima TNI dan Panglima ATM kemudian bergerak menuju Markas Kodim 0201/BS. [kl/smg]<<< selengkapnya baca Hr sumutpos.
MEDAN- Sebanyak 30 orang penerjun mendarat darurat dibeberapa titik di kota Medan. Bahkan tak satu pun berhasil mendarat di landasan yang sudah disediakan. Peristiwa itu terjadi saat melakukan atraksi terjun payung di acara penutupan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia (Malindo) di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (12/6) siang.
Dari sekitar 30 penerjun dari pasukan gabungan TNI/ATM (Angkatan Tentara Malaysia) yang diterjunkan menggunakan 2 helikopter, tidak ada satupun yang mendarat di sasaran utama yaitu lapangan Benteng.
Kejadian ini disaksikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jendral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli bin Mohd Zin.
Bahkan informasi yang diperoleh, beberapa penerjun ada yang mendarat di kantor Walikota Medan, Lapangan Merdeka dan bahkan sampai ke Jalan Thamrin hingga ke areal lapangan di kawasan Pancing.
Pantauan di lapangan, sejumlah penerjun terlihat kesulitan dalam mengarahkan parasutnya. Bahkan beberapa diantara penerjun tersebut ada yang nyaris tersangkut di pepohonan yang berada di kawasan Lapangan Merdeka.
Salah seorang perwira TNI berpangkat Letkol yang ditemui di Lapangan Benteng Medan, mengaku kegagalan mendarat di sasaran akibat para penerjun menghadapi hembusan angin yang kencang. “Anginnya kencang begini, jadi mereka sulit mendarat di sini,” terangnya yang enggan disebutkan namanya.
Setelah 2 kali gagal, akhirnya diumumkan berakhirnya rangkaian upacara. Rombongan Panglima TNI dan Panglima ATM kemudian bergerak menuju Markas Kodim 0201/BS. [kl/smg]<<< selengkapnya baca Hr sumutpos.