32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kader Hanura Kota Medan Minta Nurdin dan Musdalifah Di-PAW

MEDAN-Ratusan kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Medan menuntut agar segera dicopotnya Ir Nurdin Tampubolon sebagai anggota DPR RI. Tuntutan itu disampaikan di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumatera Utara, Jalan Sei Besitang No.4 Medan, Senin (11/7) sekitar pukul 11.00 WIB.

Unjuk rasa yang berlangsung damai selama 2 jam itu membawa atribut partai dan spanduk, massa  mengemukakan berbagai tuntutan. Diantaranya, penuntasan kasus dugaan suap anggota DPR, Ir Nurdin Tampubolon sebagai anggota DPR pemilihan Sumut yang dinilai telah mempermalukan marwah Partai Hanura di mata publik.

Selain itu, para kader bersama pengurus DPC Hanura Kota Medan juga meminta DPD Hanura Sumut agar segera melakukan  pergantian antar waktu (PAW) seorang anggota DPRD Sumut, Musdalifah. Karena melanggar kode etik selaku anggota dewan dan Partai Hanura.

Ungkapan itu disampaikan koordinator aksi, Aulia Rahman dihadapan pengurus DPD Hanura Sumut, Sekretaris DPD Partai Hanura Sumut, Ir Darwin Lubis, unsur Wakil Ketua Edi Tahir, Alex Kawilarang, Abdul Muluk, Rusmadi serta Bendahara, Ibrahim Husein. “Kami minta persoalan ini agar disampaikan kepada DPP Partai Hanura di Jakarta,” pintanya didampingi masa kader Hanura Kota Medan, Ketua DPC Hanura Kota Medan Ir Dasril MM.

“Kami kader di Kota Medan merasa malu atas kasus yang terjadi terhadap anggota DPR dapil Sumut, Ir Nurdin Tampubolon. Seperti diketahui, beliau telah dicopot dari Wakil Komisi VI DPR RI. Sehingga kami meminta kepada DPP melalui DPD agar memberhentikannya dari anggota DPR,” pinta Dasril.

Lebih lanjut, dia menyampaikan seluruh kader DPC Hanura Kota Medan akan terus menggiring tuntutan ini selama seminggu ke depan. Apabila tidak, kami akan menanggalkan seragam kami, dihadapan unsur DPD dan DPP Hanura serta akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi. “Sudah saatnya hati nurani berbicara,” katanya.

Seluruh kader DPC Hanura Kota Medan juga meminta DPD Hanura Sumut segera membersihkan marwah partai dari rekayasa kasus Laponta Siantar yang melibatkan pimpinan DPD Partai Hanura.
Menjawab tuntutan itu, DPD Hanura Sumut langsung memberikan kesempatan kepada lima perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog.

Dalam dialog itu, Wakil Ketua DPD Hanura Sumut, Edi Taher mengatakan untuk Musdahlifah sendiri permaslahan PAW, telah dibicarakan ke DPP Hanura dan sedang diproses. Sedangkan permaslahan Nurdin Tampubolon akan dibicarakan di DPP.
“Kami minta kader Hanura bersabar, permasalahann Musdalifah sudah dibicarakan DPP dan sedang dilakukan pembahasan,” ucapnya. (mag-7)

MEDAN-Ratusan kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Medan menuntut agar segera dicopotnya Ir Nurdin Tampubolon sebagai anggota DPR RI. Tuntutan itu disampaikan di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumatera Utara, Jalan Sei Besitang No.4 Medan, Senin (11/7) sekitar pukul 11.00 WIB.

Unjuk rasa yang berlangsung damai selama 2 jam itu membawa atribut partai dan spanduk, massa  mengemukakan berbagai tuntutan. Diantaranya, penuntasan kasus dugaan suap anggota DPR, Ir Nurdin Tampubolon sebagai anggota DPR pemilihan Sumut yang dinilai telah mempermalukan marwah Partai Hanura di mata publik.

Selain itu, para kader bersama pengurus DPC Hanura Kota Medan juga meminta DPD Hanura Sumut agar segera melakukan  pergantian antar waktu (PAW) seorang anggota DPRD Sumut, Musdalifah. Karena melanggar kode etik selaku anggota dewan dan Partai Hanura.

Ungkapan itu disampaikan koordinator aksi, Aulia Rahman dihadapan pengurus DPD Hanura Sumut, Sekretaris DPD Partai Hanura Sumut, Ir Darwin Lubis, unsur Wakil Ketua Edi Tahir, Alex Kawilarang, Abdul Muluk, Rusmadi serta Bendahara, Ibrahim Husein. “Kami minta persoalan ini agar disampaikan kepada DPP Partai Hanura di Jakarta,” pintanya didampingi masa kader Hanura Kota Medan, Ketua DPC Hanura Kota Medan Ir Dasril MM.

“Kami kader di Kota Medan merasa malu atas kasus yang terjadi terhadap anggota DPR dapil Sumut, Ir Nurdin Tampubolon. Seperti diketahui, beliau telah dicopot dari Wakil Komisi VI DPR RI. Sehingga kami meminta kepada DPP melalui DPD agar memberhentikannya dari anggota DPR,” pinta Dasril.

Lebih lanjut, dia menyampaikan seluruh kader DPC Hanura Kota Medan akan terus menggiring tuntutan ini selama seminggu ke depan. Apabila tidak, kami akan menanggalkan seragam kami, dihadapan unsur DPD dan DPP Hanura serta akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi. “Sudah saatnya hati nurani berbicara,” katanya.

Seluruh kader DPC Hanura Kota Medan juga meminta DPD Hanura Sumut segera membersihkan marwah partai dari rekayasa kasus Laponta Siantar yang melibatkan pimpinan DPD Partai Hanura.
Menjawab tuntutan itu, DPD Hanura Sumut langsung memberikan kesempatan kepada lima perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog.

Dalam dialog itu, Wakil Ketua DPD Hanura Sumut, Edi Taher mengatakan untuk Musdahlifah sendiri permaslahan PAW, telah dibicarakan ke DPP Hanura dan sedang diproses. Sedangkan permaslahan Nurdin Tampubolon akan dibicarakan di DPP.
“Kami minta kader Hanura bersabar, permasalahann Musdalifah sudah dibicarakan DPP dan sedang dilakukan pembahasan,” ucapnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/